CHAPTER 7

2.6K 116 5
                                    

Boboiboy: Alasan Terbesar

Boboiboy © Animonsta Studio, Malaysia

Fanfiction by widzilla

Warning! Genderbender alert! Contain OOC. Fang x fem!Boboiboy pairing.

BAHASA MELAYU + BAHASA INDONESIA

[][][][][][][][][][][][][][][]

Esok harinya, Boboiboy berjalan melewati jalan yang biasa ia lalui. Tentu saja melewati rumah angker yang ternyata tempat tinggal Fang. Jarang sekali di pagi hari ia bertemu dengan Fang meski melalui rumahnya. Tapi entah apa yang membuat Boboiboy memiliki keinginan begitu dalam untuk bertemu Fang pagi itu kini terkabul.

Anak laki-laki berkacamata tersebut baru saja berjalan keluar gerbang rumahnya. Tentu saja Fang terkejut melihat Boboiboy di depan gerbang yang juga baru saja akan pergi ke sekolah. Boboiboy tersenyum canggung menyapanya. Fang hanya membuang muka dan berjalan memunggungi temannya.

"Apasal..."

Fang terhenti mendengar suara dari mulut Boboiboy. Ia menoleh dan menemukan temannya berdiri sambil menggenggam erat kedua tangan dengan wajahnya nampak emosi menatap Fang "Apa dah aku buat padamu, Fang? Kenapa kau benci padaku? Dulu kita berteman...! Apa bedanya aku dengan dahulu? Apa karena aku dah berubah jadi perempuan ke?"

Fang terdiam sambil menghadap Boboiboy. Wajahnya tak menunjukkan ekspresi apapun "Nah itu kau tahu... Kau dah jadi perempuan, macam mana aku bersaing dengan kau lagi? Sekarang kau lagi sering main macam anak perempuan..."

"Ka, kau...!" kata-kata Boboiboy terhenti. Ia tak sanggup meneruskan melawan apa yang memang sebenarnya terjadi. Ia sudah berubah menjadi perempuan tulen. Bagaimana ia bersikap, berbicara, hatinya... hal yang mengganggu Boboiboy tapi tak bisa dielakkannya.

Ia kini menyadari, Fang hanya menginginkan dirinya sebagai seorang rival sejati.

Semua hal yang ia katakan ketika berusaha membuat Boboiboy keluar dari kamarnya adalah bohong? Fang berbohong...

"Sudah berapa kali korang dah kukalahkan dalam olah raga? Kau ni dah jadi lemah... tak ada kuasa lagi kah kau? Macam mana aku bersaing lagi dengan kau? Macam bersaing dengan perempuan lemah je..." nafas Boboiboy tercekat tak sanggup membalas kata-kata Fang.

"Tak ada lagi yang boleh kuharapkan darimu, Boboiboy... Tak guna lagi la kau ni... Kau dah ambil popularity kau dengan macam cara yang curang ke? Kau dah manfaatkan perubahan kau untuk ambil perhatian orang-orang..."

Hati Boboiboy bagai tersayat-sayat dengan tajamnya kata-kata Fang.

Popularitas? Itu saja kah yang ada di otak Fang? Persetan dengan popularitas. Terlintas di otak Boboiboy saja tak pernah. Jadi hal itu yang telah membuat Fang membenci dirinya setengah mati?

Meski telah mencoba, tapi pada akhirnya ia tak sanggup menahan air mata mengalir di pipinya. Buru-buru Boboiboy membalikkan badan dan berlari meninggalkan Fang. Bocah berkacamata itu sempat terkejut melihat Bobiboy berlari tiba-tiba meninggalkannya, tapi ia hanya mengangkat bahu dan meneruskan perjalanannya ke sekolah.

-------------------------------------

Tok Aba mengelap meja yang terkena cipratan cokelat ketika ia membuat pesanan untuk pelanggan dibantu Ochobot yang sudah menjadi pegawai tetap di kedai. Namun pandangannya teralihkan pada Boboiboy yang berlari masuk ke rumah dengan buru-buru. Perasaan dan insting seorang kakek membuat Tok Aba menitipkan kedainya pada Ochobot dan menyusul cucunya ke rumah.

Di kamar Boboiboy, Tok Aba menemukan gadis itu tengah terbaring di atas tempat tidur sambil memeluk bantal membenamkan wajahnya dalam-dalam.

"Boboiboy...? Kenapa kau tak sekolah...?"

BOBOIBOY:LOVE STORY [FANG X BOBOIBOY](COMPLETED)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora