17

278K 19K 2K
                                    

Happy Reading...

Typo bertebaran dimana-mana, kalau ada kata-kata yang salah langsung coment aja ya. Soalnya malas ngedit...



Darka masuk kedalam kelasnya yang terlihat kosong karena di tinggal penghuninya. Dia langsung menjatuhkan bokongnya ke tempat duduknya.

Kelasnya tampak sepi sekarang. Ini tidak lain karena bel istirahat baru saja berbunyi 5 menit yang lalu. Untung saja Darka cepat mengakhiri kemarahannya di kelas Chinta tadi. Kalau tidak bisa di pastikan semua anak Chandrawasih pasti akan mengetahui kejadian itu. Semua anak SMA itu sama, lebih memilih melihat sesuatu yang menurut mereka lebih menarik dan seketika melupakan cacing-cacing yang berpaduan suara di perut mereka.

Kedua teman Darka yang sedari tadi mengikutinya masuk ke dalam kelas dan langsung menghampiri Darka yang kini telah menyandarkan tubuhnya dengan tatapan lurus ke depan kelas.

"Gila Dar! Lo tau Cuma ada satu kata yang bisa gue keluarin dari mulut gue karena ulah lo tadi." Ucap Vino seketika setelah ia berada di atas mejanya. Yang sama sekali tidak mendapat respons dari Darka.

"Apaan?" tanya Dani sambil menyandarkan tubuhnya di bangku depan karena penasaran dengan apa yang akan di katakan Vino.

"Yakin lo mau denger Dan?" tanya Vino sambil melihat kearah Dani.

Dani mengangguk-anggukan kepalanya pertanda dia sangat yakin. Bahkan sekarang dia semakin penasaran karena sekarang ia sedang melihat Vino yang mencoba membuat wajahnya seserius mungkin.

"Kalau gue jadi Chinta tadi gue bakal natap Darka kayak gini," Vino menatap Dani dengan kedua bola mata yang di buat sedikit melebar.

"Baek-baek lo nanti keluar tu mata." Ucap Dani yang sama sekali tidak di respons oleh Vino. Dia terus saja menatap Vino dengan mata yang melotot.

Entah kenapa apa yang di lakukan Vino sekarang membuat Dani seketika menatap aneh kearahnya. Dia benar-benar tidak habis pikir dengan apa yang sedang di lakukan Vino sekarang.

"Terus gue bakal bilang gini," lanjut Vino dengan terus menatap Dani.

Dani semakin menatap lekat kearah Vino. Walau tatapannya menunjukkan dia biasa saja. Tapi tidak dengan sudut matanya yang menatap penasaran dengan apa yang akan di katakan Vino selanjutnya.

"Darka yang lo lakuin ke gue itu, JAHAT!" Ucap Vino mencoba membuat suasana menjadi sangat dramatis.

Seketika tatapan penasaran yang terlihat dari mata Dani berubah menjadi tatapan jijik. Menurutnya apa yang di lakukan Vino tadi benar-benar lebay. Dia sama sekali tidak menyangka sahabat satunya ini sudah semakin tidak jelas.

Di sisi lain Darka yang sedikit memperhatikan Vino mengucapkan kata-kata tersebut untuknya hanya menggeleng-geleng kepalanya pelan. Tidak mengerti apa maksud dari yang di lakukan Vino tadi.

"Lo kira film AADC apa?" ucap Dani spontan.

"Makin gesrek otak lo Vin. Udah gue bilang sama lo enggak usah kebanyakan nonton drama korea, lo nya sih gak mau denger. Yang jelas, kalau lo udah semakin gila Vin, maaf-maaf aja lah ya. Gue rasa gue harus mengundurkan diri jadi sahabat lo deh."

Ucap Dani yang mendapat pelototan dari Vino. Dani memicingkan matanya melihat Vino. Seketika mereka berdua beradu tatapan.

"Biasa aja kali idung lo itu. Gak usah di paksa kembang kuncup juga." Ledek Dani sedikit terkekeh sambil memutuskan tatapannya.

"Resek lo Dan!" balas Vino kesal.

" Ngomong-ngomong boleh aja lo mau mengundurkan diri jadi sahabat gue. Gue dengan senang hati menerimanya. Tapi jangan lupa lo harus kasih proposal yang bertema pengunduran diri menjadi sahabat Vino si cowok keren ke gue."

DARKA (Update kembali)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang