Treat You Better

25K 883 18
                                    

Derit kasur terus terdengar bersamaan dengan desahan pasangan yang saling mencumbu. Hentakan-hentakan terus terjadi seiring sang namja yang terus menggerakkan pinggulnya membuat orang yang berada dibawahnya terus memekik dan menjerit. Namja itu terus menusuk kejantanannya dalam lubang yeoja yang mengangkang dengan lebar dibawahnya. Yeoja itu tampak liar bahkan terus berusaha menarik tengkuk sang namja untuk saling mencumbu. Namun usahanya tampak sia-sia saat dengan tiba-tiba sang namja yang langsung segera mengeluarkan kejantanannya tepat saat ia menemukan orgasmenya. Cairan berwarna putih yang dikenal dengan cairan sperma itu langsung menyembur keluar mengotori sprei disisi paha yeoja yang baru saja digagahinya.

"Kenapa kau mengeluarkannya diluar? Kenapa kau tidak mengeluarkannya didalamku, hmm?" ujar yeoja itu lalu kembali mengalungkan tangannya ke leher sang namja bersurai hitam, bermaksud kembali menggoda namja panas itu. Dirinya bahkan dengan terang-terangan langsung menggesekkan kedua ujung puting breast montoknya ke dada bidang sang namja.

Yeoja itu kembali menarik kedua tangan sang namja agar berada tepat di breast montoknya, memberikan tanda kepada sang namja untuk kembali melanjutkan kegiatan panas mereka meski jam sudah sangat larut. Namja itu hanya menatap datar si yeoja penggoda tanpa minat meskipun tangannya kembali ikut meremas dengan tempo pelan breast si yeoja berambut merah menyala itu membuat desahan kembali keluar dari bibir bengkaknya.

Ting Tong

Terdengar suara bell apartment yang berbunyi membuat namja bersurai itu berhenti dengan kegiatannya tadi -meremas breast si yeoja penggoda- membuat yeoja itu berdecak kesal. Ia sudah akan sampai pada klimaksnya untuk yang kesekian kalinya ditangan namja panas itu jika saja tak ada yang mengganggu mereka.

"Kau mau kemana?" tanya yeoja itu begitu menyadari jika namja panas yang tadi bergumul bersamanya malah berdiri dan kembali memakai asal boxer hitam yang satu jam lalu teronggok tak berdaya diatas lantai kayu apartment itu.

"Cepat pakai kembali pakaianmu. Aku beri waktu lima menit untuk kau keluar dari apartmentku. Dan akan aku kirimkan segera uang ke rekeningmu sesuai tarif, yeoja murahan." balas namja surai hitam itu dingin membuat yeoja berambut merah itu mendidih. Ia memang yeoja bayaran tapi ia tak suka jika ia direndahkan seperti itu.

Ting Tong

Bell apartment itu kembali berbunyi dan sepertinya orang yang datang itu sudah menunggu cukup lama di luar sana. Tanpa banyak berpikir, namja bersurai hitam bernama Jungkook itupuj segera berjalan menuju keluar kamar, membukakan pintu untuk tamunya di malam yang sudah sangat selarut ini, tanpa mempedulikan penampilannya yang cukup acak-acakan dengan hanya memakai boxer hitamnya asal.

Cklek

"Sia- Taehyung?" Jungkook menaikkan alisnya saat mendapati seorang namja kurus bersurai cokelat menundukkan kepalanya dalam dengan tubuh bergetar. Jungkook mengamati sekujur tubuh namja itu mulai dari atas kepala hingga ujung kakinya dan mendapati ada sesuatu yang tidak beres dengan Taehyung.

"Ada apa, Tae? Apa yang terjadi?" tanya Jungkook saat mendapati kuku-kuku jari Taehyung yang memutih dan beberapa sobekan dibagian kaus tipisnya yang berwarna putih itu.

"Jung-"

Dughh

Belum saja Taehyung menjawab namun tubuhnya sudah sedikit terhuyung karena terkena bahu si yeoja berambut merah yang baru saja keluar dari dalam apartment Jungkook dengan pakaiannya tadi, sebuah dress ketat berwarna hitam yang mencetak jelas bagian bokong dan dada besarnya. Ia menghentakkan heels tingginya meninggalkan kamar dan juga lorong apartment Jungkook tanpa menoleh lagi.

"Aigoo kajja masuklah dan kau bisa menjelaskannya padaku didalam." ujar Jungkook yang segera diangguki oleh Taehyung.

Jungkook memaku perhatiannya pada Taehyung yang duduk dihadapannya dengan kepala yang masih menunduk dan kedua tangan yang terus memainkan ujung kaus tipisnya membuat Jungkook terus menghela nafasnya. Jika sudah seperti ini, pasti ada yang sedang mengganggu pikiran Taehyung karena Jungkook sangat memahami namja bersurai cokelat itu.

CLOSER_Where stories live. Discover now