Part 23

11.5K 542 4
                                    

Vino yang baru saja sampai di   Bengkulu langsung menuju ke pusat perusahaannya.
Vino melangkahkan kakinya dengan cool. Banyak pasang mata wanita memperhatikan langkahnya yang gagah trsbt. Pujian pujian terlontar dari mulut karyawan karyawannya.

Itu CEO kita ? Ganteng banget.

Ya ampun mau donk di godain.

Masya allah halalin adek bang.

Dan bermacam macam pujian yang terlontar dari karyawannya. Vino hanya tersenyum ramah saat ada yang menyapanya.
Sekertaris Vino, yang bernama Pak Tyo langsung menekan tombol lif khusus CEO dan menekan no 30 menuju lantai paling atas.

"Semuanya sudah menunggu di lantai 28 Pak. Mereka semua sudah menunggu di ruang rapat. Anda mau langsung atau ke ruangan dulu Pak" tanya Pak Tyo.

"Saya akan keruangan dulu. Memeriksa berkas berkas" kata Vino dengan nada sopan nya.

"Baik Pak" kata Pak Tyo. Pak Tyo adalah kepercayaan abinya. Pak Tyo sudah mengabdi selama 30thn. Semenjak perusahaan yang di bangun oleh Abinya Vino yaitu Tn.Daniel, Pak Tyo sudah mengikuti Tn.Daniel.

Vino menuju keruangannya dan memeriksa berkas berkas yang ia harus tanda tangani. Setelahnya ia langsung menuju keruang rapat. Disana sudah ada banyak beberapa rekan bisnisnya. Dengan tegas dan berwibawa Vino bisa menyelesaikan masalh di perusahaannya tersebut. Dan dia yang akan turun langsung mencari siapa yang sudah mengkorupsi uang di perusahannya. Perusahaan Vino terbilang besar dan maju. Perusahaan yang selalu mengeluarkan mobil mobil terbaru.

Vino yang sudah berada di ruangannya langsung terfokus kearah laptopnya. Dan sampai ia teralihakn kearah pintu yang mengetuk ruangannya.

"Masuk" jawab Vino tegas.

"Oh Pak Tyo. Silahkan masuk Pak" kata Vino dengan sopan.

"Abimu tadi menelfon saya Nak. Saya harus segera kembali ke jakarta. Beliau sedang tidak enak badan dan semua nya beliau serahkan kpda saya" kata Pak Tyo.

"Oh ya Vino tidak papa di tinggal sma Pak Tyo. Insya Allah Vino bisa menyelesaikan ini semua" kata Vino sambil tersenyum.
Mereka memang tidak memakai bahasa yang formal di saat berdua. Karna Vino tidak mau di panggil dengan Bapak CEO. Ia sudah menganggap Pak Tyo sebagai ayahnya sendiri.

"Tenang saja. Selama kamu di Bengkulu. Aku sudah siapkan asisten buat kamu. Dia orgnya pintar. Insya allah dia mau bekerja sama sama kamu" kata Pak Tyo.

"Oh iya trmksh Pak' kata Vino.













Lagi males bikin ceritanya. Jadi maaf klo gak dapat gregetnya. Yang penting udah UP ya ceritanya.
Maaf juga banyak typo. Author nya lagi sakit. Sakit badan dan sakit hati wkwk.
Lagi gak nentu perasaannya juga.
Maaf ya.

Budayakan Votment.

Ya ALLAH Aku Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang