Chapter 10

19 2 23
                                    

I Lay My Love on Vampire

"Err.. s-siapa kau?" Tanya Gilliant

"Aku? Ozzie. Ozzie Connor" jawab Ozzie sambil berdiri menegakkan tubuhnya, kakinya melangkah mendekati ranjang.

"Jadi, tuan Connor. Mengapa saya bisa di sini bersama Anda?" Gilliant kembali bertanya dengan sangat hati-hati. Ozzie menatap mata Gilliant sekilas kemudian memejamkan matanya.

"Semalam aku melihatmu, tiba-tiba saja kau pingsan. Tidak mungkin aku membiarkanmu di pinggir jalan, jadi kubawa kemari. Sudah jelas?" Jelas Ozzie sambil berbalik memperhatikan benda-benda yang ada diatas laci kamar itu.

Ah, Gilliant ingat apa yang terjadi kemarin. Mulai dari ia membersihkan kelas sendirian, sampai ia melihat seorang pria jatuh terkapar karena- "Oh tidak!" Pekik Gilliant tiba-tiba membuat Ozzie melirik kearahnya. Gilliant menatap nanar isi tasnya yang berada diatas kasur. Berantakan.

"Ada apa?" Pertanyaan itu tidak terjawab karena yang ditanyai sedang mengobrak-abrik barang-barang diatas kasur, mencari ponselnya.

"HANDPHONE KU!!" teriak Gilliant setelah melihat benda persegi panjang terkapar tak berdaya di sisinya. Layarnya pecah tak karuan dan bengkok sana sini. Tangannya meraih benda yang sudah hancur itu dan menatapnya nanar.

"Oh, benda berisik itu. Semalam dia berisik sekali, jadi kumatikan." Sahut Ozzie santai.

"Bagaimana caramu mematikannya hingga hancur seperti ini?!"

"Oh, aku hanya menggenggamnya sedikit lebih kuat,"

"BUKAN SEPERTI ITU CARA MEMATIKANYA!!! KAU SEPERTI MONSTER!" Teriak Gilliant, ia terkejut sekaligus kesal.

Ozzie tersentak karena ucapan Gilliant, "Aku memang monster, setidaknya itu yang  dikatakan ayahku. Lagipula, kupikir memang begitu cara mematikannya. Kau tahu, benda itu sangat berisik dan menyala-nyala. Bagaimana kau bisa hidup dengan benda seberisik itu?!" Komentar Ozzie polos dan apa adanya. Gilliant menatap pria itu dengan tatapan tak percaya. Ia tak habis pikir, orang ini benar-benar tidak tahu atau sengaja ingin menghancurkan handphone miliknya. Pria itu sama sekali tidak merasa bersalah, pandangannya tertuju pada berbagai pajangan antik di atas laci. Tangan pria itu meraih sebuah bingkai foto dan mengamati gambar yang terabadikan disana.

PRANG!

"Sialan!" Geram Ozzie tiba-tiba. Ia membanting bingkai foto yang digenggamnya tadi. Sebuah foto yang menampakkan sebuah keluarga kecil yang tampak bahagia.

"ORANG TUA SIALAN!!" teriaknya, ia menyapu bersih semua pajangan di atas laci itu dengan kedua tangannya.

Gilliant yang terkejut tak berani bergerak barang se-centi pun. "A-ada apa, tuan Connor?" Tanya Gilliant takut-takut. Ozzie hanya meliriknya dan tanpa sengaja matanya menatap langsung pada manik emerald Gilliant. Bola matanya merah seperti darah, membuat Gilliant teringat sosok yang tiba-tiba muncul dihadapannya semalam. Ozzie berbalik.

"Matamu.." lirih Ozzie, ucapannya menggantung. Bola mata semerah darah itu telah berubah menjadi manik abu-abu yang sangat menenangkan. Ozzie mendekati Gilliant, ia duduk ditepi ranjang. Tanpa sadar tangannya menyentuh pipi Gilliant, ".. mengatakan kau sangat ketakutan. Jangan takut, aku tidak akan menyakitimu,"

I Lay My Love on Vampire

"Aku akan pulang," ucap Gilliant setelah ia selesai merapikan barang-barangnya yang berantakan di atas kasur.

"Biar kuantar," sahut Ozzie menawarkan diri. Hidup di kerajaan selama 15 tahun membuatnya tahu cara memperlakukan wanita.

"Ah, tidak perlu tuan"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Lay My Love on Vampire (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang