#IUP 7

8.2K 404 18
                                    

Author Pov

Lanjutan kemarin ya!

Happy reading guys!

"Daniel"ucap prilly kaget ketika melihat Daniel. Dalam pikirannya dia berkata "Bagaimana bisa ia berada disini? "

"Bagaimana kau bisa berada disini"ujar prilly dengan suara sedingin apapun dia tidak mau lagi terperangkap dihati Daniel.

"Aku bisa disini. Karena aku merupakan sahabat karib ali.Namanya juga sahabat kalau mau kerumahnya buat lepas rindu emang tidak boleh?"tanya Daniel dengan memiringkan sudut bibirnya sambil menatap tajam kearahku.

"Bukan maksud tidak boleh, tadinya aku tidak tau bahwa kamu sahabat karibnya pak ali"elakku untuk menghindar tatapannya yang seperti elang itu.

"Om buncit tak boleh begituh sama tante cantik, kan kasihan tante cantik takut ditatap sama om buncit yang seram kayak vampir"bela maliq

"Vampir? Berarti om vampir ganteng,kayak disinetron Ganteng-ganteng Serigala"ujar Daniel sambil duduk menyamakan tinggi maliq.

Prilly hanya terdiam melihat kedekatan Daniel dengan Maliq. Dihatinya masih ada sedikit cinta kepada Daniel. Ia berharap cinta itu sudah tidak ada lagi.

"Kalau om bukan vampir ganteng tapi, vampir jahat! "ujar maliq

"Kok vampir jahat? Om kan tidak jahat? "tanya Daniel dengan menatap penuh dengan maliq.

"Soalnya Om sudah jahat sama tante cantik,! "ucap maliq. Anak kecil saja sudah tau "kata batin prilly.

"Ehh Daniel"panggil seseorang.Nada ini seperti ia kenali.

"Bani?! Apa kabar kau? "tanya Daniel dengan sahabat kecilnya juga selain Ali.

"Baik, tumben kamu kesini? Terus sama siapa kamu kesini? "tanya balik Bani kepada Daniel.

"Iyalah namanya juga lepas rindu sama sahabat kecil.Biasalah sama bini "ujar Daniel. Jawaban Daniel membuat hati prilly seperti tertusuk oleh berlipat-lipat pisau.

"Wkwk dikira sudah tidak ingat sama sahabatmu ini yang paling konyol"ucap Bani memaki sendiri. Dia orangnya memang begitu sedikit konyol.

"Ya tidaklah, emang dikira sahabat abal-abalan begitu.Cuman dekat jika ada maunya. Itu tidak berlaku bagiku"ujar Daniel dengan senyum bangga.

Prilly yang dicueki seperti beranjak pergi tapi, tangan prilly ditahan oleh Daniel dari belakang.

"Ohh yaudahlah emang saya tidak salah pilih sahabat. Niel aku tinggal dulu kebelakangnya?!Kalau ada apa-apa tanya saja kepadaku.

"Baik boss"ujar Daniel. Setelah Bani menghilang,Daniel membawa Prilly kesamping belakang taman.

Cinta, Aini, Tino, Reihan dan juga Maliq mengikuti Prilly dengan Daniel.

"Prill! A.. Aku minta maaf sudah ninggalin kamu, aku begini karena ada alasannya. Aku dijodohkan dengan pilihan kedua orangtuaku.Aku tidak bisa apa-apa agi. Jika aku menolak aku sama saja membantah perintah bunda dan ayah"Ucap Daniel dengan panjang kali lebar.
"Tenang saja Niel aku sudah memaafkanmu dan sekarang kamu tolong jangan deketin aku lagi. Aku akan melupakanmu dan juga kenang-kenanganku bersamamu"Ucap Prilly

Disisi lain

"Kacihan ya tante illy dikhianati cama om daniel. Om daniel jahat banget cih"ujar aini yang tadi menyaksikan percakapan antara Daniel dengan Prilly.

"Iya tapi, kan om daniel sudah punya istri?kok masih deketin tante illy"ujar cinta yang masih penasaran

"Mungkin saja dulu mereka pernah berpacaran lalu, karena om daniel mau nikah hubungan mereka kandas seketika"ucap tino dengan membenarkan.

"Uhh kamu tino,sok tau"ujar reihan. Maliq hanyaa diam saja dipikirannya ia ingin segera menjodohkan papahnya dengan tante cantik itu. Dia takut bahwa tante illy akan direbut lagi sama om daniel.

"Mayiq kok diem, kenapa? "tanya cinta yang sedari tadi memperhatikan maliq.

"Mayiq ingin segera menjodohkan tante illy dengan papah. Sebelum tante illy direbut sama om daniel"kata maliq

"Lalu,caranya bagaimana yiq? "tanya reihan. Semua nampak berpikir tiba-tiba tino yang bijak itu mempunyai ide.

"Bagaimana kalau kita deketin tante illy dengan papa kamu yiq. Lalu, nanti kita tinggalkan mereka berdua. Kan bisa jadi, mereka ada benih-benih cinta begituh"tukas Tino

"Kamu memang bijak Tino"ujar maliq menyetujui saran Tino.

"Iya dong, Tino gitu loh"ujarnya dengan menyombongkan diri.

IUP

"Daniel kok lama banget sih?"gerutu Alisa.Ia nampak gelisah saat suaminya belum kembali juga.

"Sebentar ya lis aku panggil daniel dulu.. "ucap Ali,dia yang dari tadi gelisah membuat prihatin kepada Ali. Lalu, ali memanggil Daniel.

"Daniel!? Kamu dimana? "seru Ali. Ia tidak melihat Daniel disekitaran taman belakangnya.

"Aku disini Li! Bersama anakmu"jawab daniel. Ali pun segera kesumber suara.

"Kalian kok ada disini, bukannya kalian tadi disana"tanya Ali.Seketika mereka diam lalu,tino pun menjawabnya.

"Tadi kita cari bahan bekas lagi disekitaran sini om"tukas Tino. Semua mengangguk dengan ucapan Tino.

"Ohh.Kamu niel tidak tau kalau istrimu itu gelisah menunggu kamu yang dari tadi tidak kembali. Sana kamu hampiri istrimu tercinta itu. Kasihan tau sendirian disana"ujar Ali tanpa basa basi Daniel pun pergi menuju keistrinya.

"Papah bantu mayiq ya ngerjain pr ini bareng tante illy"suruh Maliq kepada papahnya.

"Iya iya, sini papah bantuin"jawab ali lalu mengambil botol bekas dan digunting walaupun dia tidak bisa ia selalu berusaha. Pantang menyerah!

"Bukan begitu caranya li?! Sini aku bantuin"tukas Prilly yang melihat pekerjaan ali dari tadi yang salah.

Prilly pun dengan telaten mengajari Ali.dari balik itu hati mereka berdegup kencang entah itu tanda apa? Tangan prilly tidak sengaja dipegang ali. Seketika mereka menatap satu sama lain

"Cieeeee"ujar Tino, Reihan,Maliq,Cinta dan juga Aini dengan serempak. Mereka lalu tersadar dan saling memalingkan wajahnya Untuk menutupi wajah blushingnya wkwkwk

Bersambung

Bagaimana kelanjutannya komen dulu kalau meu dinext.

Istri Untuk Papaku (Pending) Where stories live. Discover now