Cahaya yg Menyilaukan

909 79 9
                                    

"ampun Ben kalau sudah dalam mode serius"

"dia itu memang..... ...... ...... ....."

suara samar samar ini dan kilauan cahaya membangunkanku

kuterbangun dengan memegang kepala ku yg terasa sedikit sakit,

rasanya aneh mengingat terakhir aku berada didalam hutan,

wait, dengan segera ku tersontak berdiri dari sofa

"aah rupanya kau sudah bangun"

"lebih baik kau duduk anteng saja di sofa itu, daripada kau bergerak semau mu dan bocah cebol itu akan membunuh kami yg ada"

"haha bodoh, mati untuk kedua kalinya?" 

"haha bisa dikatakan seperti itu Jeff"

kumelihat seorang pria yg sedang memainkan pisau dan seorang pira yg menggunakan hoodie berwarana merah maroon yg sedang duduk ditepi sofa,

rambut pria itu, pria yg mengenakan hoodie merah maroon nampaknya sangat..

"namamu?"

"hhmm? kau menanyakan siapa namaku gadis manis?"
"namaku Madness, kau boleh memanggilku Mad"

"Nessie"

"huuuh? *menoleh ke arah gadis tadi* kau memanggilku apa? Nessie?"

"ppfftt HAHAHAHA Madness, aku rasa gadis itu benar memanggilmu dengan sebutan Nessie"

"diamlah Jeff, kau Juga Virus jangan tertawa diatas penderitaan kembaranmu ini"

"guhahaha i can't stop laughing dude,  Madnessie ppfft what the hell is that?!"

"hahaha Nessie, i think it suit you better bro"

"hei, aku ini bukan Loch Ness Monster, dan kau gadis manis jangan memanggilku seperti itu seenaknya"

keheningan kembali melanda, 
.
.
.
.
PLOOOP 

halusnya, uwaah bagaimana bisa sehalus ini?

"huaaaah apa yg kau lakukan?! jauhkan tanganmu dariku, atau Ben akan membunuhku, Lagi. Well maksudku membunuhku dalam game lagi. Aah bodolah"

PLOOOP

"hyaah jangan wajahmu, jangan usapkan wajahmu kerambutku"

"hei, lebih baik kau jangan bertingkah seperti itu atau nanti Ben akan menjadi salah paham terhadapnya"

"Aaah kau pasti juga sedang melakukan Cosplay kan pria bertopeng ?"

"Bercosplay? sungguh aku bukanlah karakter yg sedang melakukan cosplay. dan ini adalah wujud asliku apa adanya"

"heeeeh, kau pasti bercanda"

"terserah dirimu saja jika ingin mempercayainya silahkan, kalau tidak yaudah"

kehidupan bahagiaku serasa berhenti setelah menyadari perkataan pria tadi, rasa takut yg teramat mendekap tubuh ini dengan erat.

Je hebt het einde van de gepubliceerde delen bereikt.

⏰ Laatst bijgewerkt: Jan 20, 2019 ⏰

Voeg dit verhaal toe aan je bibliotheek om op de hoogte gebracht te worden van nieuwe delen!

Agathokakological [BEN Drowned X Reader]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu