Prolog

4.9K 343 66
                                    

"Aku sayang sama Mas." Ucapan Nia sontak melebarkan kelopak mata Damar. Lelaki itu tidak buta dengan semua perhatian gadis kecil kelas lima SD. Tapi sayang dalam artian bagaimana, yang Nia maksudkan dalam ucapannya barusan?

"Iya, mas juga sayang sama Nia. Sudah ya, kita lanjutkan belajarnya." Ajakan Damar untuk berhenti membahas kata 'sayang'  barusan, ditepis oleh Nia.

"Nia cinta sama Mas Damar. Nia serius, Mas."

Damar hanya mampu menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Anak di hadapannya ini benar-benar merepotkan.

"Nia, masih kecil jangan bilang cinta-cintaan. Nggak baik, Dek. Ayo, lanjut ke soal nomor dua." Damar dengan sabar mengalihkan perhatian gadis kecil yang menjadi murid les privatnya, sebulan terakhir.

Nia berdiri sambil berkacak pinggang. Tatapannya mengarah pada Damar. "Nia cinta sama Kak Damar. Sekarang Nia memang masih kecil. Tunggu sepuluh tahun lagi, saat Nia sudah dewasa. Kak Damar baru putuskan, cinta juga apa ngga sama Nia. Karena Nia yakin, Kak Damar pasti menerima perasaanku ini."

Damar hanya meneguk ludahnya kelu. Seumur-umur dalam kamus hidupnya selama enam belas tahun, baru sekarang ada yang bilang cinta padanya. Bocah ingusan pula. "Iya, nanti kakak akan terima cinta Nia kalau sudah dewasa," janji Damar sekedar menyenangkan hati Nia.

"Janji, Mas?"

"Iya, mas janji."

"Nikahin Nia ya, Mas?"

"Iya. Nikah sama kamu."

______________________

Cek info di;

IG  : Icha_rizfia
FB  : Icha Rizfia

Terlambat (End-Terbit)Where stories live. Discover now