11

595 22 0
                                    

Hari ini hari minggu yey! Harinya santai-santaian *ralat harinya nyuci baju, sepatu, beresin kamar, rumah. Tak apa seminggu sekali ini hoho. Tapi habis itu bisa santai-santai.

Minggu yang cerah, dibuka dengan semangat bekerja. Aku menyuci baju ku dan sepatu. Setelah itu, lalu aku menjemurnya dibalkon atas.

"Tehhh bantuin mamah masak, anak cewe harus pinter masak" sahut Mamah dari bawah

"Iya mah, bentar jemurnya belum beres"

"Iya cepet"

Aku mempercepat 2 kali lipat kegiatan menjemurku. Setelah itu, aku lagsung menuruni anak tangga satu demi satu menuju dapur.

"Masak apa mah? Kangkung ah teteh pingin kangkung"

"Iyaa, yaudah potongin kangkungnya kewadah inii" Mamah memberi wadah kecil berwarna biru

"Teh ada telepon hpnya nyala telus, berisik" Kaila teriak dari atas.

"Angkat dulu aja teh" Mamah masih fokus pada pekerjaanya

Aku segera menuju ke lantai atas dimana kamarku berada.

Irham ternyata, aku menslide tombol hijau dan menempelkan hp ke telinga.

"Hallo?"

"Assalamualaikum"

"Eh iya waalaikumsallam hehe"

"Ada apa ham?"

"Ko ham? Beb kek atau sayang kek atau apa kek"

"Geli aku ngomongnya wkwk, irham aja atuh biarin"

"Yaudah yaudah, lagi apa yang?"

"Lagi bantu mamah masak"

"Cie rajin, bagus deh jadi nanti bisa masakin aku"

"Hmmm"

"Karokean kuy"

"Hah? Gamau ah takut"

"Karaoke keluarga ko di clv, lagian aku banyak bawa temen juga. Kamu kalau mau bawa ica juga gaapaapa asal jangan bawa Afka" clv adalah nama salah satu mal yang ada.

"Apasih Afka mulu"

"Haha becanda yang, yaudah mau ga? Kalau mau tar uka jemput"

"Gatau nanya mamah sama ica dulu"

"Iyaa sip atuh yang"

"Yang yang yang yang keberapa aku?"

"Kamu doang ko"

"Haha, yaudah udah dulu ya tar aku kabarin lagi"

Aku langsung turun kembali ke dapur. Mamah menyuruh aku menyuci piring sekarang. Selama mencuci piring, aku memikirkan kata-kata apa yang pas aku bicarakan agar mamah mengijinkan. Setelah aku mencuci piring yang ke sekian, akhirnya kata-kata yang pas muncul dan aku pun memberanikan diri untuk berbicara.

"Mah"

"Apa?"

"Teteh boleh main?"

"Sama siapa? Kemana?"

"Ke clv, sama ica diajakin Irham tapi"

"Irham? Awas dia modus"

"Engga ko banyakan dia juga bawa temennyq"

"Yaudah, ijin dulu ke bapa. Mamah gimana bapa"

Aku mengikuti ucapan Mamah dan menghampiri Bapa yang ada di teras depan. Syukurlah Bapa mengijinkan, tak sia-sia usaha ku meminta ijin pada Bapa.

Aku segera ke kamarku dan menelepon Ica.

"Ada apa la?"

"Anter aku, aku diajakin Irham karokean di clv. Ikut yu"

"Hayuu, bt aku dirumah"

"Oke"

Senangnya hatiku, terimakasih kepada Mamah, Bapa yang telah mengijinkan putri pertamamu ini pergi, tak lupa Ica yang bersedia menemaniku.

Kemala: hayu ham, tqpi gausah jemput. Aku bareng Ica

Irham: oke be, kita ketemu difood court nya yaa, habis duhur

Kemala: sip be

Aku bergegas makan lalu membereskan kamar, saat jam bertepatan adzan dzuhur aku langsung mandi dan bersiap-siap menunggu Ica datang.

Tepat jam 12.30 Ica datang, kami langsung berangkat menuju foodcourt yang berada di lantai 4 CLV. Kami duduk sebelah panggung tempat penyanyi menghibur yang sedang makan.

"La itu irham?" Ica menunjuk ke arah dekat eskalator yang ada di foodcourt

"Iya, biar dia aja yang kesini"

"Emm, oke" Ica meminum kembali jus yang dipesannya

Irham: dimana oi?

Kemala: deket panggung oi

Irham pun datang sendiri saat menghampiri kami.

"Kuy, yang lain udah nunggu" ajak Irham

"Bentar, jusnya belum abis dikit lagi. Duduk dulu ham" ucap Ica

"Senyum dong la" Irham menatapku. Aku tersenyum kecil.
"Kaya yang garido" Irham mengeluh. Aku hanya tertawa kecil mendear ucapannya

"Hayuu" Ica berdiri berjalan duluan. Aku pun mengekor di belakangnya

"Bentar, barengan dong la jalannya" Irham menarik tasku. Kami pun berjalan bersama di belakang Ica, seolah-olah kami adalah pengawal Ica.

Irham mendahului masuk tempat karoke, dan membuka pintu ruangan yang akan kami gunakan.

"Haii la ca" sapa Laras

BandungWhere stories live. Discover now