10

9.8K 529 22
                                    

Di mulmed poto al lagi di cafe yaaaaa gaesssss

I'am come back, and bring our prince, eh my prince dokter ali!!!!!!!!

He's come back.

Buat HanaBana3 sama NdriiIndriyani itu dokter alinya udah balekkan....
Buat yang udah follow juga udah aku follback kan, sesuai janji aku yang di part 9 kemaren yang open polbek. Sekarang udah ditutup wkwk.

Oke happy reading! Hope u like this. Kalo banyak typo maapin ya, soalnya langsung tancep gak baca lagi.
____________________________________
"Lo jangan kerja kek gitu lagi lah mprill, kasian gue liat elo kerja pagi, siang, malem, udah kaya apa aja",oceh sandra.

"Ya gue sih juga gak mau kali san, capek kerja banting tulang gitu terus. Tapi mau kek mana lagi, gue gak bisa kalo gak kerja. Mau makan dari mana gue kalo gak kerja coba?", jawab prilli sambil menopang dagunya dan memainkan sedotan di gelas jusnya.

Sandra melipat tangannya di meja dan memandang prilli sedih. "Lo bisa kok kerja disini. Jadi karyawan gue, entar gajinya gue bedain dari yang lain deh. Terus kerjanya kan juga gak sampe tengah malem kaya lo jadi satpam mprilllll", sandra gemes sendiri melihat sahabatnya yang sok kuat. Melupakan kondisinya yang sering sakit2an, jika kelelahan sebentar saja.

Mereka saat ini tengah duduk disalah satu kursi di sudut cafe milik sandra yang sudah dikelolanya dari kelas 10. Setelah tadi dia sarapan di rumah Gino dia diminta sandra untuk datang ke cafenya, menemaninya. Prilli saat ini sedang tidak bekerja -tidak memiliki pekerjaan yang tepat. Setelah mendapati dirinya dirumah sakit kemarin, sandra dan gino menyuruhnya untuk berhenti bekerja di toko roti, dan menjadi satpan disalah satu gudang sekaligus. And here she is. Pengangguran.

Prilli memutar bola matanya bosan mendengar saran sahabatnya yang tidak adil itu. "Ya gak bi--" perkataannya dipotong oleh suara anak lelaki yang kini berlari kearahnya.

"ONTIIIIIIII".

Prilli pun memutar kepalanya yang membelakangi pintu masuk dan mendapati anak lelaki yang sudah sangat dikenalinya. Dia tersenyum ceria, dan segera bangkit dari tempat duduknya. Membungkuk sedikit dan merentangkan lengannya dan disambut antusias sama anak lelaki itu, Al.

"Onti kemana aja deh. Al kan kangen tau. Ko onti gak pernah ada di rumah sakit lagi?"tanyanya dengan kepala memiring dan menyipitkan matanya. Lucu.

Prilli tertawa kecil melihat ekspresi Al dan membawa al kesebelah bangkunya. Dan prilli baru sadar bahwa disebelah kanannya sudah berdiri 'pak dokter' uncle nya Al yang menggunakan pakaian casual. Tambah ganteng.

"Boleh gabung?", tanyanya datar dengan suara maskulin. Prilli tak menghiraukannya, berbalik kearah al di samping kirinya dan sandra yang menjawab dengan anggukan kepala.

Ali segera duduk disamping kiri sandra yang kebetulan kosong dan tepat dihadapan prilli dan memesan makanannya dengan al karna al yang terlalu antusias bercerita dengan prilli. Prilli masih sibuk dengan al yang berceloteh riang.

"Al senin udah mulai sekolah onti, yeayyy", pekik al senang.

Prilli tertawa lebar dibuatnya. "Bagus ding, entar belajar yang rajin. Jangan bandel kayyy?", saran prilli. Sudah seperti ibu yang menasehati anaknya.

Ali yang mendengarnya tersenyum dalam hati. Dia tak menyangka al sedekat itu dengan prilli. Melihat kedekatan itu dia jadi gak ragu lagi untuk menyuruh prilli membantunya dalam menjaga al. Al mengangguk antusias mendengar penuturan prilli. "Kaaayyyyyyyy".

I Love You, Baby SitterWhere stories live. Discover now