45. Cousu-ya Misterius

2.3K 56 0
                                    

Randa Bu-san terkejut dan cepat loncat ke tempat puterinya. Tetapi tindakan itu telah memberi kesempatan bagus kepada Jong Leng lojin dan Lam-hay Sin-ni.

Lam-hay Sin-ni menebas lambung wanita Bu-san itu. Sedang Jong Leng lojin menutuk punggungnya.

Karena tergesa-gesa hendak menolong puterinya, Randa Bu-san terus saja loncat tanpa menghiraukan suatu apa. Serangan mendadak dari kedua lawannya itu, sungguh diluar dugaan.

Betapa pun saktinya wanita Bu-san namun kedua lawannya itu juga termasuk tokoh yang sejajar tingkatannya. Tak mungkin wanita itu menghindar lagi.

Masih wanita Bu-san itu dapat menghalau Lam-hay Sin-ni tetapi ia tak berdaya menjaga tutukan Jong Leng lojin. Seketika separoh tubuhnya kesemutan dan rubuhlah wanita itu!

Jong Leng lojin masih menyusuli pula dengan sebuah tutukan sehingga Randa Bu-san tak dapat berkutik lagi.

Sejenak Jong Leng lojin saling bertukar pandang dengan Lam-hay Sin-ni. Kemudian ia mengangkat tubuh Randa Bu-san lalu pelahan-lahan menghampiri ketempat Iblis Penakluk-dunia.

Pertempuran dahsyat telah selesai. Randa Bu-san tertawan, si dara baju hijau terkapar di tanah karena terkena hantaman Lam-hay Sin-ni.

Iblis Penakluk-dunia mengangkat isterinya. Baju wanita itu berlumuran darah. Suatu pertanda bahwa ia telah menderita luka dalam yang parah. Entah berapa kali muntah darah. Tetapi menilik ia masih dapat berjalan, luka itu walaupun berat tetapi tak sampai membahayakan jiwanya.

Pada saat Iblis Penakluk-dunia menolong isterinya, Tiau Bok-kun pun segera mengangkat tubuh Siau-liong hendak dibawa pergi.

Walaupun karena darahnya bergolak sehingga rubuh ke tanah, tetapi pikiran Siau-liong masih sadar. Dengan meronta, ia berseru kepada nona itu, "Jangan hiraukan aku, lekas engkau lari .... kalau tidak kita semua tentu jatuh ditangan iblis itu!"

Tetapi sebagai jawaban Tiau Bok-kun segera membawanya lari.

Walaupun sedang menolong Dewi Neraka, tetapi Iblis Penakluk-dunia tetap menguasai keadaan disekelilingnya. Cepat ia ayunkan cambuk dan memberi perintah kepada Lam-hay Sin-ni supaya menangkap Tiau Bok-kun.

Setelah mengiakan, sekali enjot tubuh, Lam-hay Sin-ni sudah melayang di belakang Tiau Bok-kun. Sebelum nona itu sempat berbuat apa-apa, punggungnya sudah ditutuk Lam-hay Sin-ni. Dengan mudah Lam-hay Sin-ni membawa kedua anak muda kehadapan Iblis Penakluk-dunia lagi.

Setelah beberapa saat memperhatikan keadaan Siau-liong yang lentuk. Menilik keadaannya lemas lunglai seperti orang tak bertenaga itu, tentulah pemuda itu menderita luka parah.

"Tinggalkan budak itu bersama anak perempuan dari Bu-san disini!' teriaknya.

Lam-hay Sin-ni mengiakan. Sekali lepas tangan, tubuh Siau-liong pun jatuh ke tanah.

"Tolol!" tiba-tiba Dewi Neraka membentak suaminya "budak itu telah melukai aku begini berat. Dan dia ternyata memiliki ilmu Thian-kong-sin-kang. Bawa ke dalam lembah dan periksa keterangannya sampai jelas. Mengapa engkau malah suruh membiarkan dia disini ...."

Iblis Penakluk-dunia tersenyum. Ia membisiki beberapa patah kata kedekat telinga isterinya. Bermula wanita iblis itu diam saja. Tetapi beberapa jenak kemudian wajahnya tampak berseri.

"Tolol! Silahkan engkau melaksanakan rencanamu yang kurang ajar itu," katanya.

Iblis Penakluk-dunia tertawa bangga. Segera ia memapah isterinya dan berjalan pelahan-lahan. Lam-hay Sin-ni dan Jong Leng lojin seperti manusia patung, pun segera mengikuti di belakang kedua iblis itu.

Kedua tokoh itu masing-masing menjinjing Randa Bu-san yang tertutuk jalan darahnya dan Tiau Bok-kun. Tak berapa lama merekapun lenyap dalam kegelapan malam.

Pendekar LaknatDove le storie prendono vita. Scoprilo ora