Ali pov
Setelah selesai meeting,aku langsung menemui tempat kerja prilly. Aku tak lupa untuk membawa prilly ke rumahku.Ya,ini memang keinginan anakku untuk bertemu dengan prilly.
Kemudian,aku mengajak prilly untuk menjemput maliq. Dalam mobil tidak ada satu kata pun yang diucapkan baik itu aku maupun dia.Kita sama-sama canggung untuk membuka percakapan.Kecanggungan itu sampai di TK maliq.
Aku melihat maliq begitu bahagia saat didekat prilly, apa aku harus menikahi prilly demi kebahagiaan maliq. Alii! Apa yang aku barusan katakan. Stop! Wanita itu sama saja, hanya pengkhianat.
"Pah, mayiq boleh minta tolong sama mamah illy nggak? "tanya maliq.Apa tadi,yang barusan diucap maliq. Mamah illy?! Apa aku tidak salah mendengarnya.
"Memang mayiq mau minta tolong apa? Kan nanti mayiq bisa minta tolong sama papah. "ujarku
"Mau minta tolong buatin PR nya mayiq sama temen-temen. "ucap maliq.
"Emang PR apaan mayiq? "tanyaku.Tugas PR saja harus dikerjakan prilly.Maliq,papah kan bisa mengerjakan PR apalagi matematika papahmu ini paling jago dalam studi itu.
"Tadi, Bu guru suruh untuk membuat barang yang sudah tidak terpakai menjadi terpakai"ujar maliq. Oh shit, masalah itu aku tidak bisa.
"Coba mayiq tanya sama tante dulu, bisa jadi tante nggak bisa"ujarku yang membuat dia sedikit kecewa atas kata-kataku yang terakhir.
"Pasti mau"ujar maliq dengan keyakinannya.
"Tante illy, tante boleh bantu mengerjakan PR nya maliq"tanya maliq pada prilly. Prilly tersenyum, senyuman itu....
"Boleh kok mayiq, ajak sekalian teman-teman kamu "jawab prilly dengan ramah dan masih tersenyum mengembang dibibirnya.
"Makasih tante, tante sangat baik"ujar maliq lalu memeluk prilly dengan kasih sayang. Ohh seperti tuletabis.
"Yaudah mayiq sekarang pulang ya?! Ajak teman-temanmu"suruhku
"Baik pah"ujar maliq. Lalu, maliq menyuruh aini, reihan, tino, dan juga cinta untuk memasuki mobil ayahnya. Untung mobilku besar jadi muat deh untuk 7 orang.
"Untuk papah harus duduk didepan bersama tante illy.Aku dan teman-teman dibelakang saja"perintah maliq.
Aku dan prilly hanya saling pandang tapi, dengan terpaksa aku dan prilly menuruti kemauan maliq.
#Skip
Prilly pov
Aku bersama maliq dan teman-temannya sedang berada dibelakang rumah ali. Disini aku harus membantu mengerjakan PR maliq.
Setelah dijelaskan sama maliq tentang PR nya. Aku langsung menemukan ide.
"Begini kalau bisa kita buat bunga dari botol bekas terus nanti di cat"usulku
"Wah itu ide yang bagus tante"kata teman maliq yang aku ketahui namanya reihan.
"Yaudah kita siapkan barang-barangnya"ujarku lalu mengambil beberapa botol bekas, gunting, cat, kuas dan tangkai untuk bunganya.
"Bahan dan alatnya sudah ada mari, kita mulai sekarang "
Dengan cekatan aku langsung membuat bunga dengan botol bekas,tak butuh waktu lama bunganya sudah jadi. Untuk membuat 1 bunga memerlukan waktu sekitar 20 menit dan aku harus membuat 5 tangkai. Jadi, waktu yang di perlukan sekitar 1 jam 40 menit.
Dari kejauhan Ali melihat prilly yang sedang membantu anaknya dan teman-temannya.Dia tersenyun tipis saat melihat prilly yang sedang membuat kreasi dari botol bekas. Dengan lihainya prilly sudah membuat bunga 5 tangkai.
[•][•][•]
Dilain tempat
Author Pov
"Sayang, kita ke rumah Ali yuk!? "ajak Daniel kepada sang istri. Daniel bersahabat dengan Ali sudah sejak lama, mungkin dari ia lahir sudah bersahabat.
"Ayo sayang, aku juga rindu dengan maliq"ujar istri daniel. Yang bernama Alisha subandono. Mereka sudah menjelang 1 tahun yang lalu, pernikahan itu tidak didasari oleh cinta tapi dengan seiring waktu berjalan cinta itu mengalir dengan sendirinya. Inilah, yang dinamakan cinta karena terbiasa.
Namun, dihati daniel masih ada 20% cintanya untuk prilly. Alisha tidak tau bahwa suaminya yang ia nikahi dulu masih berstatus menjadi pacarnya prilly. Rahasia itu hanya dipegang oleh Daniel saja dan tidak ada yang tau selainnya.
#Skip
Di rumah ali
Sesampainya di rumah ali,daniel bersama istri langsung menyelonong masuk ke rumah ali tanpa permisi. Itu sudah dilakukannya dari ia kecil, ya walaupun tidak dianggap sopan.
"Lohh kamu niel baru datang"tanya ali kepada daniel yang tiba-tiba datang ke rumahnya.
"Ya li, oh ya mana maliq? Istriku rindu dengannya"tanya daniel.Daniel tidak tau bahwa maliq sedang bersama mantan pacarnya dulu.
"Dia di belakang rumah niel. Lagi ngerjain PR. Biasalah anak TK"jawab ali sambil menunjukkan arah dimana maliq berada.
"Oh yaudah aku panggil maliq dulu ya li. Sayang kamu tunggu disini ya "ujar daniel memerintahkan istrinya untuk tetap berada ditempatnya.
"Santai saja niel, istrimu tidak bakalan hilang kok"ledek ali.Ali tau bahwa daniel sangan mengkhawatirkan Alisha.
"Okey"ucap Daniel. Lalu, menghampiri maliq yang berada dibelakang rumah.
**
"Makasih ya tante,tante sudah mau bantu mayiq sama teman-teman"ucap maliq
"Iya sama-sama mayiq. "jawab prilly dengan senyum manisnya.
"Maliqqq..... "panggil daniel dari kejauhan. Dia tidak sadar bahwa maliq sedang bersama Prilly.
"Hay om buncit"panggilan kesukaan maliq kepada daniel. Ya,walaupun daniel perutnya tidak puncit hanya saja perutnya six pack.Karena anak kecil tidak tau bahwa itu six pack ya jadi, dia panggilnya buncit.
Seketika prilly menoleh kearah sumber suara. Dan apa yang terjadi?
Jeng... Jeng... Jeng
Bersambung
Maaf kegantung kalau mau dilanjutin komen dulu..
VOCÊ ESTÁ LENDO
Istri Untuk Papaku (Pending)
Fanfic"Papa,maliq mau punya mama" Ali hanya tersenyum atas tuturan anaknya "Bagaimana aku bisa mencari istri jika hatiku masih terluka"batin ali "Janji ya pah" "Janji"
