MLS ㅡ Cogan VS Preman; Taehyung

No Choice

Nara pov

"Uda lama ga ketemu ya, Kim Taehyung?"

Mata Taehyung melebar ketika melihat seorang pria yang dikenalnya berpakaian kantor sepertinya dengan gaya     rambut yang klimis.

Mereka bertatapan begitu sengit. Ada kebencian yang terpancar dari manik Taehyung. Oh, mengapa perasaan khawatir tiba-tiba menggerayangi hatinya?

"Oh? Ada Jira? Kebetulan." Ujar pria itu, pura-pura terkejut.

Jira hanya mengangkat kedua alisnya tak mengerti.

"Mau ngapain lu kesini, Baekhyun?" Tanya Taehyung akhirnya.

Baekhyun, sepupunya, mendengus sambil tersenyum miring.

"Jangan galak-galak. Gua aja belom duduk." Baekhyun berjalan santai ke arah sofa dan mendudukkan bokongnya disana, padahal tidak ada yang menyuruhnya duduk. Ia juga tidak mempedulikan tatapan Taehyung yang mengintimidasi dirinya.

"Gua kesini cuma mau nyampein permintaan temen."

Sebelah alis Taehyung terangkat. "Temen? Permintaan?"

Baekhyun mengangguk satu kali. "Tapi karena ada Jira disini, jadi gua ngomong ke Jira aja." Ia memberi jeda. "Ini tentang Sehun."

Jira dan Taehyung terkesiap.

"Sehun pengen lu jenguk dia di penjara sesering mungkin-"

"Apa maksudnya?"

"Jangan motong gua ngomong, Tae. Gua ngomong ke Jira. Lu diem aja." Tukas Baekhyun seraya menatap tajam ke arah Taehyung.

"Kalo gua nolak?" Jira bersuara, membuat Baekhyun beralih menatapnya.

"Kalo lu nolak?" Baekhyun menghela napas panjang lalu melanjutkan, "Lu mau perusahaan Taehyung ancur? Gua bisa ancurin perusahaan Taehyung kapan aja. Atau mau liat Taehyung digangguin jalang lagi? Gua bisa bayar berapapun buat ngebebasin Woori biar dia gangguin Taehyung. Atau... Lu mau sekolah tau tentang identitas lu yang sebenernya, Kim Jira?"

Mata Jira membesar.

"Gua tau kalo kalian uda nikah, iya kan? Lu mau sekolah tau tentang itu? Trus lu dikeluarin dari sana karna udah mencoreng nama baik lu dan nama baik sekolah kita yang terkenal elit itu? Ahh, gua pengen tau reaksi sekolah kalo tau anak emasnya ternyata uda nikah sama mantan anak emasnya juga. Pasti seru kalo liat lu ditendang dari sekolah secara tidak hormat." Baekhyun berkata sambil melihat kuku-kukunya santai.

"Baekhyun, jangan berani-berani!" Teriak Taehyung, tapi Baekhyun menghiraukannya dan malah menoleh pada Jira.

"Gimana? Cuma jenguk doang ko. Ga susah." Kata Baekhyun.

Jira terdiam. Ia menatap Taehyung, meminta jawaban. Dan Taehyung menggelengkan kepalanya pelan sebagai jawaban.

Jira kembali menatap Baekhyun yang masih setia menunggu jawabannya, kemudian menunduk dan memejamkan mata. Tangannya tanpa sadar mengepal.

Cuma jenguk kan? Kalo gitu...

"Oke. Gua bakal jenguk Sehun sebulan dua kali." Jawab Jira mantap.

Taehyung terbelalak. "Jira, lu-"

"Gua gabisa kalo lebih dari itu karna gua harus sekolah, ngerjain tugas, ekskul, nemenin Taehyung dan jenguk Mingyu juga. Mohon pengertiannya." Jira memotong perkataan Taehyung lalu membungkuk sopan pada Baekhyun, berharap pria itu mengabulkan permintaannya.

Baekhyun nampak berpikir sejenak. "Oke. Gua tau lu harus pertahanin gelar anak emas sekolah. Dua kali sebulan cukup. Ayo." Ia bangkit dari sofa.

"Mau dibawa kemana istri gua?" Taehyung yang sejak tadi gatal ingin berbicara akhirnya membuka suara.