last part

1.4K 54 4
                                    

april pov

Gue hanya bisa menatap kosong di atap kamar. Gua gak tau lagi apa yang harus gue lakuin sekarang. Hanya air mata dan emosi yang menguasai gue.

Karena hanya kepikiran hal tadi, gue berniat untuk mencari tahu lebih dalam lagi soal meninggalnya kakak gue. Tingkat penasaran gue semakin tinggi ketika membaca kembali buku yang gue baca tadi.

Gue pun langsung meninggalkan kamar dan langsung menuju satu ruangan yang sudah lama gue ingin tau keadaan di dalam ruangan tersebut. Sebenarnya di rumah gue ada satu ruangan di bawah tanah. Gue pernah mencoba bertanya kepada orang tua gue tapi, mereka hanya menjawab bahwa ruangan itu adalah bekas kamar pembantu yang pernah bekerja di rumah gue.

Tanpa berpikir panjang lagi, gue langsung menuju ke ruangan itu. Tidak ada lagi rasa takut yang ada di benak gue. Malahan membuat gue semakin penasaran.

"Loh kok dikunci?" Tanya gue pada diri gue sendiri ketika mencoba membuka ruangan itu

"Lo siapa?" Tanya gue ke seseorang yang berada tepat di belakang gue dan menyentuh gue

Seketika pintu terbuka dengan sendirinya

Orang itu membantu gue menemukan hal-hal yang membuat gue penasaran
.
.
.
.
.
.
.

Jessie pov

"Eh april mana?" Tanya gue panik ketika melihat tempat dimana april tidur tidak ada siapapun

"Udah tidur kali" jawab pretty seadanya

"Mana? Gak ada" kata gue semakin panik

"It.." lanjut pretty terpotong karena mendengar suara gelas pecah

Seketika kita semua terbangun dan berkumpul di ruang tv dengan suasana sepi

Kita semua kaget karena lampu mati seketika

"Duh ni lampu ya pake mati segala" celetus pretty dengan cemprengnya

"Hush diem dong lu, jadi takut nih gue" sambung james takut

Saat itu juga april datang dengan membawa pisau dan mata yang seluruhnya berwarna putih

"Prill?" Panggil gue agak takut

Entah apa yang akan dilakukannya. Gue dan temen-temen semakin takut karena april berjalan semakin dekat

"Pril, jangan nakut-nakutin dong.... Takut nih gue" kata andrew semakin takut

"BODOH..." kata april ke kita semua

"Maksud lo apaan? Kalo lo gak suka kita nginep di rumah lo lo tinggal bilang aja ke kita, gak usak kek gini dan nakut-nakutin kita semua... Gak lucu tau" marah meytri menjadi

"Aaaaaa...." Teriak april membuat semua barang-barang yang ada di rumah itu berjatuhan

Kita semua semakin takut, entah apa yang harus kita lakukan. Orang tua april juga tidak bisa melakukan apapun karena takut akan melukai april

Semua barang-barang berhamburan kemana-mana. Dan april langsung berada tepat di depan gue dan membuat gue takut tak berkata-kata

"Maafin gue" kata april sayu dan menitihkan air mata

"Gue belum bisa jadi temen yang baik buat kalian semua...
Gue belum bisa jadi anak yang mama sama papa inginkan
Maafin gue" lanjutnya membuat keadaan di ruangan itu menjadi sedih

"Gak. Lo adalah temen yang terbaik yang pernah gue punya" balas gue sambil memegang pundak april

April menatap gue dengan tatapan aneh

Pada saat itu pula april tak sadarkan diri. Kita pun mencoba membangunkan april dengan sekuat tenaga

Dengan cepat sean menghubungi ambulans, dan april langsung dibawa ke rs terdekat

Setelah menunggu beberapa saat, dokter pun keluar dan mengatakan bahwa april tak bisa diselamatkan

Kita semua shock. Terutama kedua orang tua april yang tidak menerima kehilangannya.

Gue dan teman-teman hanya bisa menenangkan orang tua april sambil menitihkan air mata

Mulai saat itu gue dan teman-teman melupakan kejadian yang terjadi sehingga merenggut nyawa temen kita sendiri

Karena kejadian itu, ibu april stress dan dibawa ke rumah sakit jiwa. Ayahnya hanya bisa terdiam dan menatap foto anaknya kosong
.
.
.
Hari berganti hari
Gue dan teman-teman berusaha melepas april

"Semoga lo gak lupain kita semua yah pril" kata gue menatap langit yang saat itu sangat cerah

THE END
.
.
.
.
.
Halo semuaaa.....
Wah udah lama banget ya aku gak update. Maaf ya... Akun ini pernah hilang karena aku lupa passwordnya, untungnya gue dapet ilham dan inget lagi passwordnya... Langsung deh lanjutin ni cerita...
Gue sempet baca lagi cerita gue sendiri dan gak terasa udah di akhir aja....
Sebenarnya agak sedih sih, soalnya baru update setelah sekian lama ehhh malah end...
Tapi mau gimana lagi alurnya udah kek gitu

...

Menurut kalian aku bikin cerita lagi gak?
Bagusnya cerita apa yaa???
Silahkan berikan komentar kalian..

See you...next...

THE MISTERY SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang