Chapter​ 9

22 3 30
                                    

I Lay My Love on Vampire

Chapter sebelumnya..

"KYAAAAAAAAAAAAHHHHH!"

BRUG.

'Ibu?!'

I Lay My Love on Vampire

Gadis itu pingsan dihadapannya, mata merah darah miliknya telah berubah menjadi sepasang iris abu yang menenangkan. Iris abu yang tak pernah terlihat sejak 15 tahun terakhir.

Snif. Snif.

Ozzie mengendus, ia mencium aroma yang sangat manis. "Aroma dari mana ini?"

Snif. Snif.

"Ah, ternyata gadis ini. Aku tidak tahan,"

Ozzie berjongkok disamping kepala gadis itu, memperhatikan wajahnya dengan seksama. Apakah ia tidak salah lihat, ada sesuatu dari gadis itu yang mirip dengan wanita yang sangat ia ridukan, tapi Ozzie masih belum tau sesuatu itu apa.

"Kenapa dia pingsan?! Merepotkan saja," gumam Ozzie, ia berdiri sambil menggendong gadis itu. "Harus kubawa kemana?"

Ozzie menatap bangunan di depannya, "Disini saja,"

I Lay My Love on Vampire

Voltom Kingdom

"Wah, pangeran kita benar-benar hebat! Dia sangat mengerti keinginan prajuritnya​."

"Tidak, dia hanyalah pangeran yang ceroboh dan bodoh, dia tidak tahu apa-apa tentang vampir. Harusnya dia tahu, kita tidak boleh menyerang manusia seenaknya."

"Coba ulangi kata-katamu,"

"Aku benar bukan? Aku bicara apa adanya!"

"Seharusnya kau berterimakasih kepada prince Ozzie! Karenanya kau bisa menghisap darah manusia dengan puas, tanpa takut mendapat hukuman!"

"Ya, memang. Tapi tetap saja, bla bla..."

Dari sekian obrolan yang menyebalkan,  Vince menatap teman-temannya datar. Ia tampak sedang berpikir.

"Vince," panggil sebuah suara yang terdengar sangat berwibawa. Vince menoleh kearah sumber suara, King John. Spontan Vince langsung berlutut dihadapan rajanya.

"Yang Mulia," seru Vince.

Mendengar seruan Vince, sekelompok prajurit kecil itu langsung mengikutinya, "Yang Mulia"

"Bangkitlah Vince, dan ikut aku sekarang" perintah King John sambil berbalik diikuti oleh Vince dibelakangnya.

I Lay My Love on Vampire

Ozzie memasuki sebuah ruangan yang seluruh perabotannya tertutup kain putih, dan yang jelas penuh dengan debu. Ia kini berada didalam gedung tertinggi dari sekian gedung tua yang ada di daerah itu.

Ozzie memanggil sebuah awan untuk menopang tubuh gadis yang dibuat pingsan olehnya beberapa saat yang lalu.

"Tempat ini kotor sekali," gumamnya sambil menyibak kain putih yang menutupi sebuah ranjang berukuran king size. Debu yang bertebaran dimana-mana ditiup keluar oleh Ozzie.

"Kau wanita yang merepotkan," desis Ozzie sambil menatap tajam gadis yang terlelap di lengannya. Ia meletakkan gadis itu diatas kasur, aroma manis yang menyeruak dari tubuh gadis itu membuat Ozzie mundur beberapa langkah.

"Benar-benar merepotkan. Ugh, aku tidak tahan" ucap Ozzie sambil berjalan menuju jendela tempat dimana ia masuk ke dalam gedung itu.

Ozzie membuka lebar jendela kamar, sinar bulan purnama yang putih sempurna menjadi penerangan kamar itu.

I Lay My Love on Vampire (Hiatus)Where stories live. Discover now