#IUP 13

5.7K 285 7
                                    

Author Pov

Dilain tempat

Maliq yang tidak mengetahui ia akan dibawa kemana langsung menanyakan ke OM Beni. Dan hanya ditanggapi dengan senyuman yang misterius.

"Om,Kita ini mau kemana sih? "tanya Maliq yang sedari tadi merasakan keanehan terhadap Om Beni. Sedangkan Om Beni hanya membalas dengan seulas senyuman yang penuh misterius.

"Om kok cuman senyum kenapa nggak dijawab. Terus senyumnya misterius banget? "tanya Maliq kedua kalinya.

"Nanti kamu tau juga. Om memang kalau senyum penuh misterius"jawab Om Beni sambil menoleh kearah Maliq lalu, ia fokus kembali ke depan.

"Om ini sangat aneh, kenapa coba papah mau sahabatan sama dia. Dia aja kalau senyum selalu misterius,kan aneh"gerutu Maliq dengan suara dipelankan agar Om Beni tidak mendengarnya.

"Maliq, kita sudah sampai. Mari keluar"ajak Om Beni kepada Maliq yang hanya dibalas dengan anggukan.

"Om kok kita kesini? "tanya Maliq yang melihat tempat itu sungguh kumuh dengan tumpukan sampah yang berserekan. Hingga banyak lalat yang menghinggapinya.

"Kita kan mau ketemu sama anak yang terlantar. Kita harus membantunya agar mereka bisa menjalankan kehidupan ini dengan baik"Jawab Om Beni dengan asal yang berarti berbohong.

"Om ini sangat baik. Ayo om, Maliq nggak sabar buat ketemu sama mereka"sahut Maliq yang hanya dihadiahi seulas senyuman penuh misterius.

"Aneh benar nih Om.Emang dia nggak pernah senyum tulus ya selalu saja penuh misterius jadi bikin Maliq merinding saja. Tapi, Maliq harus berani! "kata batin Maliq berucap.

"Yasudah tunggu apalagi Maliq. Ayo! "ajak OM Beni dengan menggandeng tangan Maliq dan dibawa ke rumah yang penuh sampah.

****

Ali Pov

Kini aku bersama Prilly menuju ke kantor polisi untuk membantuku mencari anakku, Maliq. Adikku,Arbani juga mencari bantuan kepada sahabat-sahabatnya untuk mencari keberadaan Maliq begitu pun Daniel ia juga membantuku mencarikan Maliq. Sedangkan,Prilly ia menempelkan sebuah poster berisi foto Maliq yang isinya "Jika kalian melihat anak ini, tolong hubungi no tlp. ini 08512367****"
ditempelkan dipenjuru kota Jakarta agar warga kota Jakarta juga membantuku mencari Maliq, sungguh Prilly istri idamanku selain perhatian ia juga penuh kasih sayang. Aku harap setelah Maliq bertemu aku akan segera melamarnya. #Sayapegangjanjimubang

"Pak,tolong bantu saya untuk mencarikan anak saya yang hilang. "pintaku kepada Pak Polisi yang dibajunya bertag nama "Kevin Julio "

"Baik pak.Ini memang pekerjan Polisi untuk membantu warga masyarakat.Kalau begitu bagaimana ciri-ciri anak bapak, nanti saya dan polisi lainnya akan membantu bapak mencari anak bapak"Jelas Pak Polisi itu yang bernama Kevin Julio.

Aku segera memberitahukan indentitas anakku.Setelah itu, Pak Kevin menyuruhku untuk pulang.

Sesampainya di rumah

"Li, kamu sudah mencari bantuan? "tanya Prilly yang terlihat jelas bahwa ia sangat khawatir.

"Tenang Prill, aku sudah mencari bantuan Pak Polisi. Dan ia menyanggupinya"jawabkuu yang hanya ditanggapi dengan ulas senyuman yang manis. Neng abang nggak tahan.

tok.. tok.. tok

Huhhh mengganggu, saja, siapa sih malam-malam ngetuk pintu. Nggak tau apa yang didalam lagi pacaran. Upss pacaran aja belum lagi tahap PDKT. Segera aku membuka pintu rumahku.

"Oh Pak Kevin,ada apa? Kok malam-malam begini datang kerumah saya"tanyaku kepadanya.

"Oh ini rumah kamu Li, jangan panggil aku Pak, panggil Kevin saja. Aku kesini ingin mencari Prilly"Jawabnya.Shitt kenapa ia mencari Prilly, awas saja kalau dia macem-macem sama calon isteriku.Akan kupastikan dia tidak bisa hidup lagi. #Jiahhlunggaktakutbangsamapolisi

"Ada siapa ya Li, yang datang?"sambar Prilly yang penasaran.

"Mpinn!! "Ujar Prilly lalu, memeluk Kevin dihadapanku. Aishhh hayati lelah neng. "Aku kangen banget, sama kamu, kamu darimana saja sih?"tanya Prilly kepada ya kepada Kevin. Lalu, melepaskan pelukannya.Apa??! Kangen!untung saja ia segera melepaskan pelukannya. #nggakusahlebaydehbang

"Uhh Bie kamu nih makin imut saja. Kakak juga kangen sama kamu"jawab Kevin, bentar apa aku nggak salah dengar "Kakak? ".

"Ishh Kakak mah, Bie mah emang sudah imut dari dulu. "sahut Prilly yang hanya dibalas Kevin dengan senyuman manis. "Em bentar deh,kok ada yang beda ya sama Kakak? "Ujar Prilly sambil memiringkan bibirnya.

"Hehe Bie, sekarang Kakak sudah menjadi Polisi tau"timpalnya sambil mencubit hidung mancung Prilly.

"Cieeee yang sekarang sudah menjadi polisi terus Kak Jessica kepincut nggak tuh?"tanya Prilly sambil menggoda Kevin.

"Bukan hanya kepincut sekarang dia sudah jadi pacarku"Jawab Kevin dengan nada malu. Oh syukurlah Kevin sudah mempunyai pacar jadi, Prilly, hanya buatku saja.

Eh bentar kok, aku dikacangin ya, yaelah yang punya rumah siapa? Kenapa saya yang dikacangin. Nyesekkkk.!

"Kacang.... Kacang.. Kacang mahal"sambarku dengan mengerucutkan bibirku.

"Ehh maaf Li, nggak tau kalau ada kamu? "timpal Prilly yang merasa bersalah.

"Dia pacar kamu Bie? "tanya Kevin. #CalonIsteriVin. Sedangkan Prilly hanya menggelengkan kepalanya.
Apa?! Dia nggak mengakui aku sebagai pacarnya akhh tidak apa-apa pasti ia mengakui jika dia calon isteriku.

Bersambung

Maaf yak kegantung,soalnya capek nulis nih dari tadi. Mau dilanjut komen dulu.

Baca ya cerita baruku judulnya "Peri Mungil nan Cantik",Makasih.
Belum dibuat sih masih coming soon tapi, stay terus

 Belum dibuat sih masih coming soon tapi, stay terus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Istri Untuk Papaku (Pending) Where stories live. Discover now