Chapter 5

35 7 15
                                    


I Lay My Love on Vampire

"Darah?" tanya Marry ragu. 'Apa aku tak salah dengar? Ozzie, anakku, dia minum darah?' pikir Marry tak percaya.

"Kau tak sedang bercanda 'kan, sayang?" tanya Marry pada anaknya.

"Tidak, mom. Paman John juga bilang, aku tidak boleh keluar rumah di siang hari. Dia juga bilang, aku harus menutup semua jendela dan pintu jika matahari terbit," jawab Ozzie polos.

"Ozzie tidak bertanya kenapa harus menutup semua jendela dan pintu kalau matahari terbit?" tanya Marry.

"Kata paman John, nanti aku akan mati,"

Deg!

'Apa maksudnya akan mati? Jangan bilang kalau yang dikatakan oleh Still itu benar. Tidak, tidak mungkin anakku menjadi vampire, vampire 'kan cuma karangan orang bodoh...' pikir Marry menenangkan diri.

"Mom, kenapa melamun?" tanya Ozzie heran melihat mom-nya yang terbengong-bengong ria.

"Ah, tidak nak. Apa saja yang paman John katakan padamu?"

"Kata paman John aku tidak boleh cerita banyak pada siapapun, bisa berbahaya," jawab Ozzie yang mulai ingat dengan pembicaraannya dengan paman John.

"Kenapa begitu, masa pada mom juga tidak boleh? Mom janji deh tidak akan ceritakan ini pada siapapun," rayu Marry sambil mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk lambang 'peace' dengan tangannya.

"Tidak boleh, mom. Kata paman John tidak boleh, suatu saat nanti mom pasti tahu sendiri, kata paman John seperti itu." Jawab Ozzie yang dituntun oleh suara di kepalanya. Marry menatap Ozzie bingung.

"Ah, mom. Aku tidak jadi minum, aku mau ke kamar dulu."

'Aneh. Ozzie sangat aneh. Apa firasat ku benar? Ozzie, seorang... Vampire?'

I Lay My Love on Vampire

Malam ini masih sama seperti malam-malam sebelumnya. Pria bernama John Connor itu masih tetap mengunjungi Ozzie untuk memberikan makanan yang lebih cocok disebut sebagai minuman untuk dapat tetap menahan nafsunya menghisap darah manusia. Tapi kali ini bukan berbentuk cairan merah pekat yang dimasukkan dalam botol, tapi langsung dengan pemilik darahnya. Yah, John membawa seekor kelinci putih yang amat lucu.

"Paman, kenapa paman membawa kelinci?" tanya Ozzie heran.

"Paman akan mengajarimu menghisap langsung darah dari pemiliknya." jawab John.

"Maksud paman apa?"

"Hm, paman akan mengajarimu menggigit mangsa. Jadi begini, kalau bisa kau menggigitnya tepat di bagian lehernya karna itu akan membuatnya cepat tidak sadarkan diri," jelas John singkat.

"Coba kau gigit bagian lehernya, dan hisap darahnya sampai puas," lanjut John.

"Baiklah," Ozzie mulai menggigit kelinci itu, menghisap darah yang selalu terasa lezat, ia menggigitnya lebih dalam dan menghisap darah lebih banyak. Melihatnya membuat John tersenyum.

Cklek.

Pintu kamar Ozzie terbuka, membuat kedua orang di dalamnya tersentak kaget. Cepat-cepat John menghilang bagai hantu, dan ia lupa membawa Ozzie.

"Ozzie, ayo makan ma-. Astaga, apa yang kau lakukan Ozzie? Kenapa kau menggigit kelinci?" tanya Charlie, ayah Ozzie dengan tatapan tak percaya.

"Aku sedang minum, dad," jawab Ozzie polos. Dan disambut oleh mata abu-abu milik Charlie yang terbelalak.

'Oh, astaga, aku lupa mengajarinya menghilang! Dan sekarang apa yang akan Cooper itu lakukan jika Ozzie benar-benar telah menjadi vampire? Oh, Kathryn, maafkan aku...' batin John yang bisa didengar oleh Ozzie.

I Lay My Love on Vampire (Hiatus)Where stories live. Discover now