flashback 6

1.4K 56 2
                                    

"ok, kalo itu mau lo" kata randy dengan tatapan sinis

"yaudah" jawab luna dan langsung pergi dari aula

tiba-tiba randy langsung berlari dan langsung memeluk luna dari arah belakang. Namun tak di sangka apa yang dilakukan randy itu sangat mengejutkan

"a-apa yang lo lakuin?" tanya luna terbata-bata dan begitu kaget

"ini demi lebaikan gue dan lo" kata randy dak ada pilihan lain

"ta-tapi ini salah, lo gak harus ngelakuin ini ke gue" jawab luna langsung meneteskan air di pipinya dan langsung terjatuh

"maafin gue lun, gue banyak salah ke elo" kata randy menatap luna yang sudah tak berdaya lagi

"mungkin ini udah takdir gue buat pergi ninggalin elo dan orang-orang yang gue sayangi" jawab luna memegang  pipi randy

tangan luna pun terjatuh, matanya tertutup, dan detak jantung luna tak lagi berdetak

"maafin gue lun, maaf" kata randy memeluk jasad luna yang telah ia tusuk dari belakang dengan menggunakan gunting

randy pun langsung mengambil tangga dan mengangkat jasad luna dan menaruhnya ke atas plafon dan menutup kembali plafon yang telah ia gergaji sebelumnya

randy pun langsung pergi menuju toilet dan mencuci tangannya agar tak ada yang curiga bahwa dialah yang membunuh luna, bisa dibilang randy menghapus jejak. dengan panik randy mencuci tangannya dengan cepat

tiba-tiba seseorang datang mengagetkan randy

"nah loh, ngapain lo? Siapa lagi korban yang lo bunuh?" rafael dafang membuat randy semakin takut

"apa maksud lo?" tanya randy gugup dan langsung mengeluarkan keringat dingin

"ah elo, gue bercanda kali" jawab rafael dengan tertawa kecil

"Bercandaan elo gak lucu"  kata randy dan langsung pergi meninggalkan rafael

"eh ran, gue bercanda jangan masukin dalam hati ya" jelas rafael menyamakan langkah kakinya dengan randy

sesampai randy ke parkiran sekolah ia pun mulai merasakan hal yang aneh

tiba-tiba......
.
.
.
.
.
to be continued

THE MISTERY SCHOOLWhere stories live. Discover now