#IUP 10

7.4K 358 25
                                    

Lanjutan minggu lalu 😊

Ada yang diganti pemainnya

Adik Ali itu~Arbani
Sedangkan
Mantan Prilly Daniel ananta yang diperankan oleh Rasya. Maaf, sebelumnya kemarin salah nulis. Mohon dimaklumi karena saya masih penulis amatir.

Happy reading!

Author Pov

"Aku...Aku.. "ucap prilly dengan terbata-bata.Dihatinya ia merasa bahagia karena bisa jalan dengan Ali namun, namanya juga cewek jaim sedikit boleh lah...

"Aku apa? Bikin penasaran saja, bilang iya kek.Jawab kayak begitu saja dipikirin"ucap Ali yang tak sabar mendengar jawaban dari mulut prilly

"Okey,aku mau tapi ini karena maliq"putus prilly. Dalam hatinya ia merutuki kebodohannya karena bukan hanya demi maliq tapi, demi ali juga karena prilly juga sudah mulai ada rasa dengan Ali. Namun, ia belum bisa mengungkapnya karena takut jika Ali menolaknya.

"Makasih Prill,nanti dandan yang cantik yah"ucap ali dengan senyum merekah seraya memeluk prilly dengan refleks.

"Ehh Ali,aku nggak bisa nafas"tukas prilly yang baru saja kaget saat dipeluk prilly. Satu kata yang sedang dirasakan prilly yaitu, Nyaman!

"Ehh maaf prill enggak sengaja"ujar ali merasa bersalah karena memeluknya. Yang baru ia rasakan tadi hanya Nyaman!.

"Enggak papa kok, oh yasudah aku ke ruang dulu ya mau lanjutin kerjaan yang tadi"pamit prilly. Ia tak mau berlama-lama disini takut jika degup jantungnya sekarang terdengar oleh Ali.

"Oh iyaya Prilly, ingat nanti jangan lupa"ucap ali mengingatkan. Prilly hanya mengangguk saja dan berlalu pergi.

***

"Oh, ternyata dia mencari prilly karena ingin mengajak prilly jalan-jalan. Oh tidak apa-apa?! Lihat saja nanti aku akan menghancurkan acara kalian.. Hahaha"ujar seseorang dengan tersenyum licik.

***

"Om Bani ayo kita ke kantor papa.Kita buat suprise untuk papa"rengek seorang kecil yang bernama Maliq kepada Bani sambil menarik-narik baju Bani untuk segera pergi ke kantor papahnya.

"Sebentar ya mayiq, om ambil kunci mobil dulu"ucap Bani lalu, mengambil kunci mobil yang ada di almari kaca.

"Yaudah yuk berangkat liq"ajak Bani kepada Maliq. Maliq, lalu menurutinya dan memasuki mobil sport berwarna merah.

IUP

Percepat sampai kantor

"Om cepat dong mayiq nggak sabar buat ketemu papah sama tante cantik. Om ini yang lambat"cerocos maliq

"Aduhh mayiq sabar ya, biar Om  ngunci mobil dulu"ia merasa kesal sama maliq bagaimana tidak? Jika maliq mengajak ia untuk mempercepat jalannya.

"Mayiq jangan lari dong ntr jatuh"Nah loh baru saja diomongin jatuh beneran dah. Ucapan yang lebih tua terjabahkan.

"Nah kan jatuh beneran. Om kan udah bilang jangan lari-lari nanti jatuh"ucap bani yang sedang menasehati maliq.

"hiks....hiks... hiks..sakit om, kaki mayiq berdarah"jerit maliq dengan histeris.

Ali yang sedang berjalan kearah ruangannya berhenti ketika melihat maliq,anaknya sedang terjatuh dilantai dan sedang menangis. Sebagai papahnya ia tidak tinggal diam ia bergegas menuju ke maliq.

"Mayiq mana yang sakit? "tanya papah tercintanya dengan melihat-lihat luka dilututnya.

"Sakit pah, kaki mayiq sakit hiks.. hiks.. hikss"ujar mayiq dengan sesegukan

"Cup cup.. Yaudah papah obatin ya, yuk kedalam"ajak ali kepada maliq untuk memasuki ruangan kerjanya.

"Bani kamu bisa pulang juga boleh"lanjut ali yang melihat bani yang sedang nampak capek.
"Yaudah bani pulang dulu ya kak,jaga tuh bintang kecilmu"pamit bani kepada kakaknya lalu pergi.

Ali memasuki ruangan kerja beserta anaknya.

"Prill,, tolong ambilkan P3K dibelakang"suruh Ali kepada prilly.Prilly yang disuruh untuk mengambil P3K pun langsung beranjak pergi.

"Mayiq kok kesini nggak bilang-bilang papah? Papah kan bisa jemput kamu"tanya ali

"Buat suprise begituh pah, ya kalau papah jemput mayiq nanti pekerjaan papah nggak cepat selesai terus nggak jadi jalan-jalan sama papah dan juga tante cantik"jelas mayiq panjang dikali lebar

"Uhh kamu ada-ada saja"ujar Ali dengan gemazz seraya mencubit pipi kanan dan kiri milik Maliq.

"Ihh papa sakit tau"ujarnya dengan manja. Sesaat kemudian prilly datang membawa P3K.

"Hay tante cantik"sapa maliq dengan senyuman ramah

"Hay juga mayiq, biar tante obatin ya"ujar prilly dengan senyum manis membuat yang disebelah maliq (Ali) terpesona 😊

Maliq hanya mengangguk dan lutut maliq sekarang sedang diobati oleh prilly dengan sangat berhati-hati.

Perlahan tapi pasti perban itu tertempel rapi dilutut maliq.

"Makasih tante cantik selain cantik tante baik juga"rasa kagum maliq semakin menjadi ia bertekad akan segera menjodohkan papahnya dengan tante prilly.

"Sama-sama maliq"jawab prilly dengan tersenyum pula.Ada sebuah rasa bahagia Ali saat melihat anaknya Maliq dengan Prilly dengan akurnya. Ia berharap kejadian dulu yang menimpanya tidak akan terjadi lagi.

Bersambung

Mau dilanjut komen dulu 😀😊
Baca juga ceritaku =>> Cewek Cupu makasih

Istri Untuk Papaku (Pending) Where stories live. Discover now