KEMBALI KE SEKOLAH

326 14 0
                                    

Setalah melalui masa magang selama 6 bulan, akupun kembali kesekolah.

Walaupun aku sudah tak berniat lagi kembali kesana...karna bagiku ternyata dunia kantor lebih menyenangkan dibandingkan dengan sekolah. Jika disekolah aku disibukan dengan Pr dan prakter.

Lagipula........aku sangat malas bertemu lagi dengan Kenzie.

Sudah 6 bulan aku tidak bertemu dengannya.

DAN AKU TIDAK INGIN BERTEMU DENGANNYA

"Sepertinya aku harus berangkat lebih pagi, karna biasanya Kenzie selalu telat kesekolah...otomatis kami tidak akan bertemu"ucapku sambil bergegas menuju sekolah.

Jam dinding di rumahku masih menunjukan pukul 06.00

''Sepertinya aku tidak akan bertemu dengan Kenzie si manusia ngaret" pikirku

Setibanya di sekolah, aku langsung memarkirkan motorku. Tepat di bawah rindangnya pohon...tempat yang biasanya selalu direbutkan para siswa agar motornya tidak kepanasan.

"Yes...dapet tempat parkir terbagus"

Akupun melanjutkan jalanku menuju kelas...tapi tak disangka ternyata Kenzie datang sangat pagi. Dan dia melaju dengan motornya melewatiku. Hal yang cukup membuatku terheran.

"Kenapa dia bisa datang pagi?"

Tanpa pikir panjang akupun langsung mempercepat laju jalanku. Karna aku sangat takut jika dia berjalan beriringan denganku.

Sesampainya di kelas, aku langsung mendudukan bokongku ke kursi paling depan di kelas. Karna sekarang sudah tahun ajaran baru. Yang mana akusidah memasuki kelas tiga Smk.

Semua terasa seperti mimpi, terasa sangat cepat. Bahkan sudah tidak terasa umurku sudah 17 tahun.

"Lala!!"panggil seseorang yang membuatku langsung menghadap ke pintu kelas.

"Amel?"tanyaku heran.

"Iya gue. Emang siapa lagi?"tanyanya sambil duduk di sebelahku.

"Aku sangka dia ngambek, eh ternyata masih sama"pikirku

"Kok lu datang pagi banget? Kerasukan ape lo?"tanya Amel sambil menatap tajam ke arahku.

"Pengen aja, emang gak boleh?"

"Yah boleh sih. Emang gue pernah bilang gak boleh?"

"...."

"Ke kantin yuk, gue laper"

"Masih pagi udah laper aja"

"Jangan samain gue sama lo dong, porsi makan gue kan banyak"

"Haduh, iyadeh....ayok!"

Kamipun berjalan menuju kantin. Disana juga sudah banyak siswa yang berkumpul. Tepat di sisi kiri kantin. Aku melihat Kenzie....

BERSAMA SISWI BARU YANG ENTAH PACARNYA ATAU BUKAN AKU TIDAK PERDULI

Mood ku langsung memburuk. Tapi aku harus menahannya.

Amel sudah selesai memesan makanannya. Dia memutuskan memakan sate di pagi hari. Kami duduk di salah satu kursi yang kosong.

Sambil menemani Amel makan, aku sedikit bertanya padanya perihal magangnya selama 6 bulan ini.

"Gimana magang lo?"

"Biasa aja"

"Eh? Kok biasa aja? Bukannya disana lebih rame dibanding tempat magang gue ya?"

"Biasa aja, gurunya jarang dateng. Jadi kita disanya kebanyakan main"

"Yah, gak dapet ilmu dong?"

"Gpp, lagian gue gak yakin besok lanjut kuliah jurusan ini"

"Ih kok gitu sih"

"CIIITTTT...."suara kursi disampingku yang ditarik membuatku menoleh.

Dia siswi yang bersama Kenzie tadi, dia duduk disebelahku sambil memainkan handphonenya. Aku sedikit tidak nyaman dengan situasi ini.

Kemudian di susul Kenzie dengan membawa dua mangkok nasi goreng ke meja kami. Dia ikut duduk... tapi di samping siswi tadi.

Mela melirikku. Dia sepertinya mengerti isi pikiranku. Lalu dia segera mempercepat makannya.

Aku hanya diam. Sembari sedikit mendengar percakapan Kenzie dangan siswi disampingku itu.

Dari percakapan mereka....

Sepertinya mereka sudah berpacaran...

Memang...BRENGSEK!!!!

DASAR PLAYBOY GAK TAU DIRI

Aku memakinya berkali kali dalam hatiku. Berharap amarahku sedikit mereda. Namun ternyata tidak semudah itu, akupun memberi isyarat kepada Amel agar lebih cepat lagi memakan satenya.

"Udah siap nih, gue anterin piringnya dulu ya"ucap Amel padaku.

"Cepet"ucapku pelan.

Setelah selesai, akupun langsung berjalan meninggalkan kantin yang entah kenapa sangat panas walaupun masih sangat pagi.

"Sabar Lala"ucap Amel.

"Sabar buat apa?" Tanyaku.

" Ya buat apalagi...buat hati lo lah"

"Emang hati gue kenapa?"

"Lo cemburu kan? Udah ngaku aja"

"Siapa bilang gue cemburu?"

"Wajah lo itu gak bisa bohong.....dari tadi gelisah mulu pengen cepet pergi"

"Sok tau"

"Emang gue tau, karna gue pakar percintaan"

"Pakar percintaan apanya, percintaan Lo aja gak jauh beda sama Kenzie"

"Eh, jangan samain gue sama dia...dia lebih parah dari gue"

"Udahlah gak usah di bahas lagi, mending kita siap-siap buat upacara bendera"












Bersambung........

GhostingWhere stories live. Discover now