SM {7}

3.7K 329 99
                                    

Haaiii kalian XD Makasih udah ngikutin sejauh ini. Maaf kalau banyak typo dan apa ya, aneh? heheheheh :D Aku mau cerita sebentar. Aku payah banget dalam romens. Sucks. Dan aku paling benci insta-love. Nah mudah2an SM ga insta-love dan aku minta maaf kalau romans nya ga greget :P Tapi aku udah berusaha, oke? Pokonya masukan apapun aku terima XD Ini udah selesai sampe ending sebenernya, jadi ga bisa diubah lagi :) Tapi masukan apapun tetep aku terima kok. Maaf kalau aneh, kalau romensnya kurang, kalau kurang greget actionnya (?). Chapter selanjutnya, i promise you, it will be better :) Btw kalo ada yang iseng main ke profile aku, kalian bakal liat ada cerita That Girl, itu ada hubungannya sama Summer Memories (itu cerita yang aku buat untuk nantangin si plagiator sial). Nah sebelum kalian nyesel, JANGAN BACA ITU SEBELUM KALIAN NAMATIN SM, atau bakal banyak spoiler dan kalian ga bakal penasaran lagi:) well, segitu aja deh haha daaah :)

©CopyrightCookie_girl1997 Copying of ideas and story and publishing it in another site while claiming it as your own may be punishable under the law for plagiarism.  Aʟʟ ᴡᴏʀᴋs ᴀɴᴅ ɪᴅᴇᴀs ᴀʀᴇ ᴏʀɪɢɪɴᴀʟʟʏ MINE. I ᴡɪʟʟ ʜᴀᴠᴇ ʏᴏᴜ ʀᴇᴘᴏʀᴛᴇᴅ. I̶'̶ʟ̶ʟ̶ ̶ʜ̶ᴀ̶ᴜ̶ɴ̶ᴛ̶ ̶ʏ̶ᴏ̶ᴜ̶ ̶ɪ̶ɴ̶ ̶ʏ̶ᴏ̶ᴜ̶ʀ̶ ̶ᴅ̶ʀ̶ᴇ̶ᴀ̶ᴍ̶s̶ ̶ᴀ̶ɴ̶ᴅ̶ ̶ʜ̶ɪ̶ᴛ̶ ̶ʏ̶ᴏ̶ᴜ̶ ̶ᴡ̶ɪ̶ᴛ̶ʜ̶ ̶ᴀ̶ ̶s̶ᴀ̶ɴ̶ᴅ̶ᴡ̶ɪ̶ᴄ̶ʜ̶ 

Picture on the right---> Kate
***

13. Amy 

Sepertinya hari demi hari Julian semakin berbeda di mataku. Entah kenapa ia seperti bersinar. Setiap gerak-geriknya, sekecil apapun, pasti menarik perhatianku. Bahkan ia tampak seperti model dengan pose terjeleknya -ketika ia menguap lebar dengan mata disipitkan- Mungkin sejak insiden kami berbagi masker di dalam akuarium, bagaimana ia terjun dan menyelamatkanku, aku sedikit menyukainya. Sebagai kakak tentu saja. Tapi apakah wajar kasih sayang seorang adik pada seorang kakak tiri menimbulkan gejala sesak napas kalau sang kakak menatapmu lebih dari lima detik? 

"Amy, kau tuli? Bukakan pintu! Tiffany datang..." 

Siapa katanya? Aku berjalan ke pintu sambil menoleh padanya, "Kau membeli hewan peliharaan?" 

Julian memelototiku, "Dia pacarku, tahu." 

Pacar? Aku baru akan membentaknya tanpa alasan yang masuk akal ketika pintu terbuka lebar dan seorang gadis berambut hitam berkulit putih susu masuk dengan Michael dibelakangnya. Gadis itu mengangkat kacamata hitamnya keatas dan merentangkan tangan lebar untuk memeluk Julian.  Gadis itu bergelantungan di leher Julian dan mengecup wajahnya berkali-kali. 

"Aku rindu padamu! Ya tuhan aku sungguh kaget kau sempat mendekam di rumah sakit jiwa!" 

Julian memelototi Michael yang mengangkat tangannya di udara sambil bergumam 'akan kujelaskan, dude' tanpa suara. Tiba-tiba aku merasa ingin meninju seseorang ketika Tiffany duduk di pangkuan Julian dan Julian menikmatinya. Tidakkah ia lihat gadis itu tidak jauh beda dengan gadis tukang Bully dan Cheerleder payah? 

Kami baru duduk mengelilingi meja bundar ketika pintu terbuka dan Jay masuk dengan sekantung belanjaan di tangannya. "Hai."Sapanya riang. Ia mengeluarkan banyak snack dan menatap kami bingung, "Uh... Auranya menegangkan sekali. Kalian berdebat?"Tanpa menunggu jawaban Jay melirik Michael dan merengut, "Bukankah sudah kubilang jangan mulai tanpa aku?" 

"Kami memang belum mulai."Michael menatap Julian yang tengah membisikkan sesuatu di telinga Tiffany lalu melirikku yang mencengkeram tisu dengan sadis, " Julian, bisakah kau berhenti menjilati telinga Tiffany? Dan Amy bisakah kau tenang dan mengontrol emosimu sebentar? Kau sudah emosi padahal aku bahkan belum mulai." 

Summer Memories (Summer Memories #1) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang