t w e n t y - s i x

6.4K 566 417
                                    

Gue memoleskan bedak sedikit tebal karna buat nutupin mata panda gue. Semalem bener-bener nyata. Bahkan ini lebih sakit dari pada digantungin Ashton selama berbulan-bulan. Gue kira semuanya cuma mimpi yang pas gue bangun gue tetep sama Calum. Tapi nyatanya gue sama Calum bener-bener berakhir...

Air mata gue kembali turun dan dengan cepat gue menghapusnya lalu memoleskan kembali bedak ke wajah gue.

Gue harus kuat.

Gue menatap cermin dan melihat cincin yang terpasang dijari manis gue, cincinya masih ada dan masih gue pake. Gue gatau harus pake atau simpen atau bahkan gue kembaliin ke Calum. Semalem gue bener-bener nggak inget masalah cincin. Setelah selesai gue pun mengambil tas dan keluar apartement.

"Pagi Meredith." Sapa gue saat keluar apartement dan ngeliat dia baru aja pulang belanja.

Hari ini adalah hari kelulusan gue, keputusan gue udah bulat buat nggak nerima uang sepeserpun dari Calum atau mamanya. Gue gaakan ngehubungin dia lagi sesuai permintaan tante Joy. Dan gue bakalan jauhin Calum demi Lily.

"Pagi sayang, hari kelulusan?" Tanyanya.

"Iya." Ucap gue sambil tersenyum.

Dia berjalan kearah gue dan memeluk gue, gue pun memeluknya balik.

"Congratulations, orang tua kamu pasti bangga. Semoga nilai kamu memuaskan." Ucapnya.

Mama sama papa harus bangga sama Megan.

"Thank you so much." Balas gue.

Gue pun pamit dan pergi bergegas ke sekolah dengan taksi.

•••

Suasana auditorium sekolah udah rame, gue baris dibelakang sendiri. Gue nggak liat Lily dikelas, jadi gue pergi kesini sendirian.

Setelah 30 menit kepala sekolah menyampaikan pidato untuk kita semua dan memberikan ucapan selamat kepada siswa dan siswi yang lulus. Kepala sekolah memberikan Medali, Rapot dan buket bunga kepada setiap siswa dan siswi sebagai tanda kelulusan mereka.

Setelah semuanya selesai kita semua pun bubar, gue melihat banyak orang tua siswa siswi yang nyamperin anak mereka. Gue lebih milih meninggalkan auditorium dan berjalan kearah pintu.

Gue berjalan menunduk sambil menenteng buket bunga. Saat gue mengadahkan kepala gue pandangan yang nggak pernah gue duga terlihat.

Hati gue mencelos. Buket bunga yang gue pegang jatoh dari genggaman gue.

Lily sama Ashton baru aja selesaai berpelukan dan Ashton ngecup bibir Lily. Mereka sama-sama tertawa setelahnya.

Seriously? What is this.

"Lily? Ashton?" Panggil gue pelan tetapi mereka menengok dan ekspresi yang ditunjukin Lily ekspresi kaget.

"M-megan gue-"

"Seriously?" Potong gue.

Saat gue pengen ngomong lagi tiba-tiba pintu auditorium terbuka dan telihat sosok pria yang semalam bikin gue nangis sampe pagi, Calum. Dia datang sambil membawa satu buket bunga ditangannya.

Gue nggak memperdulikan dia dan kembali ngomong.

"Jadi selama ini cewe yang Ashton selingkuhin itu lo?!" Tanya gue nggak percaya.

Two Night Stand. • cthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang