Jilid 51

336 9 0
                                    

Ni Jing Hua tidak mengejar musuhnya, dia membalikkan badan dan tertawa, "Sayangku, jangan memanggil dia lagi. Kakakmu akan menemanimu bermain, aku jamin kau akan menikmatinya."

Liang Yu-rong sangat marah, dia membentak, "Kau cari mati saja!" Pedang digunakan sebagai senjata rahasia, dia melemparkannya ke arah dada musuh.

Tapi karena tubuh bagian kanannya terasa sangat sakit, baru saja pedang dilempar, dia pun terjatuh.

Ni Jing Hua menghindari pedang itu, tapi kakinya tetap berjalan ke arah Liang Yu-rong. Dia memapah Liang Yu-rong yang akan terjatuh dan memeluknya.

Ni Jing Hua tertawa, "Sayangku, apakah kau mau membunuh suamimu ini? Sepertinya masih terlalu awal."

Liang Yu-rong merasa malu juga marah. Dia marah mendengar kata-kata Ni Jing Hua yang cabul itu.

Tapi mendadak di belakang mereka terdengar suara dingin yang membentak, "Penjahat cabul, kau berani datang ke Lan Zhou dan membuat keonaran?"

Ni Jing Hua terkejut. Segera dia memakai kembali celananya yang sudah melorot dan segera membalikkan badan untuk memarahi orang itu, "Tikus dari mana? Berani menggangguku...."

Kata-katanya belum habis, dia sudah terpaku karena beberapa meter didepannya berdiri seorang laki-laki tampan. Dia adalah Playboy Terbang, Meng Shao-hui.

Ni Jing Hua ingin pergi ke kantor Biao Zhen Yuan untuk mencari sesuap nasi. Orang yang berada didepan matanya adalah Tuan Muda kantor Biao ZhenYuan. segera saja Ni Jing Hua merasa gentar, tapi karena kesenangan yang sudah berada di depan mata terganggu dia merasa kesal.

Hanya sebentar dia terdiam, kemudian dia langsung berkata, "Ternyata Tuan Muda Meng. Kebetulan kita bertemu disini, kita berdua jangan memperebutkan sekuntum bunga ini. Bagaimana kalau kita berdua secara bergiliran memetiknya bersama-sama?"

"Kentut! siapa yang ingin bekerja sama dengan kau yang cabul?" Meng Shao-hui tidak mengenali Ni Jing Hua. Dia mengira Ni Jing Hua hanya sembarangan bicara.

Meng Shao-hui membentak lagi, "Di depan mata Nona Rong, aku tidak akan membunuhmu. Pergilah, anggap aku telah mengampunimu!"

Ni Jing Hua menahan emosinya dan berkata, "Tuan Muda Meng, kalau kau ingin menikmatinya terlebih dulu, aku bisa menunggu. Kau tidak perlu marah-marah seperti itu!"

"Aku menyuruhmu pergi!" Meng Shao-hui mulai mengaum seperti harimau.

Tapi Ni Jing Hua malah tertawa terbahak-bahak. Dengan dingin dia berkata, "Lebih baik aku tidak bekerja di Kantor Biao Zhen Yuan dari pada dihina olehmu! Marga Meng, kemarin ini dirumah Lu, aku sudah menahan penghinaanmu. Hari ini kita bereskan, apa syaratmu!"

Meng Shao-hui baru ingat waktu itu dia berjanji dengan Xiao Lan-ying. Memang ada seorang laki-laki yang berlari terburu-buru dari sana, tidak disangka adalah orang itu berada di depan matanya.

Meng Shao-hui bertambah marah lagi dan berkata, "Aku tidak memerlukan syarat apa pun! Hanya aku akan berjanji, aku akan menguburkanmu kalau kau mati. Kau ingat hari ini tahun depan adalah ulang tahun hari kematianmu, silakan keluarkan kehebatanmu!"

Meng Shao-hui sejak tadi tidak menyerang karena Rong Yu Liang masih berada di tangan lawan. Dia takut lawan akan menjadikan Rong Yu Liang menjadi sandera, oleh karena itu Meng Shao-hui dengan kata-katanya membuat musuhnya menjadi emosi.

Benar saja, Ni Jing Hua sangat marah. Dia melepaskan Rong Yu Liang dan membentak. "Baiklah, hari ini aku ingin mencoba ilmu silat si Playboy Terbang!"

Kata-katanya belum selesai, dia sudah menyerang bagian atas dan bawah musuh, tapi Meng Shao-hui tidak menahan serangannya. Dia hanya mundur dua langkah untuk menghindar.

Ilmu Pedang Pengejar Roh - Mong LongDonde viven las historias. Descúbrelo ahora