Hari yang ditunggu-tunggu tiba. Hari ini adalah hari pertama jadwal Ujian Nasional dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Seluruh murid telah berbaris dilapangan, siap mendengarkan apa yang akan pa Dimas katakan.
Setelah kurang lebih 30 menit pa Dimas memberikan arahan, kami semua berjalan ke kelas masing-masing. Tapi kami tidak masuk kelas, melainkan berbaris rapih di depan pintu menunggu pengawas datang. Setelah pengawas datang, kami mengikuti pengawas dari belakang dan duduk dibangku masing-masing.
"Ponsel dan jaket masukan kedalam tas. Setelah itu tasnya simpan di depan" ucap pengawas tegas
"Baik paa" kami menuruti aturan dan duduk kembali setelah menyimpan tas di depan.
"Waktunya 90 menit. Santai saja. Kalau mau nyontek silahkan. Bapa tidak akan mengawasi, sudah ada CCTV akhirat yang mengawasi"
"..."
---
"Aduh ini jawabannya apa yaa? A/B?" gumamku pada diri sendiri
"Ssttttt" sahut Leina
"Maaf naa" ucapku
"Riweh amat dah" ucapku dalam hati
Aku mengetuk-ngetukkan pensil pada kepalaku, menimbang-nimbang jawaban mana yang paling tepat.
"Ahhh B" ucapku spontan
"Sssttt malaaa" sahut yang lain
"Eh iya iya maaf"
----
Ringg...ring...ring
Finally! Bunyi juga belnya. Udah muak aku dengan bacaan soal yang seperti koran. Hfftttt...
"Laaa pulang bareng saya yu"
"Gausah ka, aku sama ica" tolakku secara halus
"Yahh, yaudah. Duluan" Afka menepuk bahuku
"Sip" aku mengacungkan jempol
Aku menunggu Ica mendatangi kelasku. Sambil menunggu, aku memainkan ponselku dan membuka tutup semua aplikasi sosial media yang ada. Tak ada gunanya memang, toh tetap akan sepi. Yang ada baterai cepat habis. Tapi entah kenapa aku tetap melakukannya. Sampai pada akhirnya kenangan itu...
Teringat kembali*dm twitter*
Irham
LaaaaKemala
Iya ham?Irham
Engga heheKemala
Lah'-'Irham
Happy monthversarryyy laaaa❤❤Kemala
Ahh iyaaa, too hammmmm❤❤Irham
Aku ada hadiah buat kamu, besok aku bawa kesekolah yaaKemala
Okayyy👌👌Irham
Aku futsal duluKemala
Siapppp, semangattttt. Semoga menanggg*sampai akhirnya
Kemala
HamIrham
Ya?Kemala
Aku ganggu ga?....
Tak ada balasan sampai sekarang. Pesan terakhir yang aku kirim sejak beberapa bulan yang lalu belum juga dibalasnya...
"Secepat itu perubahannya" batinku
"Dorrr"
"Lamaaa bangettt caaaa, udah bulukan aku nunggu kamuuu"
YOU ARE READING
Bandung
Teen FictionAku benci perubahan, perubahan yang mereka lakukan. Perubahan yang membuat seolah-olah kami tak pernah saling mengenal sebelumnya - Kemala Rizkya Utami