You (Chapter 5)

1.5K 170 8
                                    

"Tunggu gadis itu sadar, lalu bawa dia menemuiku." perintah ayahnya sebelum masuk kedalam mobil. Tepatnya melarikan diri dari rumah sakit.
"Kenapa harus aku? Kenapa tidak kau saja yang menunggunya." tolak Sehun mencoba menahan pintu mobil ayahnya.
"Kau kan tahu kalau aku sangat membenci aroma rumah sakit." ujar ayahnya sambil menolak kepala anaknya pelan. "pikyeo!" pintu terbanting keras, mobil mewah itu pun menghilang dari sana.
"Kau selalu berhasil membuatku kesal." batinnya sembari berjalan menuju kamar inap Yoona.

---



     Pertama kali baginya bisa tidur dengan nyaman seperti itu. Dengan selimut dan pemanas ruangan yang membuatnya semakin enggan untuk bangkit dari tempat tidur itu. Hanya memandangi langit kamar itu, yang serba putih dan rapi, dengan aroma khas yang tidak bisa dihindarinya. Tapi setelah memikirkan itu dengan baik, sedetik kemudian ia terlonjak kaget dan langsung terduduk.
"Mwoya ige? Dimana aku?" menepikan selimut yang tadinya nyaris menutupi tubuhnya. Melangkah hendak membuka pintu kamar itu, namun ketika itu baru ia sadari, pakaian yang ia gunakan, bukanlah miliknya. Ia menemukan sebuah tulisan pada pakaian itu, barulah ia mengerti. "ah, jadi aku sedang di rumah sakit." mengangguk paham dengan imut.
"Omo Kamcakya!" Sehun yang baru saja masuk kekamar itu sukses kaget ketika melihat Yoona berdiri di depan pintu dengan pakaian serba putihnya. "Kenapa kau berdiri disini!" mengelus dadanya yang berdebar.
"Kau? Kenapa kau ada disini?" tanya Yoona kembali.
"Hmm.." memikirkan kata yang tepat untuk mengatakannya. "pria yang telah kau selamatkan.."
"Ah, orang itu. apa dia baik-baik saja?" sela Yoona.
"Dia baik-baik saja."
"Dimana dia sekarang?" Sehun lupa hendak mengatakan apa.
"Dia sudah keluar dari rumah sakit."
"Bagus jika begitu." Yoona memperhatikan tubuhnya dalam diam. "kalau begitu aku juga bisa keluar dari sini. Karena kurasa aku baik-baik saja." memeriksa lemari yang ada disana, mencari sesuatu.
"Apa yang sedang kau cari?"
"Baju. Dimana bajuku?" tanya Yoona menatap Sehun dari jauh. Tentu Sehun tidak tahu akan itu, ia juga baru mengetahui keberadaan gadis itu disana.
"Molla." jawabnya singkat.
"Bagaimana aku bisa keluar dari sini? Aish!" ia hendak melangkah keluar ruangan, tapi Sehun menahan tangannya.
"Kau mau kemana?"
"Mau pulang."
"Dengan pakaian seperti ini?" mereka berdua mengamati pakaian yang Yoona gunakan secara bersamaan. "tunggulah disini. Aku akan kembali dalam beberapa menit." melepaskan tangannya yang tadinya menggenggam tangan Yoona dan setelah itu pergi entah kemana.

---

"Waeyo?" tanya Sehun yang tidak mengerti dengan tatapan Yoona. Sejak gadis itu menggunakan pakaian yang ia beli, hingga mereka berada didalam mobil untuk pulang, Yoona tidak henti-hentinya menatapnya. Penuh pertanyaan.
"Aniya." jawab Yoona tak juga melepaskan pandangannya dari Sehun. Pria itu yang sedang menyetir disampingnya tentu dapat merasakan tatapan menyelidik darinya.
"Jika ada yang ingin kau tanyakan, katakanlah." katanya yang tetap menatap lurus kedepan.
"Apa aku terlihat seperti seorang pria?" Sehun menekan rem dengan kuat tepat ketika lampu merah menyala, lalu menoleh ke Yoona.
"Waeyo?" tanya pria itu polos.
"Pakaian ini, kau tahu ini untuk siapa?" mengibaskan kemeja tebal yang ia gunakan. Sehun diam tidak berani menjawab. "untuk pria " ujarnya datar.
"Tidak mungkin untukku membeli pakaian wanita. Itu akan sangat memalukan." Yoona langsung melirik Sehun dengan ekor matanya, mengutuk kesal pria itu, dalam hati. Mobil kembali melaju santai.
"Gomawoyo." ucapnya akhirnya. "Tapi, kenapa kau membelikanku pakaian? Apa ini tidak terlalu berlebihan. Lagian jika dilihat dari bahannya, pakaian ini pasti mahal." menepuk-nepuk kemeja tebalnya.
"Pria yang telah kau selamatkan, dia ayahku."
"Mwo....!" karena kaget, Sehun nyaris menekam rem mobilnya.
"Yak! Kenapa kau jadi berisik seperti ini? Membuatku tidak bisa konsentrasi menyetir saja!"
"Pria itu, ayahmu?" tanya Yoona kembali dengan keras.
"Aish, aku bisa mendengar suaramu, jadi kau tidak perlu berteriak, dan jauh-jauhlah dariku." mendorong kepala Yoona yang tanpa sadar berada dekat dengannya. "apa yang telah terjadi padanya? Gadis ini berubah drastis." pikir Sehun.

You (COMPLETE)Where stories live. Discover now