1.0 makasih alvino

498K 29.3K 2.7K
                                    

Alvino melempar bola basketnya pada Amzar, lalu dia duduk di tangga rumah pohon.

Sekarang Alvino dkk sedang bermain basket di halaman belakang.

Ravin berusaha merebut bola dari Amzar, dan itu berhasil. Ravin melempar bola ke arah ring dan, he got one goal.

"Lo mah curang," decih Amzar sambil mengerucutkan bibirnya.

"Giliran gue menang lo kata curang dasar semut rangrang!" balas Ravin sambil memukul bahu Amzar.

Mereka berjalan untuk duduk di dekat Alvino.

"Kalo nanti udah lulus, lo pada mau kemana?" tanya Theo yang sedaritadi hanya memainkan ponselnya, di atas balkon rumah pohon.

"Nikah!" seru Ravin sambil membuka tutup botol air mineralnya.

Tangan Amzar terulur untuk menjitak kepalanya "Istri lo mau dikasih makan dedek Vin?"

"Nikah dulu baru sukses!" sahut Ravin.

Kedua temannya menggeleng heran, bisa bersahabat dengan seseorang seperti Ravin.

"Nyesel gue ngajuin pertanyaan tadi kalo lo yang jawab Vin." ucap Theo sambil memutar kedua bola matanya.

"Gue istirahat dulu. Lo pada kalo mau balik, balik aja." ucap Alvino lalu dia berjalan meninggalkan mereka.

Melangkah menuju kamarnya, dia menaruh tasnya diatas meja belajarnya. Melempar ponselnya asal sambil membuka sepatu lalu menaruhnya dibawah kasur.

Alvino pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih, tak lama dia keluar dengan kaus putih ditambah celana coklat selulut. Lalu dia merebahkan diri di atas tempat tidurnya. Memandang langit-langit kamarnya, kemudian memejamkan mata. Dan dua detik kemudian matanya kembali terbuka saat mendengar ponselnya yang berdering.

Dia berusaha meraih ponselnya yang ada di dekat bantal.

Aretta : Alvinoooo

Satu pesan dari Aretta Ferreira. Alvino membukanya, tanpa berniat membalasnya. Lalu lima menit kemudian dia berfikir lagi, pasti Aretta menunggu balasan darinya.

Alvino : kenapa?

Aretta : lo dimana?

Alvino : rumah.

Aretta : temenin ke toko buku yu Al!

Alvino mengernyitkan dahinya. Kenapa diantara banyak temannya Aretta harus meminta dia yang menemaninya?.

Alvino : males, ngantuk.

Aretta : jahat banget si lo Alvin chipmunk. Gue udah cantik gini,  gue fikir lo mau anterin gue ke toko buku.

Alvino membuang nafasnya, sebelum akhirnya dia membalas

Alvino : Bawel, iya gue temenin.

Dan entah apa yang membuat seorang Alvino membalas itu untuk seorang Aretta.

Balasan yang sekarang membuat Aretta berjingkrak-jingkrak'kan.

"Ta kenapa sayang?" tanya Ibu.

"Ah enggak Bu, gapapa hehe."

Tak lama terdengar bunyi klakson dua kali, dan Aretta yakin itu adalah pangerannya, eh maksutnya itu adalah Alvino.

"Aku pergi dulu ya Bu, dah Fatih!" pamit Aretta lalu berjalan keluar rumah sambil menenteng botol minuman jeruk.

Membuka gerbang dan melihat Alvino yang sedang bersandar pada mobil-nya sambil mengetuk-ngetuk'kan ujung sepatunya pada jalanan.

"Alvin, yuk!" ucap Aretta, Alvino menoleh hanya menaikan satu alisnya lalu masuk ke dalam mobil jazznya.

ALVINOWhere stories live. Discover now