Part 40.

11.8K 579 14
                                    

Zahra sedang melihat anaknya di ruang baby.
Ia melihat di luar ruangan. Ingin sekali Zahra meliht buah hatinya dengan Vino.
Ah Vino. Hati Zahra kembali sedih saat mengingat tentang Vino.

Vino laki laki yang ia cintai begitu tega telah menduakan dirinya. Telah selingkuh. Bakan lebih kejamnya ia berselingkuh dengan Aisyah. Yang sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri.

Air mata Zahra luruh kembali. Hatinya saat ini sangat sakit dadanga sangat sesak.

"Dia sangat cantik. Seperti ibunya" kata seseorang yang telah berdiri di sampingnya sambil menatap bayi mungil yang sedang tertidur dengan lelapnya.

"Ah Dokter Ridho" kata Zahra sambil menunduk dan menghapus air matanya.

"Gimana dengan lukamu"

"Sudah membaik. Ah iya Dok, apa aku boleh masuk melihat anakku dengan dekat" tanya Zahra. Ridho menoleh dan tersenyum.

"Tentu" kata Ridho dan mendorong kursih roda yang di duduki oleh Zahra dan memsuki ruangan bayi.

''Sebelumnya tangan kita harus higenis, pakilah ini" kata Ridho memberikan Sebuah sabun anti kuman.

"Trmaksih" ucap Zahra sambil tersenyum manis ke arah Ridho.

Deg

Senyum itu. Manis dan cantik.
Ah Astagfirullah apa yang aku katakan tadi. Ya allah maafkan hambamu telah melihat senyum yang bukan makhromku. Batin Ridho yang langsung mengalihkan tatapannya kearah lain yang sialnya Ridho melihat Vino yang sedang menatapnya tajam juga sekaligus sakit.

"Dok udah" kata Zahra mengagetkan Ridho.

"Ooh. Oh ya. Ya sudah ya. Mari kita masuk" kata Ridho gugup. Ridho dan Zahra sudah berada di sisi bok bayi Zahra.

"Assallamuallaikum putri Bunda" kata Zahra yang sudah berkaca kaca.

"Waallaikumsallam Bunda" kata Ridho menirukan suara anak kecil. Zahra menoleh dan menatap Ridho, Zahra terkekeh dan menghapus air matanya.

"Lihat putrimu. Ia sangat cantik sekali. Akh aku suka sekali melihat hidung mungilnya. Persis sepertimu Ra" kata Ridho.

"Ya, hidungya mirip denganku" girag Zahra.

"Lihat bibirnya pun mirip denganku dan mat-".

Bayi Zahra menggeliat dan membuka matanya.

Mata coklatnya.

"Matanya. Mirip dengan Ayahnya" kata Zahra dengan suara lirihnya. Zahra mengingat mata coklat putri nya dengan laki laki yang ia cintai.

Vino.

Ayah dari Putrinya.












Assallamuallaikum.
Selamt malam ukhti semuanya.
Hampurana. Maaf ya. Baru bisa up.
Akhir akhir ini lagi di sibukan sama kerjaan. Terus di sibukan sama ponakan lagi nempel mulu kaya perangko sama Atte nya katanya gitu.
Jadi sorry baru biasa up.






Gak sempat edit.
Typo bersebaran
Votment

Ya ALLAH Aku Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang