Chapter 2

32 9 11
                                    


I Lay My Love on Vampire

Angin berhembus pelan, sedikit membelai rambut blonde milik Ozzie, pernik ruby itu menatap langit yang selalu diselimuti warna gelap dengan bulan purnama yang tak jauh beda dengan matanya, merah darah.

Ozzie menundukkan kepalanya, menatap sebuah foto yang menampakkan seorang pria yang merangkul pundak seorang wanita dengan menggendong seorang anak kecil. "Aku akan membalaskan dendammu, mom." gumam Ozzie sambil mengelus permukaan foto itu. Kemudian ia menatap tajam pada sosok pria dalam foto itu.

"Dan aku akan membunuhmu, Charlie." desisnya tajam.

"Anda bicara pada siapa, Prince?" tanya sebuah suara yang bisa ditebak dengan jelas jika pemilik suara ini adalah seorang gadis.

"Bukan siapa-siapa, Karen." Jawab Ozzie dingin. Gadis itu sudah berada di sampingnya.

"Maafkan saya, Prince. Tapi sepertinya Vince dan Sadie mencari anda." ucap Karen sopan.

'Aku disini, Vince.' ucap Ozzie dalam hati, mencoba bertelapati dengan Vince.

'Ah, aku mencarimu kemana-mana.' ucap sebuah suara di kepala Ozzie, sepertinya telepatinya sampai pada Vince.

"Uhm, Prince..." panggil Karen.

"Panggil aku Ozzie, Karen." sahut Ozzie, mata ruby itu menatap lurus pada pernik emerald  milik Karen, menatapnya penuh kelembutan. Membuat yang ditatapnya menunduk malu. Mengetahui itu, Ozzie pun memalingkan pandanganya.

"Baiklah, apa yang ingin kau bicarakan, Karen?" tanya Ozzie.

BRAKK!!!

Pintu balkon terbuka dengan keras. Menampakkan dua sosok vampire yang terlihat lelah meski tidak terengah.

"Mengapa kalian mencariku?" tanya Ozzie sebelum mereka berbicara.

"Kami sudah siap, Prince. Apa anda juga sudah siap?" tanya Sadie. Ozzie mengangguk mantap, kemudian ia menatap Karen yang tampak heran.

"Anda akan pergi kemana, Prince- ah, maksud saya O-ozzie...?" tanya Karen khawatir.

"Dunia manusia."jawab Ozzie singkat.

"Apa yang akan anda lakukan di dunia manusia?"

"Hm. Sebuah urusan yang membutuhkan tenaga lebih."jawab Ozzie sambil mengacak puncak rambut coklat Karen penuh sayang.

"Tidak sampai kau benar-benar belajar bagaimana cara memimpin rakyat dengan benar." Sahut sebuah suara berat di ujung sisi balkon, perlahan muncul sosok yang sangat mereka kenali. Seketika itu pula ketiga vampire di balkon itu berlutut di hadapan sosok itu.

"Yang Mulia," ucap ketiga orang itu serempak. Sedangkan Ozzie, ia hanya memutar bola matanya bosan.

"Oh, John! Aku tidak mau."

"Kalau begitu, aku tidak akan membiarkanmu keluar dari dunia vampire ini, dan kalian bertiga, bisakah kalian tinggalkan kami sejenak?" tanya John, ketiga vampire itu pun segera menghilang dari pandangan mereka.

"Lakukan saja jika-"

"Lagi pula kau juga belum menikah, Oz."

"Ouch! Menikah lagi, menikah lagi. Aku tidak mau, John!"

"Hei, kau normal 'kan? Kau bukan gay 'kan?"

"Tentu saja bukan."

"Huft, syukurlah. Kau sangat dekat dengan Vince, sampai aku mengira kau adalah seorang gay."

I Lay My Love on Vampire (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang