#IUP 11

6.9K 346 19
                                    

Maaf baru next guys!

Happy reading

Ali Pov

Kini siang berganti malam.Aku sudah bersiap-siap untuk jalan bersama dengan anakku dan juga Prilly. Ada perasaan bahagia yang menjalar dihatiku entah itu apa? Cinta atau hanya rasa kagum saja.

Memakai tuxedo berwarna hitam menambah penampilanku semakin perfect. Aku membayangkan bahwa Prilly akan tergila-gila padaku. Ohh shitt apa yang barusan aku pikirkan?! Ingat-ingat perempuan itu sama saja! Jangan gengsi kak,kalau emang cinta and sayang sama kak Prilly langsung dipinang saja. Nanti keambil orang lain loh kak Prilly baru rasa! "pendapat author.

"Papah!!Kita jemput tante cantik yuk"ajak Maliq yang tak sabar ingin berjalan bersama dengan Prilly.

"Yaudah ayukk. "jawab Ali yang juga tak kalah sabarnya. Ia penasaran dengan penampilan Prilly nanti? Apakah dia akan seperti bidadari?

lalu, Ali bersama Maliq menancap gas menuju kediaman Prilly.

****IUP****

Rumah Prilly

Prilly Pov

"Aku sudah cantik belum ya"Samarku sambil melihat kaca didepanku yang memantulkan wajahku dikaca.

"Udah kok kak, tumben cantik.!"Ledek Raja dengan senyum mengejek.

"Yaelah kamu Ja. Kakak mah, selalu cantik. Kamu aja yang nggak nyadar kalau punya kakak cantik mirip selena gomez"Ujarku dengan PD.

"Etdahh PD-Nya akut. Emang kakak mau kemana sih? "tanya Raja dengan wajah penasaran.

"Anak kecil enggak boleh kepo,dilarang!"balasku dan Raja hanya mengerucutkan bibirnya. Kemudian,sebuah mobil terpakir rapi didepan jalan rumah Prilly.

"Tok... Tok... Tok"suara ketukan pintu yang terdengar hingga keatas kamar Prilly.

"Bentar ya ja. Kamu disini saja,kakak mau kedepan dulu"perintahku

"Bilang aja kakak mau ketemuan sama Om Ali. Iya kan"goda Raja dengan senyum ledek.

"Au akhh. Kakak mau kedepan dulu. Bye! "pamitku lalu berlalu pergi tanpa menghiraukan adiknya yang sedang senyum meledeknya.

***

"Hay li, maaf ya lama"Ujarku dengan senyum kikuk. "Subhanallah Ali ganteng banget apalagi kalau sekarang ia dijambul, makin kerennn"kata batinku.

"Kenapa kamu lihatnya begitu? Naksir sama aku? "goda Ali kepadaku.yaelah si Ali tau aja, kalau aku naksir dia. Upss!

"Enggak lah!Itu mah mau kamu. Jadi, jalan nggak nih? Lalu, Maliq mana? "tanyaku sambil mengalihkan godaan Ali tadi.

"Nggak sabar banget buat jalan bareng aku,.Dia di mobil udah nunggu kita"goda Ali lagi.

"Ihh apaan sih.Yaudah mending kita berangkat sekarang"ajakku yang tak mau berlama-lama disini.

"Enggak pamit sama orang tuamu Prill"tanyanya.
"Enggak, Orang tuaku lagi diluar kota sedang ada bisnis"Jawabku lalu beranjak masuk kemobil Ali. Dan ali hanya menguntitnya dari belakang.

Dilain tempat

Ghina Pov

"Aku harus cari cara untuk bisa mendapatkan Ali beserta harta bendanya "samarku dengan tersenyum licik.

"Aku bisa saja menculik anak tercintanya.Setelah itu ia pasti berlutut kepadaku untuk mengembalikan anak tercintanya. Dan aku hanya menginginkan hartanya tanpa menikahinya karena aku hanya mencintai Alex. Aku harus minta bantuan Alex untuk menculik anak itu."lanjutku dengan senyuman licik.

Ghina End

Licik banget ya siGhina,Author aja pengen nyekik dia.

****IUP****

Author Pov

Tampak bahagia seorang pria dengan gadis cantik jelita sambil menggandeng anak.Banyak orang yang melihatnya merasa kagum, iri, dan ada juga yang menganggap mereka seperti keluarga yang romantis.Tapi,kalian salah menilainya. Mereka ini hanya sebatas teman bekerja dan bukan keluarga.

"Tante.. Tante kita nonton bioskop yuk. "ajak Maliq sambil menarik-narik baju Prilly.

"Baiklah Maliq. Emang Mayiq mau nonton apa? "tanya Prilly dengan senyum manis sedangkan Ali hanya tersenyum melihat kedua orang yang sangat ia sayangi. Oh shit apa yang Ali katakan tadi?!Ini bukan naluri Ali.

"Nonton Doraemon yuk Tante "jawab Maliq dengan semangatnya.
Dengan girangnya Prilly mengangguk ria. Karena memang ia sangat suka dengan robot kucing atau Doraemon. Sedangkan Ali hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anaknya dengan Prilly dengan girangnya.

Percepat

Setelah menonton kartun kesukaan Maliq dan juga Prilly. Kini mereka menuju ke cafe untuk mengisi perutnya yang sudah lapar.

"Prill,kita ke cafe dulu.Setelah itu pulang"ujar Ali yang hanya diangguki oleh Prilly.

"Yah nggak asyik padahal Mayiq ingin lebih lama disini"Ujar Maliq dengan sedih.

"Mayiq sayang ini kan udah larut malam, nggak baik berlama-lama disini. Besok Papa ajak kamu kesini lagi deh"Nasihat Ali sambil mengelus pucuk rambut Maliq.

"Yaudah deh. Janji"Ujar Maliq dengan mengacungkan jari kelingking kearah Ali. Dan Ali hanya menautkan tangannya tanda janji.

Prilly yang melihat Ali dengan Maliq tersenyum.Ia merasa bahagia saat didekat mereka. Mungkin perasaan cinta terus tumbuh untuk Ali sayangnya,Prilly ragu untuk mengukapnya. Padahal dia tidak tau bahwa Ali juga memiliki rasa yang sama seperti Prilly. Cuman waktu yang menentukan mereka bersatu. Entah itu kapan? Hanya Allah yang merahasiakannya dan yang tau.

Bersambung

Mau lanjut Komen dulu #Makasih

Istri Untuk Papaku (Pending) Onde histórias criam vida. Descubra agora