CHAPTER 8

2.8K 120 15
                                    

Boboiboy: Alasan Terbesar

Boboiboy © Animonsta Studio, Malaysia

Fanfiction by widzilla

Warning! Genderber alert! Countain OOC. Fang x Fem Boboiboy Pairing!.

Bahasa Melayu + Bahasa Indonesia.

[][][][][][][][][][][][][][]

Boboiboy berjalan tak bersemangat menuju ke sekolahnya sendirian. Yaya dan Ying harus berangkat lebih pagi ke sekolah karena tugas piket perpustakaan mereka. Boboiboy sama sekali tak keberatan untuk berjalan sendirian, hanya saja ia berharap untuk tidak bertemu Fang. Bisa saja cokelat darinya kemarin justru menyinggung Fang dan membuat cowok itu lebih marah padanya. Semakin berjalan mendekati rumah Fang, hati Boboiboy semakin gelisah.

Begitu sampai di sebelah rumah yang berkesan angker itu, Boboiboy mempercepat langkahnya. Sampai di tangga tanjakan setelah melewati rumah Fang, Boboiboy kembali memperlambat langkahnya dan melanjutkan berjalan menuju sekolahnya.

Sayang sekali, tentu saja di kelas Boboiboy harus bertatap muka dengan Fang yang duduk tepat di belakang bangkunya. Seperti biasa, Fang datang lebih pagi dari yang lain, menunggu kelas dimulai dengan duduk diam menopang dagu memandangi pemandangan di luar jendela. Berusaha tak melakukan kontak mata, Boboiboy langsung duduk di bangkunya. Tas Yaya dan Ying sudah ada di bangku mereka masing-masing. Boboiboy tahu keduanya sedang di perpustakaan dan bisa saja ia menyusul, hanya saja ia tak mau mengganggu piket rutin mereka. Suasana kelas yang sunyi, terlebih hanya mereka berdua yang baru hadir di ruang kelas membuat Boboiboy semakin tak nyaman.

Untuk menghilangkan kegelisahannya, Boboiboy mengeluarkan beberapa bukunya. Ia baru ingat ada pekerjaan rumah yang sama sekali tak ia mengerti ketika mengerjakannya, dan ia tak sempat bertanya pada Yaya atau Ying. Tentu saja Boboiboy tak bisa bertanya pada Fang seperti dulu lagi. Ia tahu Fang tak akan mungkin mau mengajarinya. Kini ia telah membaca soal yang sama berulang kali dan tetap bingung bagaimana memecahkan soal matematika di bukunya itu. Rasa gelisah semakin menghantui Boboiboy seiring berjalannya waktu. Ia berharap dapat menyelesaikannya sebelum guru datang. Setidaknya menunggu Yaya atau Ying datang agar ia bisa menanyakan soal tersebut.

Tiba-tiba seseorang mengambil buku Boboiboy membuat gadis itu terkejut melihat Fang yang tengah berdiri di samping bangkunya, membaca soal yang ada di buku tugasnya. Tanpa berkata apa-apa, Boboiboy hanya menunduk. Ia tahu Fang akan mengejeknya karena tak bisa mengerjakan sebuah soal. Hatinya telah siap menerima hinaan dan cacian dari Fang seperti biasanya…

"Kau salah tu…"

"….Eh?"

"Tak boleh la kau hitung bagian ini dulu… kena la kau hitung perkaliannya dulu…"

Boboiboy tak bisa berkata-kata begitu Fang menarik kursi ke sebelah mejanya "Nah, cuba kau hitung yang ni dulu…" Boboiboy langsung mengikuti perintah Fang tanpa bertanya meski ia masih bingung. Hanya dalam beberapa menit, soal yang susah bagi Boboiboy telah terpecahkan dengan bantuan Fang.

"Te, terima kasih, Fang…"

Bocah berkacamata tersebut masih terdiam tanpa bergerak dari sebelah Boboiboy "…Kokokemarin… terima kasih…"

Boboiboy nyaris tak percaya dengan apa yang didengarnya dari mulut Fang. Ia berterima kasih.

"Dah lama aku tak minum koko Tok Aba…" Fang tak berani melakukan kontak mata dengan Boboiboy yang hanya mengangguk kecil menjawabnya.

Keduanya kembali terdiam lama. Tak satupun yang memulai obrolan lagi setelah Fang berhenti bicara. Sebelum suasana kembali tak mengenakkan, Fang memutuskan untuk menyeret tempat duduknya ke belakang meja kembali. Tapi sebelum ia hendak menjalankan niatnya, justru suara lembut Boboiboy terdengar pelan menghentikannya.

BOBOIBOY:LOVE STORY [FANG X BOBOIBOY](COMPLETED)Where stories live. Discover now