KETEMU DI KANTIN

868 25 0
                                    

Disekolah aku tidak cukup terkenal, aku hanya anak introvert yang lebih banyak menghabiskan waktu di kelas. Tak akan heran jika aku tidak mengetahui nama teman seangkatan ku.

Aku tidak bisa dibilang pintar, aku hanya belajar sesuatu yang membuatku senang, dan jika pelajarannya membosankan, aku akan memilih tidur. Tapi aku tetap memilih duduk di kursi depan, dengan Amel tentunya.

Di dua bulan sekolah ini aku memiliki dua orang teman yang cukup dekat denganku dikelas, yah karna mereka duduk tepat dibelakangku.

Mereka adalah Nadya Dan Sonya.

Dan teman sekelasku yang tidak begitu aku hafal namanya itu sepertinya siswa-siswa yang baik dan ramah. Tapi entahlah setahun dua tahun lagi, aku tidak tau.

Setiap hari disekolah aku hanya belajar dan pulang, tidak ada hal yang istimewa. Tapi aku cukup senang karna merasa sangat damai dengan keadaan ini. Tanpa ada musuh dan juga 'pengganggu'

Tapi kemudian ada seorang cowok, tepatnya teman sekelasku. Dia mengajakku berkenalan. Anak berandalan, dengan baju yang tidak rapi dan Rambut yang acak acakan.

Dia tersenyum padaku.

Cukup ramah..

Tapi aku benci berteman dengan anak nakal.

Troubelmaker....

Dan sepertinya dia juga anak yang tidak naik kelas.

Ya tuhan, jauhkan aku darinya.

"Kenzie"ucapnya sambil menjabat tangan ku.

Aku diam dan memberinya senyum simpul lalu bergegas pergi.

Karna aku berfikir, teman yang buruk akan menjerumuskan ke hal yang buruk juga.

Aku tidak mau..

~~~

Aku dan Amel hanya berjalan jalan di sekolah, tapi entah kenapa kakiku membawaku ke kantin.

Disana, tepat di kantin nomor tiga di empat antara empat baris kantin. Aku melihat 'dia'

Sosok yang membuatku penasaran.

"Siapa namanya?"

Pemikiran konyol yang selalu aku ucapkan ketika melihat dia.

"liatin dia lagi ya?"tanya amel membuyarkan lamunanku.

"Big No"sungguh aku merasa sekarang aku sangat pembohong..

"Yaelah La, jujur aja kenapa si? Temen sendiri juga"amel terlihat sangat serius, sedangkan aku hanya menyeruput teh es yang ada di depanku.

"jawab kenapa?? "tanyanya lagi.

"Gak bisa dibilang suka Mel, lebih merunjuk ke Penasaran aja"jawabku akhirnya mau berterus terang pada Amel.

"Hati-hati loh, biasanya abis penasaran itu suka loh...."goda Amel, dia sangat menjengkelkan jika sudah membahas tentang cowok pada ku. Selalu saja...

"Liatin aja dulu akhirnya gimana"jawabku.

Tak beberapa lama setelah itu, 'dia' pergi meninggalkan kantin. Tepat lewat dibelakangku. Entah mengapa membuatku sangat ingin menoleh dan melihat nama yang tertera di sudut kanan bajunya.

"Ekhem Ekhem"goda Amel melirik 'dia'yang sudah berjalan mejauh.

"Apasih, aneh"

"Kan Malu malu......"

"Enggak"

"Jelah Loh"

Aku memilih diam dan berdiri dari tempatku.

"Udahlah, mending balik ke kelas aja"kataku.

"Kenapa? Karna dia udah pergi ya? "

"Bodo amat, mending aku balik sendiri aja. Bye"

GhostingWhere stories live. Discover now