CHAPTER 9

2.7K 122 17
                                    

Boboiboy: Alasan Terbesar

Boboiboy © Animonsta Studio, Malaysia

Fanfiction by widzilla

Warning! Genderbender alert! Contain OOC. Fang x fem!Boboiboy pairing.

Bahasa Malaysia + Bahasa Indonesia

[][][][][][][][][][][][][][][][][][][]

Keesokan harinya, subuh-subuh Boboiboy sudah bangun membuka seluruh jendela rumah agar udara segar masuk. Di dapur, gadis itu membuat sarapan untuk Tok Aba, Ochobot, dan dirinya sendiri. Agak aneh memang melihat sebuah robot bisa memakan makanan manusia dengan lahap. Tapi mengingat pengaktifan Ochobot sendiri menggunakan cokelat Tok Aba, hal-hal yang ajaib seperti demikian bisa dimaklumi.

Usai membuat bekal untuk dibawa ke sekolah, Boboiboy langsung menghampiri kakeknya di kedai cokelat untuk membantu-bantu sebelum berangkat ke sekolah nanti. Membersihkan dan menyusun cangkir, gelas, dan piring serta peralatan membuat cokelat, mengelap meja, menyeduh air panas, menyiapkan cokelat-cokelat di rak, dan pekerjaan rutin lainnya.

Begitu semua sudah beres, Boboiboy kembali pulang ke rumah sebentar untuk berganti seragam sekolah dan mengambil tas serta bekalnya. Jendela dan pintu ia kunci sebelum meninggalkan rumah, kemudian berjalan menuju kedai Tok Aba kembali untuk berpamitan. Ada satu hal yang tak pernah ia lihat sebelumnya di situ. Pemandangan yang membuat gadis itu terkejut dengan senyuman di wajahnya.

Fang tengah duduk sambil meminum hot kokospecial Tok Aba. Cowok itu melambaikan tangannya, menyadari kehadiran Boboiboy dari kejauhan. Dengan berbunga-bunga gadis bertopi tersebut berlari kecil menghampiri orang yang paling disayanginya. Fang berdiri untuk menyambut Boboiboy yang mendekat. Namun Boboiboy sedikit tak hati-hati ketika sampai di hadapan Fang. Kakinya sedikit terantuk sehingga tubuhnya terjatuh ke depan. Sebelum hal itu terjadi, Fang telah sigap menangkap, memeluk tubuh Boboiboy ke dalam pelukannya.

Tok Aba dan Ochobot yang menyaksikannya mengangkat alis mereka terkejut. Bukan terkejut karena Boboiboy yang nyaris jatuh, tapi ketika Fang menangkap tubuh Boboiboy hingga beberapa detik berlalu menjadi menit, keduanya sama sekali belum melepas pelukan dan pandangan mereka satu sama lain.

Tok Aba dan Ochobot berpandangan hingga mereka saling melempar senyum "Ehem…" Fang dan Boboiboy langsung membetulkan posisi berdiri mereka dengan wajah merah dan kikuk.

Tok Aba berjalan keluar kedainya mendekati Fang "Kau ni, Fang… tak tahukah kami ni rindu sangat padamu… Tak kunjungi kedai lagi, macam dah pergi jauh je… Apa kabarmu, Fang…?" Tok Aba menepuk pundak anak laki-laki yang tersenyum agak canggung itu. Ia sempat khawatir Tok Aba akan memarahinya karena pernah membuat Boboiboy sedih. Namun orang tua yang bijaksana itu tak pernah menyalahkan siapa pun dan selalu baik pada semua orang. Termasuk Fang. Tok Aba tahu benar sifat anak lelaki tersebut dan ia yakin bahwa Fang akan menyadari apa yang harus ia lakukan.

Kelegaan luar biasa dirasakan Fang begitu Tok Aba tersenyum hangat padanya sambil merangkul pundak cowok berkacamata tersebut, dan pundak cucunya yang berdiri di samping dengan senyuman manis di wajahnya.

Sebelum berangkat ke sekolah, kedua anak tersebut berbincang menemani Tok Aba dan Ochobot yang masih menunggu pelanggan datang. Begitu melihat jam yang terpajang di kedai, Boboiboy berpamitan mencium punggung tangan kakeknya. Fang turut mengikuti, berpamitan pada Tok Aba.

Begitu sang kakek menepuk punggung Fang bagai penuh harap, ia merasakan kasih sayang keluarga dari Tok Aba. Orang tua tersebut mempercayai cucu satu-satunya tersayang itu pada Fang. Tanggung jawab yang dipikul Fang seakan membuat dirinya menjadi bagian dari keluarga Boboiboy tanpa adanya perjanjian yang tertulis maupun terucap untuk membuktikannya. Keluarga yang ada di hadapannya menerima Fang tanpa syarat apapun. Hati Fang bagaikan berada di sebuah tempat yang hangat penuh bunga. Tak pernah ia rasakan sebelumnya.

BOBOIBOY:LOVE STORY [FANG X BOBOIBOY](COMPLETED)Where stories live. Discover now