flashback 5

1.5K 66 3
                                    

"Serah lo dah" jawab cowok itu dan langsung berdiri dari tempat duduknya dan pergi

rara pun langsung duduk di bangku sebelah luna dan melirik ke arah pintu

"lo kenapa sih?" tanya luna kepada rara sembari melihat apa yang dilihat oleh rara

"nggak, gue cuman liat kalo tu cowok gesrek udah pergi" jawab rara langsung menatap luna

"emang kenapa sih?" tanya luna lagi

"aduh lun, lo bego ato pura-pura bego sih?" tanya rara kepada luna membuat luna lebih heran

"apaan sih lo? datang-datang marah-marah, gue kan gak ada masalah sama lo?" luna melontarkan kata seperti itu, karena heran dengan sikap rara yang aneh

"gak maksud gue, dia udah ngasih kode keras ke elo tapi lo gak peka-peka" kata rara menjelaskan kepada luna

"apaan sih? maksud lo siapa?" tanya luna meminta penjelasan

"randy lun, randy" jelas rara kepada luna

"jadi maksud lo, dia suka sama gue?" tanya luna lagi untuk memastikan

"iya luna" kata luna sudah pasrah untuk menjelaskan lagi kepada sahabatnya ini

"lo ini gimana sih? lo kan udah tau gue pacaran sama rafael, lagian kan lo suka sama randy" jawab luna kepada rara

"iya gue tau, tapi setidaknya lo kasih tau ke randy kalo lo itu gak suka sama dia.Lo jangan kasih harapan palsu ke dia, nanti disaat dia tau dengan sendirinya dia bakalan kecewa banget" kata rara panjang lebar

"yaudah, kalo itu mau lo gue bakal bilang ke dia" jawab luna berusaha untuk menyenangkan rara

"tapi lo harus bilang di saat yang tepat dan sebaiknya kaliang bicara empat mata" usul rara membuat luna pusing mendengarnya

"iya bawel" kata luna membuat rara tersenyum lebar

SKIP
@pulang sekolah

ketika luna sedang merapihkan buku-bukunya, rara berkata kepadanya

"lun, kayaknya ini saatnya lo bilang ke randy" kata rara kepada luna

"hm, tapi disaat apa?" tanya luna dengan polosnya

"aduh gimana sih lo?" tanya rara balik karena heran dengan kelakuan sahabatnya itu

"lo dan randy dan dan kan pengurus osis, dan hari ini kalian bakal gladi kan buat pentas besok di aula? Nah disaat tinggal lo berdua di aula, di situlah lo ngomong sama dia" lanjut rara kepada luna

"oh iya ya, yaudah deh gue ke aula dulu ya udah dipanggil nih" kata luna karena sudah mendengar panggilan untuk pengurus lewat pengeras suara

SKIP
@aula

pengurus osis pun sudah berkumpul untuk bersih-bersih karena akan diadakan pentas seni besok harinya

mereka pun mulai medekor aula sehingga terlihat indah. disaat semua orang beristirahat, datang rafael dengan sebotol minuman yang dipegangnya dan langsung menghampiri luna

"hai lun, pasti lo haus kan setelah mendekor semua ini? nih gue bawain lo minuman" kata rafael menyodorkan minuman kepada luna

"lo tau aja kalo gue haus" jawab luna langsung mengambil minuman tersebut

mereka berdua pun bercanda gurau dengan senangnya. di sisi lain, randy tampak marah ketika melihat kedekatan mereka yang semakin tidak bisa dipisahkan

sudah sejak lama randy menyukai luna, namun ia tak pernah mengungkapkan perasaan yang sebenarnya kepada luna. Ia takut jika luna akan menolaknya dan hubungan persahabatan mereka akan putus begitu saja. hingga pada akhirnya, cinta randy hanya bertepuk sebelah tangan

disaat randy yang tak sengaja melamun, datang luna dan mengagetkannya

"dor" teriak luna mengagetkan randy sehingga lamunannya terbuyarkan

"apaan sih lo? gak ada kerjaan lain apa selain ngagetin gue?" tanya randy setengah marah karena sudah mengagetkannya

"biasa aja dong, gue kan cuma bercanda" kata luna sambil nyengir kuda

keheningan pun menyelimuti mereka berdua. Tak lama kemudian, luna pun membuyarkan keheningan

"hm ran, gimana kabar adek lo?" ranya luna menatap randy serius

"baik, emang kenapa?" tanya randy balik

"nggak sih, cuman pengen tanya aja" jawab luna menatap sisi lain aula

luna pun melihat ke sana kemari untuk memastikan bahwa di dalam aula tersebut tinggal mereka berdua. luna pun mulai angkat suara

"ran, lo udah lama ya suka sama gue?" tanya luna begitu percaya diri

"apa?" tanya randy dengan tatapan kaget

"oh, jadi lo udah tau kalo gue suka sama lo?" tanya randy sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana dan menatap luna

"ya, gue taunya dari rara sih" jawab luna menatap randy balik

"iya, gue suka sama lo" kata randy setengah gugup

"ran, sebelumnya gue mau minta maaf ke lo, gue tuh gak suka sama lo, jadi lo gak usah berharap lagi ya ke gue" jelas luna

keheningan pun terjadi untuk sesaat

"tapi lo jangan sedih karena gue nolak lo, masih ada kok yang suka sama lo" lanjut luna membuyarkan keheningan

"hah? suka? siapa?" tanya randy

"rara" jawab luna dengan begitu keras

"gue udah tau" kata randy dengan tampang biasa saja

"tapi gue gak suka sama dia, gue sukanya sama lo" lanjut randy dan melangkah beberapa meter

"ya sama kayak gue, lo suka sama gue tapi gue sukanya sama rafa" jawab luna dan langsung duduk di lantai karena luna tak menemukan bangku untuk diduduki

randy pun terdiam dam mematung. ia pun berbalik memghadap luna

"ok, kalo itu mau lo" kata randy dengan tatapan sinis

"yaudah" jawab luna dan langsung pergi dari aula

tiba-tiba.......
.
.
.
.
.
.
.
to be continue

****
yey... akhirnya aku bisa publish lagi, setelah sekian lama aku gak publish-publish. buat kalian aku minta maaf ya untuk keterlambatannya, tapi aku bakal berusaha curi-curi waktu buat publish.
BTW aku minta doanya ya soalnya aku bakal menghadapi UNBK. aku janji sama kalian selesai UNBK aku bakal habisin cerita ini. jadi buat kalian, aku minta doanya agar aku bisa jawab soal-soal dengan baik. dan aku bisa cepat-cepat habisin cerita ini....

see you....

THE MISTERY SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang