part 8

541 16 0
                                    

*suci POV*

sebulan sudah aku di semarang . dandi sudah jarang ngehubingin aku. entahlah rasanya aneh. aku juga sering melamun. tiba-tiba ada seseorang duduk di sebelahku. oh iya kalian pasti bertanya aku ada dimana kan? aku lagi ada di lapangan dekat rumahku. saat aku noleh ternyata si raihan yang ada di sebelahku.

"kenapa sih kamu jadi sering ngelamun?" tanyanya.

"ngak sih . kangen aja sama dandi" jawabku memelas.

"hubungin aja kali" dia memberi saran.

"ngak aktif" jawabku lagi

"yaudah kali mungkin lagi sibuk. kan dia udah kelas tiga kan?"

"iya sih. yaudah deh"

***

*author POV*

dandi sekarang lebih meluangkan waktu untuk cici dibandingkan suci. entahlah akhir-akhir ini dia sering melupakan suci yang berada di kota lain sana. sedangkan cici merasa menang akibat bisa mengalihkan dandi dari suci.

sekarang mereka sedang berjalan-jalan di taman segitiga. jalan-jalan sore. cici sering mengajak dandi ke sini untuk mengalihkan pikirannya dari suci dan itu berhasil.

"selangkah lagi ci, kamu akan aku depak dari hati dandi"batin cici sambil menyeringai.

"kamu kenapa ci? sakit? kalo sakit ngak usah ngajakin kali" kata dandi cemas yang membuat hati cici berbunga-bunga.

"ahh ngak kok aku baik-baik saja" kataku memamerkan senyum manisku.

***

sedangkan di kota lain, suci sedang duduk-duduk bersama raihan. walaupun raganya ada di situ tetapi nyawa dan fikirannya entah berada dimana.

"ci sudahlah positif thinking aja. mungkin lagi sibuk dia" kata raihan memberikanku semangat.

" haaa. iya kali yah. hm oke deh" kata suci sambil menghembuskan nafasnya.

"yaudah deh . jalan yuk ci. kemana gitu" ajak raihan.

sejujurnya raihan sudah menyukai suci saat mereka bertemu di bandara saat itu. tetapi begitu ia mengetahui bahwa suci in relationship dengan seseorang ia hanya bisa memendamkan perasaannya dan menjadi sahabat suci. agar lebih dekat dengan suci . mendengarkan keluh kesah suci tentang dandi.  walaupun merasa cemburu tapi dia tetap memberikan nasihat dan masukan-masukan pada suci yang membuat suci kembali tersenyum dan kembali semangat.

"humm yaudah yuk . pantai yah. aku mau main air ini" kata suci.

"baik tuan putri. dengan senang hati" raihan berkata sambil membungkukkan sedikit badannya seperti memberi horamt yang membuat suci tertawa.

"haha yaudah deh yuk cus berangkat" suci menarik raihan dengan semangat membuat raihan tersenyum. sucinya telah kembali tersentum seperti biasanya.

***

*suci POV*

*harap tenang sedang ada ujian*

aku sedang melaksanakan ujian semesternya. ia ujian selama seminggu dari hari senin sampai sabtu.

aju seruangan dengan raihan dan celine.

"ci kantik yuk sebelum ulangan. lapar sumpah. aku ngak sarapan tadi. ngak sempat gara-gara takut kehabisan tempat tau" tiba-tiba celine datang sambil mengelus perutnya mengganggu diriku yang sedang membaca buku .

"huh yaudah deh yuk. aku juga haus mau beli minum"

ketika perjalanan menuju kekantin tiba-tiba ada seseorang yang memisahkan kami berdua . dan pelakunya tidak bukan dan tidak lain si raihan.

"paansi rai main nyosor aja" kataku malas.

"yee gitu aja marah. jangan marahlah . cantiknya luntur loh" kata raihan sambil memainkan alisnya naik turun.

"udah cantik dari sononya memanglah dia han" kata celine.

"makasih sayang dirimu juga cantik kok" kataku sambil mencolek dagunya

"ihh jijaaaaaaay" kata celine yang membuat kami bertiga tertawa bahagia .

***

*author POV*

ujian semester sudah usai . mereka bertiga berada di rumah celine. ngumpul-ngumpuk gaje .

"eh liburan nanti jalan yuk . kemana gitu" kata celine

"hmm aku mah ngikut aja yah. pusing juga ngak tau mau kemana" raihan bersuara

"hmm ke makassar yuklah. jalan-jalan. aku mau kesana minggu depan. pengen ikut?" kata suci memberikan usul.

mereka berdua terlihat berfikir .

"hm oke aku ikut" celibe tiba-tiba bersuara

"aku ikut" raihan pun menimpali.

suci tersenyum senang karena sahabatnya ikut pulang ke kampung halamannya. ia juga tidak sabar untuk pulang. ia kangen dengan dandi dan ririn . ia kangen suara rusuh tante ratih dan suaminya. pokoknya kangenlah gitu.

makassar i'm coming

***

*sehari sebelum keberangatan*

"ehh besok ngumpuk di rumahku aja yah . ke bandaranya bareng aja supaya ngak ribet lagi yah" kata suci

"baiklah . jam 2 yah. udah pada dirumahmu. ngak boleh ngaret" kata celine tegas.

"iyaa para tuan putri" raihan berkata sambil cengengesan.

ohiya mereka sedang telponan. konferensi. makanya mereka bisa berbicara bertiga.

"yaudah sihh udah pada packing belum?" kataku bertanya pada dua curut itu.

"sudah bos" kata mereka bersamaan membuatku tertawa karena kekompakan mereka.

selanjutnya mengalirlah percakapan-percakapan gaje kami yang bikin ngakak kami semua.

***

REMEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang