Suara Itu Lagi.

29.1K 1.5K 3
                                    

Di pagi hari banyak orang orang membicarakan tentang siapa orang yang sudah melantunkan ayat suci Al-Qur'an tersebut dengan merdu dan indahnya.

Seperti halnya di rumah keluarga Zahra. Mamah Anita yang sedari tadi membicarakan orang tersebut dengan antusiasnya.
Papah Hafidz dan Zahra pun hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat sang mamah yang mencelotehkan orang yang sudah membuat warga tersebut bertanya tanya siapakah orang bersuara merdu itu ???.

"Mah udah deh ngomng mulu gak cape apa" kata Hafidz.

"Gak tau nih mamah. Kalo ngomong mulu kapan sarapannya mah" kata Zahra.

"Hiiisss anak sama bapak sama aja. merusak hati mamah yang lagi seneng deh" kata Anita.

"Seneng? Seneng kenapa mah?" Kata Hafidz.

"Seneng dengar suara merdu orang yang tdi subuh itu loh pah" kata Anita dengan antusiasnya. Sedangkan Hafidz hanya geleng gelengkan kepalanya.

"Hum ya sudah Mah Pah. Aku berangkat ke kampus dulu. Takut telat soal nya ada kelas pagi" kata Zahra yang sudah bosen dengan celotehan mamahnya.

"Lohhh ko berangkat si. Sini sarapan dulu. Nanti kamu sakit sayang" kata Anita.

"Ngak mah. Nanti aku sarapan di kantin kampus aja. Aku takut telat masuk kelas. Soalnya jam 9 ada kelas. Ya udah aku berangkat dulu ya Mah Pah. Assallamuallaikum" kata Zahra mencium tangan kedua orang tuanya.

"Wa'allaikum sallam. Ya sudah hati hati ya nak dijalan nya. Naik mobil nya jngn ngebut ngebut. Jngan lupa sarapan juga sayang" kata Anita sambil berteriak karna Zahra sudah melesat keluar rumah dan langsung menancap gas mobilnya.

**

Empat puluh lima menit akhirnya sampai juga dengan selamat. Zahra segera turun dari mobilnya dan menuju ke kelasnya.
Saat menuju kekelasnya Zahra melihat jam di pergelangan tangannya sudah jam 8 lebih 25mnit. Zahra segera menuju ke musollah di kamus untuk sholat Duha terlebih dahulu.

Zahra segera mengambil air wudhu dan segera melaksanakan sholah Dhua nya.
Saat Zahra melipat mukena yang ia sudah pakai. Terdengar kembali suara Merdu yang ia dengar tadi subuh.

"Masya allah. Suara itu lagi" gumam Zahra.
Banyak juga mahasiwa yang lain memuji suara tersebut.
Zahra pun langsung kembali ke kekelasnya saat jam sudah menunjukan pukul tengah sembilan. Dengan tergesa gesa Zahra pun tidak sengaja menabarak seseorang.

"Astagfirullah" pekik Zahra.

"Masya Allah. Maaf ukhti Aisyah saya tidak sengaja" kata Zahra dan segera menolong orang yang sudah ditabrak olehnya.

"Akh iya tidak pa-pa ukhti Zahra" kata Aisyah.

"Sekali lagi saya minta maaf ukhti Aisyah. Saya buru buru karna sudah terlamabat masuk kelas" jelas Zahra yang masih menyesal dan tidak enak kepada Ukhti Aisyah.

"Tidak pa-pa. Pergilah sebelum pak Ginanjar datang ke kelas mu" kata Ukhti Aisya dengan senyum manisnya.

Ukhti Aisyah. Perempuan berhijab sholehah. Banyak kaum adam yang ingin menjadi pendamping Aisyah. Tapi Aisyah menolaknya karna dia ingin fokus dengan kuliahnya.

Bersambung...

Budayakan vote ya.
Maf gaje ceritanya di makhlumin masih amatir.

Ingat typo bertebaran

Ya ALLAH Aku Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang