Qing Li Hua merasa hatinya bergetar, dia sudah berada dalam pelukan Meng Shao-hui. Hati Meng Shao-hui sangat senang, kedua tangannya memeluk dengan lembut.
Tiba-tiba ada seseorang yang marah, "Baiklah penjahat, kau berani mengganggu putriku!"
Hanya dalam sekejap bayangan orang itu seperti kilat dengan cepat berlari menghampiri mereka. Dia adalah Che Ling Yun.
Meng Shao-hui terkejut, Qing Li Hua membebaskan diri dari pelukan Meng Shao-hui, dengan terburu-buru dia berkata, "Kakak Hui, cepat pergi, ibuku sudah datang!"
Meng Shao-hui hanya diam sebentar, segera membalikkan badan. Bayangan berkilau kemudian menghilang.
= ooOOoo =
Sinar bulan seperti air masuk ke dalam kamar melalui jendela. Disekeliling sana sangat sepi. Terang sinar lampu sebesar kacang membuat tempat tidur dan perabot terlihat gelap.
Xiao Lan-ying duduk di pinggir tempat tidur, dengan bengong melihat pintu kamarnya. Hatinya seperti dibakar oleh api.
"Pukul dua subuh sudah lewat, dia mengatakan akan datang, apakah...." Tiba-tiba terdengar ada yang mengetuk pintu.
Dengan cepat dan senang Xiao Lan-ying berdiri, dia membereskan rambutnya lalu membuka pintu kamar.
Dengan suara kecil, dia berkata, "Kau sudah datang...."
Pintu kamar terbuka, tampak bayangan seseorang masuk. Xiao Lan-ying tidak dengan melihat jelas siapa orang itu, Xiao Lan-ying dengan bahagia memejamkan matanya dan masuk ke dalam pelukan orang itu.
Pelukan dari orang yang menyambutnya terasa berkobar dan erat. Xiao Lan-ying berkata dengan suara kecil, "Kau kejam, aku sangat merindukanmu, sekarang kau baru datang."
"Apakah kau terburu-buru? Jangan khawatir sayang, aku akan membuatmu merasa puas." Suara orang itu tidak sama.
Xiao Lan-ying terkejut, dia baru melihat orang itu dengan jelas. Ternyata orang itu bukan Meng Shao-hui.
"Siapa kau?" Xiao Lan-ying ingin melepaskan diri dari pelukannya, tapi tidak bisa.
Dengan kaget Xiao Lan-ying berkata, "Cepat lepaskan aku! Aku akan berteriak!"
Zhou Shi-lan tertawa dan berkata, "Jangan begitu sayang, apakah hanya Tuan Muda Meng yang bisa meladenimu saja? Aku pun tidak akan kalah darinya. Hari ini dia tidak akan datang, tapi aku akan membuatmu merasa puas."
Xiao Lan-ying ingin berteriak, tapi mulut sudah disumpal oleh bibir yang besar. Dan dengan waktu yang bersamaan, kedua kaki Xiao Lan-ying tidak berpijak ketanah, dia digendong menuju tempat tidur dan dia pun merasa tidak ada tenaga lagi, tubuhnya mulai gemetar....
= ooOOOoo =
"Saudara-saudara, harap minggir, disini adalah tempat latihan kantor Biao Zhen Yuan."
Lapangan itu dikelilingi oleh ratusan orang, ada sebagian laki-laki yang mengenakan baju ketat, tapi kebanyakan yang berada disana adalah orang yang datang untuk melihat.
"Saudara-saudara, tolong diam sebentar!" Seorang laki-laki yang berumur sekitar tiga puluh tahun berjalan ke arah sana, dia memberi hormat kepada kerumunan orang-orang itu, kemudian dia berkata, "Aku bernama Ye Cheng, biasa dipanggil dengan sebutan Tujuh Benang, itu hanya julukan, sebenarnya aku hanya seorang pengantar barang di kantor Biao Zhen Yuan. Karena di kantor Biao Zhen Yuan tempatku bekerja, semakin makmur dan juga semakin besar, maka kami ingin menambah anggota, hari ini aku akan menjadi penguji kalian yang berminat untuk menjadi anggota. Siapa yang bekerja di kantor Biao Zhen Yuan, bila orang itu masih muda dan lincah, dia bisa menjadi pengantar barang, tapi kami orang bagian utara selalu senang bermain silat, apalagi di kota Lan Zhou ini, banyak diantara teman-teman yang mempunyai ilmu silat tinggi, bila ingin menjadi anggota Biao, syaratnya sangat mudah, asalkan orang itu bisa mengalahkanku, kalian akan langsung diangkat menjadi pengantar barang. Aku harus menyampaikan terlebih dahulu, pada saat kita bertarung pasti akan tersenggol bahkan bisa terluka, kami orang kantor Biao Zhen Yuan akan bertanggung jawab dengan membiayai pengobatan, tapi bila terjadi hal lain, itu hanya karena nasib sial orang itu! Sekarang kita mulai. Silakan!"

YOU ARE READING
Ilmu Pedang Pengejar Roh - Mong Long
General FictionNovel karya Mong Long ini cukup unik, alur ceritanya rasanya belum pernah cayhe temui dalam cinkeng lain. Pada awal cerita, tokoh Shen Zhong Yuan sepertinya bakal menjadi tokoh utama, tetapi ternyata kemudian malah.... (Ahh, baca aja sendiri yaa, h...