part 7

2.2K 125 0
                                    

"Lukisan anak kecil ini kayak gw pernah liat, tapi dimana ya?

"Elah lu james, kalo ngomong yang bener dong" kata pretty dengan cemprengnya

"Nggk, soal ini gw serius gw nggk lagi bercanda. Ya tapi gw lupa kalo gw liatnya dimana maaf ya" kata james yakin dan wajah yang langsung berubah

"Udah nggk usah dipikirin lagi, lebih baik kita lanjutin perjalanan aja" kata jessi menengahi

Tanpa disengaja gw menginjak lukisan tersebut. Dan tiba-tiba sesuatu terjadi. Pintu aula yang semulanya terbuka lebar tiba-tiba tertutup sendiri dengan suara yang sangat kencang. Dan kursi-kursi yang diletakkan rapih kini beresarakan dan jatuh degan sendirinya.

"Kenapa nih? Kok pintunya nutup sendiri? Terus kenapa bangkunya berserakan?" Tanya gw ketakutan

"Aduh udah merinding nih gw, keluar yuk gw udah takut nih" kata pretty ketakutan

Sean yang dari tadi merekam apa yang terjadi di aula itu, tiba-tiba layar kamera yang dia rekam gelap dengan sendirinya

"Loh kok? Kenapa ni kamera? Kok gelap sih?" Kata sean panik dan ketakutan

"Semua dengerin gw, karena disini cuma gw yang bisa ngeliat setan, jadi kalian semua jangan mencar dan tetap dari jangkauan gw" kata ge tegas

"Ok" jawab mereka bersamaan

Mereka ber7 pun bersembunyi di belakang gw dan membiarkan gw maju duluan. Ketika gw melangkah yang ke 4 kalinya, tiba-tiba sebuah bangku jatuh dari atas lemari dan hampir mengenai gw

"Aaaaaaa" teriak gw hingga membuat mereka semakin takut

"Eh pril, kenapa?" Tanya andrew ketakutan

Jessi pun melihat ke arah depan gw

"Lo nggk apa-apa kan pril?" Tanya jessi ke gw

"Nggk apa-apa kok" jawab gw

"Kenapa sih" kepo pretty

"Udah nanti gw jelasin entar" jawab jessi

Gw pun langsung melangkah lagi hingga ke pintu keluar. Ketika gw menarik pintu itu sesuatu terjadi, pintu tersebut tidak bisa dibuka

"Yah, pintunya nggk bisa dibuka" kata gw putus asa

"Sini gw dobrak aja" kata sean sok kuat tapi sedikit takut

"Udah cepetan gw udah nggk mau lama-lama ada di dalam sini" kata pretty sambil menengok ke arah belakangnya

Brak, brak, brak

"Pintunya nggk bisa dibuka" kata sean kecewa

"Yaudah, gimana kalo lewat jendela aja" usul jessi

"Ide bagus tuh" kata meytri

"Yauda ayo, pril duluan" kata andrew dan bersembunyi di belakang gw sambil ketawa garing

"Elah lo" kata gw menyindir andrew

Ketika sampai di jendela, beruntung jandela itu tidak terkunci

"Ayo kalian duluan aja" kata gw ke mereka

"Yaudah deh, cowok aja yang duluan" kata meytri ke cowok cowok

"Gini aja, selang seling aja cowok-cewek" usul sean

"Yaudah deha ayo cepetan" kata pretty

Mereka semua pun naik, yang tersisa di dalam aula tinggal gw sama james. Ketika james melangkah naik tiba-tiba sesuatu terjadi. James kerasukan dan dia ingin mencekik gw. Gw langsung mundur menjauhi james

"Eh lo kenapa?" Tanya gw ke james

Dia hanya menatap gw marah dan langsung mengambil pisau berkarat yang ada di meja, dia ngikutin gw sampe nggk ada jalan lagi

'Duh gimana nih? Bisa mati gw disini' kata gw dalam hati

Tiba-tiba....

To be continue

THE MISTERY SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang