Dwitariannisa

10 2 0
                                    

Nada POV
Aku termenung di depan balkon apertemen ku, setelah melalalui perdebatan panjang dengan fikiran ku, aku pun memutuskan untuk pergi menemui haikal di kota blue city, yah kota yang menjadi jarak antara dia dengan diriku. Sudah 3 tahun berlalu semenjak kepergiannya,Tujuan ku datang menemui haykal jauh jauh kesana hanya ingin memastikan tentang perasaan ini, perasaan yang gaktau di sebut apa, perasaan yang ingin memiliki dan dimiliki. Aku memilih keberangkatan pagi, dengan segala perlengkapan aku telah siap untuk berangkat ke kota blue city. Aku pergi tanpa memberikan kabar terlebih dahulu ke haikal,sengaja aku ingin memberikan kejutan kepadanya perihal kedatanganku. Wahh tanpa sadar aku telah sampai ke kota blu city, aku memijak kan kakki ku untuk pertama kali di kota ini. Tanpa membuang kesempatan,aku pergi berkeliling sebentar untuk jalanjaln di kota ini, sebelum pergi ke apartemen haykal. Sepanjang perjalananku, aku melihat le sekeliling,dan kutemui disana toko kue, idebagus untuk membawakan kue ke apertemennya haykal.
Waktu pun menunjukan pukul 03sore, aku memilih untuk memesan kamar hotel, dan membersihkan diri sebentar. Setelah pukul 05 sore,barulah aku pergi ke apertmen haykal. Aperteman haykal terletak di tengah kota blu city. Dengan menggunakan jasa taksi aku telah sampai ke apertemnya haykal,tanpa membuang waktu aku lngsung menuju lif untuk ke lantai09 dengan no apertemen2001.tingg bunyi suara lif yg menandakan aku telah sampai di lantai 09 dan aku lngsung ngacir mencari nomor 2001. Pas sekali pintu apertemen haykal tidak di tutup,jadi aku memutuskan untuk lngsung masuk saja, kan mau memberikan surprise. Aku lngsung menuju ruang tv,dan langkah ku terhenti, yahh aku melihat haykal sedang memeluk wanita lain, iyaa!!! Mereka tampak nyaman dengan posisi itu, dan refleks tanpa sadar kue yang ku bawa terjatuh kelantai dan mereka menyadari itu, haykal melihat ku, melihat keaadanku yang mematung melihat nya. Tanpa baibubebo aku lngsung pergi lari meninggalkan apartemen itu dengan rasa yng membuatku sangat sesak.
Haykal POV
Pagi ini terasa sangat dingin menerutku, tepat sudah tiga tahun aku berpisah dengan sosok gadis kecil yang kucintai, yah dia Nada, aku pergi meninggalkan nya tanpa memberikan kepastian tentang hubungan kami, ntahlah aku mencintai nada dan kurasa nada juga mencintaiku? Aku terlalu takut untuk mengatakan hal itu ke nada,aku takut perasaan ku tak terbalas,jadi aku tak pernah mengatakannya. 3tahun yang lalu,aku mendapatkan beasiswa di fakultas yang sangat elit di kota blue city, jadi aku mengambilnya,dan pergi meninggalkan Nada, ehmm apa kabar ya gadis kecil ku itu? Aku sangat tidak sabar ingin menemuinya, yah 2 tahun lagi aku akan kembali, aku akan kembali dan akan menyatakan perasaan ku terhadap nya,walaupun besar kemungkinan kalau nada telah di miliki lelaki lain, aku tak perduli yang penting aku akan mengungkapkannya. Jam menunjukan 03 sore, aku mendengar bell apertemen ku, dan ternyata di sana ada vale, ya vale adalah sahabat ku di kota ini, jngan kalian fikir aku dan vale ada hub khusus,kami hnya sebatas sahababat tidak lebih! Dihati ku hanya ada nada, dan di hati vale sudah ada cwoknya yg bernama rio.
Tapi kali ini beda, vale datang ke apertemen ku dengan wajah yang ingin menangis, aku pun lngsung mengajaknya ke ruang tv tanpa menutup pintu apertemenku. Setalah kami duduk di sofa,vale pun mulai menceritakan tentang rio pacarnya yang dijohin sma keluarganya dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka, vale sngat syok dengan kejadian itu, dia histeris krna ditinggal pacarnya, sebagai sahabatnya aku refleks untuk memeluk dan menenagkannya, kami berpelukan lumayan lama,karna vale smbil menangis di pelukkan ku, tapi tiba tiba bukk ada suara benda jatuh di belakangku, dan aku lngsung melepaskan pelukan, disana aku melihat gadis kecilku mematung melihat kami, aku masih gasadar sma kehadirannya,aku sangat terkejut melihat gadis yang sangat ku rindukan ada dihadapanku. Krna aku tidak bereksi sma sekali dia pergi meninggalkan apertemen ku, dan vale menyadarkan ku dari keterlamunanku, haykal dia bukannya nada yng sering lo ceritai ke gue ya? Dan aku mengangguk membenarkan, trus lo gak ngejar dia?mngkin dia salah paham ngeliat lo meluk gue tadi!!
Tanpa sadar aku lngsung bangkin dari sofa dan berlari mengejar nada.
Nada POV
Aku berlari dan trus berlari sejenak aku melihat ke belakang dan aku kecewa krna nya haykal tidak mengejar ku. Dan sudah berlari cukup jauh, akupun berhenti ditaman yang ckup jauh dri apertemen haykal, aku duduk dan menangis atas kebodohan yang telah kuperbuat, yah aku bodoh telah berfikir kalau haykal memeliki rasa yang sama terhadapku, aku menangis dalam diam, dan tibatiba ada tangan yang memelukku dari belakang, pelukan hangat yang aku rindukan,dan sesorang berkata kenapa kamu menangis, tanpa aku kembuka mata aku tau bahkan sangat tau kalau itu haykal. Kami terdiam cukup lama dalam posisi itu sampai aku membuka mata dan berkata lepas haykal, diapun melepaskan pelukan nya ada rasa kecewa terselip disana, dia menatapku nanar,dan bilang, kamu apa kabar? Kenapa ga bilang aku kalau mau kemari? Akukan bisa jemput kamu? Hah,aku tertawa sinis mendengar pertanyaannya dan aku menjawab kenpa? Biar aku galihat kejadian kamu meluk pacar kamu ya? Dia hnya tersenyum mendengar perkataanku, dan senyuman itu semakin menyakiti ku ternyata benar haikal tidak memiliki perasaan yang sma terhadapku. Rasanya aku ingin kembali menangis tapi aku tahan sampai haikal blng kalau gadis itubkan pacarnya, dan haykal menjelaskan semua nya siapa itu vale, tanpa sadar aku refleks memeluknya dan bilang aku sayang kamu haykal, kita ini apa?! Tanya ku tanpa malu, dan haykal membalas pelukan ku dan menjawab aku juga sayang kamu nada,kita ini sepasang kekasih, ya mulai skrng kita ini sepasang ke kasih, kamu mau kan jadi pacar aku? Aku mau kamu dan aku sekrang terikat, kamu punya aku dan aku punya kamu. Aku mengangguk kan kepala tanda aku menyetujui perkataannya. Yahh sekarng cintaku terbalas,dan kota blu city menjadi saksi kisah kami yang berakhir bahagia.

Drabble Love In Blue CityWhere stories live. Discover now