EKSPETASIKU

454 24 0
                                    

"Assalamualaikum tante"ucap Kenzie pada ibuku yang lagi asik menonton sinetron kesukaanya.

"Waalaikumsalam"balas ibuku sambil tersenyum sumbringah padanya.

Ah menyebalkan sekali......

"Kenalin saya temennya Lala tante, yang insyaalllah akan menjadi pacarnya. Doakan saja tante"dia dan mulut tidak tau malunya berkata seperti itu kepada ibuku.

"Gak kok Ma, cuman temen doang... Tapi otaknya agak bermasalah gitu. Jadi dia suka asal ngomong, maklumin aja Ma"cengirku.

Kenzie menatap dengan tatapan jengkel. Tatapan yang selalu diberikannya padaku. Yang entah kenapa dia masih betah denganku yang super duper menyebalkan.

AKU MENGAKUI BAHWA AKU MENYEBALKAN......

HAHAHA.....

RASAKAN LEBIH BANYAK..

BIAR LO KAPOK KEN..

"Tante, saya mau ajak anaknya pergi makan keluar boleh gak tante? "tanya dia pada Mama.

"Boleh kok, silahkan"Mama terlihat sangat menyukai kenzie dari pandangan pertama. Terlihat jelas dia menyodorkan banyak makanan dan minumam ke hadapan Kenzie.

Dasar Mama, gak bisa liat yang cakep dikit apa?

"Serius tante? Aduh makasih ya tan"balas Kenzie sambil berpamutan dengan Mama.

"Eh kalian gak nanya pendapat orangnya gitu? Mau apa enggak? "tanyaku kesal.

"Udahlah, kamu nurut aja apa kata orang tua kamu. Emang mau jadi anak durhaka. Hayooo gak mau kan? "ucap Kenzie.

"-_-"

"Gak ganti baju dulu? "tanya Kenzie.

"Males, kalau gak mau bawa gue yang malu-maluin yaudah gak usah pergi"

"Siapa bilang, ayok!"



•~•


Sesampainya disana aku dan Kenzie hanya diam tanpa suara. Entah kecanggungan apa yang menimpa kami yang sebelumnya sering berdebat malah diam diaman seperti ini.

Dia dengan handponenya dan aku dengan wajah polos menatapnya. Menunggu kapan dia akan selesai bermain handpone.

"Lo kalau masih mau main hp mending kita pulang aja deh, berasa jadi laler gue liatin Lo main hp terus"ucapku padanya.

"Hmm oke kita pulang"

Entah kenapa aku sedikit kecewa. Ini diluar ekspetasiku. Kupikir dia akan memanfaatkan hal ini untuk lebih mendekatiku, eh ternyata tidak.

Dia sangat membingungkan. Ternyata mengajakku makan memang hanya makan, dan tidak ada gombalan atau kicauan dari mulutnya sama sekali.

GhostingWhere stories live. Discover now