Pemuda itu sangat senang, segera dia naik ke atas kuda dengan cepat, lincah, luwes, dan indah.
Kuda itu terkejut dan berlari kecil, gadis itu berteriak lagi, "Jangan biarkan dia lari, aku takut...."
Tali kekang kuda pun ditarik kuda pun berhenti berlari. Dua tubuh berjarak begitu dekat, malah boleh dikatakan sidah menempel menjadi satu.
Pemuda itu tertawa dengan sembunyi-sembunyi, dengan puas dia mencium harum gadis itu, yang membuat orang menjadi mabuk, harum itu keluar dari tubuhnya yang hangat.
Kuda berjalan dengan pelan.
Tiba-tiba gadis itu bertanya, "Pendekar, apakah kau adalah orang Lan Zhou?"
Pemuda itu tertawa.
"Aku bertanya kepadamu, apakah kau tinggal di Lan Zhou?"
"Aku tidak berbohong kepadamu."
"Mengapa aku belum pernah melihatmu, apa margamu?"
"Aku adalah Liang Yu Ting, kantor Biao Yong Tai adalah milik ayahku."
"Ternyata kau adalah Pendekar Muda Liang, maafkan aku," suaranya manis dan empuk.
Hati Liang Yu Ting sudah tidak tahan lagi, dia berkata, "Siapa nama Nona?"
"Margaku Qiao, bernama Xiao Mei."
"Nama yang indah seperti orangnya."
Qiao Xiao Mei tertawa dan membalikkan badannya. "Apakah kau menyukainya?"
Tadinya dia duduk di atas kuda, sekarang dia sudah masuk ke dalam pelukan Liang Yu Ting.
Awalnya Liang Yu Ting tampak ragu, kemudian dia membuka tangan lebar-lebar memeluk gadis itu.
Badannya yang lembut, harum tubuhnya menusuk ke hidungnya, sekarang Liang Yu Ting mabuk kepayang, dia mencium gadis itu dengan dalam.... dan semakin dalam. Gadis itu menyambut ciumannya dengan penuh perasaan.
Kuda tidak berjalan lagi, semakin lama kedua badan itu semakin gemetar.
"Nona Qiao, aku, aku.... ingin...."
"Apakah kau.... menginginkanku...."
Waktu itu dari tempat yang jauh terdengar suara derap kuda yang berlari. Suara kuda yang lari di malam yang sunyi terdengar lebih jelas.
Tapi Liang Yu Ting sama sekali tidak mendengarnya, dia hanya memikirkan kenikmatan yang akan dirasakannya.
Dia menarik nafas dan ingin memeluk tubuh itu lebih erat kemudian menjatuhkan diri. Tapi tiba-tiba dia merasa tubuh bagian perutnya terasa sakit, ada benda dingin yang masuk ke dalam perutnya. Rasa sakitnya menusuk hingga ke jantung, dia tahu apa yang sudah sudah terjadi.
Dia mendorong tubuh lembut itu, kedua tangannya tidak bisa mengeluarkan jurus apa pun, dia hanya bisa mencakar.
Secara kebetulan dia mencakar rambut gadis itu, tiba-tiba dia merasa ada angin telapak menyerang ke dadanya.
Dia menjerit, tubuhnya yang besar terjatuh dari kuda, dia hanya memberontak kemudian tidak bergerak lagi. Tapi tangannya masih dengan erat mencengkram rambut gadis itu. Ternyata gadis itu botak.
Hanya saja Liang Yu Ting tidak bisa melihat. Gadis itu masih ingin melakukan hal lainnya tapi suara kuda sudah mendekat.
Kuda yang datang adalah seekor kuda yang bagus, berlari dengan cepat. Di bawah sinar bulan terlihat dengan jelas bahwa penunggang kuda itu membawa pedang.
Begitu melihat ada yang roboh dengan cepat dia berlari arah kesana
= ooOOoo =
Malam begitu sepi, kantor Biao Yong Tai lebih sepi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ilmu Pedang Pengejar Roh - Mong Long
General FictionNovel karya Mong Long ini cukup unik, alur ceritanya rasanya belum pernah cayhe temui dalam cinkeng lain. Pada awal cerita, tokoh Shen Zhong Yuan sepertinya bakal menjadi tokoh utama, tetapi ternyata kemudian malah.... (Ahh, baca aja sendiri yaa, h...