#IUP 14

6.7K 275 14
                                    

Maaf baru next :)

Skip langsung saja ya :)

Ali Pov

"Dia itu bossku mpin, ya nggak serasi dong kalau Boss sama karyawan pacaran. Beda derajat mpin, "Jawab Prilly dengan merendahkan diri. #makin cinta dehhh..

"Cinta nggak memandang derajat Bie,Cinta itu menerima apa adanya. Kelebihan maupun kekurangan. "Ucap Kevin dengan tersenyum penuh arti. #betultuhkataluvin.

"Yaya deh terserah Mpin,Bie mah nggak tau apa itu Cinta. Taunya cuman bakso sama tempe"Celetuk Prilly.

"Kamu mah taunya makan mulu, gimana nggak chubby tuh pipi"Ujar Kevin dengan gemaz ia mencubit pipi Prilly sampai merah.

"Ishh sakit tau"Ujar Prilly. Uhh jadi pengen cubit kamu juga Prill, pipi kamu bikin gemezzz.Kalau dilihat-lihat Prilly chubby ya? Kok aku baru nyadar.

"Eh kamu li, kok diem saja. Berasa dikacangain yah? "Tanya Kevin dan lebih tepatnya jawabannya "iya".

"Nggak kok,Silakan masuk Vin. "Tawarku pada Kevin. Saking asyiknya mandang Prilly jadi, lupa buat nawarin Kevin masuk ke rumah.

"Nggak usah repot-repot Li, aku cuman sebentar kok. Cuman mau jemput Prilly pulang. "Tolaknya dengan halus. Eitss Prilly kan bisa aku anterin pulang.

"Prilly kan bisa aku anterin pulang Vin."Ucapku sambil melirik Prilly sekilas. Sedangkan, Prilly hanya bungkam.

"Kalau  Prilly dianterin kamu bisa repotin kamu nantinya.Kan kamu itu Boss kantor pasti banyak pekerjaannya. "Jelas Kevin. Yaelah kamu Vin, Aku kan ingin PDKT an sama Prilly. Berarti,jika aku pacaran sama Prilly harus nanya dulu sama Kevin dong. Aelah ribet amat dahh...

"Yaudah, besok kesini lagi ya Prill.. Bantu aku cari Maliq"Jadinya aku pasrah nggak jadi anterin Prilly. Aelahh PDKT-annya ditunda mulu.

"Hati-hati Prill"pesanku sedangkan Prilly hanya mengangguk dan tersenyum lalu, meninggalkanku.

Dilain tempat

Maliq Pov

"Om,katanya mau ketemu anak terlantar.Kok malah ke tempat yang sepi? "tanyaku. Sedikit aneh sih sama tempat ini.

"Ya anak terlantar itu tinggalnya disini,nanti didalam baru ada"Jawab Om Beni dengan seulas senyuman yang lagi lagi penuh misterius.

Lalu, aku memasuki rumah berkayu,kumuh,dan sepi ini. Tiba-tiba pintu tertutup dengan rapat dan anehnya dibelakangku tidak ada Om Beni.

"Om Beni!!!! "Teriakku sekencang-kencangnya namun, nihil nggak ada suara Om Beni. Aku raih gagang pintu,aku tarik dengan kencang tapi, tetap nggak berhasil pintu kayu ini tidak dapat terbuka.

Aku baru sadar,ternyata aku habis diculik. Remang-remang aku melihat bayangan yang datang kepadaku.

"Hey, anak kecil bangun! "ucap Om Beni dengan nada tinggi,yang membuatku sedikit takut. Tapi, aku Maliq harus berani didepan Om Beni, Maliq nggak mau dikatain lemah.

Aku bangun dengan perlahan-lahan lalu, aku segera menggigit tangan Om Beni yang sedang terulur untuk membantuku berdiri.

"Awwww!! "rintih Om Beni dengan nada kesakitan.

Dengan sekuat tenaga aku bangkit dan berlari menjauhi Om Beni dan mencari jalan keluar.

"Hey! Bocah kecil kamu nggak bisa lari dari sini! "teriakknya menggema diruangan ini. Sedangkan, aku mencari tempat persembunyian agar, tidak diketahui oleh Om Beni.

"Dimana dia bersembunyi!!Bocah tengil keluar kamu! Jangan coba-coba bermain sama Om! "Kata Om Beni penuh dengan amarah.

"Ya Allah lindungilah Maliq dari penculik itu, bantu malik mencari jalan keluar"kata batinku berucap.

Bersambung

#Maafkegantung
#Lagi banyak pekerjaan rumah
Mohon dimaklumi

Mau di next koment dulu, biar aku semangat ngenextnya ok 👌



Istri Untuk Papaku (Pending) Where stories live. Discover now