Kim Taehyung dan Jeon Jungkook. Siapa yang tak mengenal keduanya? Mereka adalah berandal yang paling ditakuti di Geonghan High School. Jeon Jungkook yang terkenal playboy dan Kim Taehyung si tangan dingin. Keduanya selalu bersaing dan selalu ingin unggul dari lawannya, termasuk dalam hal ini.
"Bagaimana? Mau menyerah?" ujar Taehyung, namja berambut blonde dengan dua tindikan di telinga kirinya sambil mencengkram kuat leher musuhnya, Jungkook. Jungkook sendiri hanya menyunggingkan smirk nya saja. Kalah dari Kim Taehyung? Ck dalam mimpi saja!
Taehyung tampak geram karena Jungkook tampak tak menunjukkan tanda-tanda menyerah. Ia terus mencoba untuk melumat kasar bibir Jungkook yang sudah terlihat sedikit membengkak itu. Lumat, gigit, begitu terus secara berulang-ulang, membelit lidah, bertukar saliva. Jungkook sendiri hanya diam, menikmati ciuman yang diberikan oleh Taehyung. Diirnya tersenyum saat mengingat awal bagaimana permainan ini bisa terjadi.
Jungkook dan Taehyung itu memang sepasang kekasih. Iya, sepasang kekasih dibalik kedok musuh dan berandal di sekolah. Mereka sama-sama egois, keras kepala dan tak ada yang mau mengalah hingga permainan seperti ini pun dimulai. Aturannya mudah. Hanya cukup diam, menikmati godaan dari lawan, tanpa mendesah, atau kau yang kalah dan siap-siap saja lubangmu yang menjadi taruhan. Jungkook tentu saja sangat menyukai permainan yang dibuat oleh kekasihnya itu. Taehyung, orang yang tak mau menyerah dan terobsesi untuk menang agar ia bisa menjadi yang diatas, mengungguli Jungkook dan bisa memasuki lubang Jungkook yang sayangnya, tampak seperti mimpi saja. Selama permainan ini dilakukan, Taehyung yang selalu kalah, bahkan hanya dalam beberapa menit pertama saja membuat dirinya harus rela menyerahkan lubanhnya untuk dimasuki oleh penis besar nan menggoda seorang playboy sekelas Jeon Jungkook. Astaga! Namun kali ini, Taehyung tetap dengan keyakinannya. Ia bisa menang dan bisa membobol Jungkook. Yaampun mimpi saja sana Kim Tae!
"Cukup main-mainnya, sayang. Tidak seru sama sekali." ujar Jungkook setelah Taehyung melepaskan ciuman mereka. Aliran saliva terlihat jelas disudut bibir keduanya. Jungkook mengusap aliran salivanya itu dengan ibu jarinya secara perlahan dan tampak menggoda. Astagaa Taehyung harus tahan dengan godaan makhluk tampan jenis Jungkook ini jika ia ingin menang!
"Mengalah sajalah kali ini dan biarkan aku memasukimu, Jeon!" ujar Taehyung dengan mata menyipit, kening berkerut, sok mengancam.
"Memasukiku? Ohh astagaa pacarku ini memang tidak mau mengakui dirinya jika dia uke ku, hmm? Aigoo manis sekali.." goda Jungkook lalu segera mengangkat tubuh kekasihnya itu, melingkarkan kedua pahanya pada pinggangnya, mendorong punggunggnya hingga ke dinding, menyudutkannya, dan mulai bermain-main dengan tubuh setengah telanjangnya, meninggalkan kecupan-kecupan basah disekitar leher dan nipple berwarna cokelat muda itu.
"Ughh sial-anhhh" desah Taehyung saat Jungkook dengan sengaja mengigit ujung nipple cokelatnya yang sudah menegang.
"Yakin mau mendominasiku? Begini saja kau sudah mendesah keras sekali, sayang~" goda Jungkook lagi lalu kembali bermain-main dengan tubuh bagian atas Taehyung, meninggalkan banyak hickey-hickey merah keunguan yang sangat kontras dengan kulit tan menggodanya yang berkilap karena keringat.
Jungkook semakin gila menggoda Taehyung membuat Taehyung terus mendesah dan menarik-narik rambut hitam Jungkook saat kekasihnya itu tak hentinya memberikan banyak hickey di tubuhnya yang Taehyung yakini pasti akan hilang dalam waktu hampir 3 hari kedepan. Ughh Taehyung jadi sedikit menyesal memulai permainan sejenis ini. Ini semua juga karena salah Jungkook yang tak pernah mau menyerah dan pasrah saja dimasuki olehnya hingga ia menciptakan permainan ini yang ujung-ujungnya juga sama saja. Ia kalah dan harus rela mendesah dibawah kungkungan Jungkook sang dominan. Sialan!
"Cukup cukup cu- ughhh Jungkook!" teriak Taehyung saat Jungkook mengigit dan menghisap kuat-kuat nipple nya hingga memerah.
"Menyerah? Semudah ini?" goda Jungkook lagi yang hanya dibalas tatapan tajam dari Taehyung.
