part 15

1.7K 97 7
                                    

Tiba-tiba sebuah pisau berkarat melayang dan berhasil melukai pergelangan tangan gw. Darah bercucuran begitu banyak, hingga gw tak sadarkan diri

Jessi pov

Pagi ino gw sama temen-temen gw udah ada di kelas karena pelajaran pertama udah dimulai. Tetapi ada yang berbeda, yaitu tidak ada april di kelas. Tak ada yang menduduki tempat duduknya. Sejak istirahat kemaren april tak lagi bersama dengan kita, mungkin karena berita sean akan pindah ke australia secara mendadak

Bel istirahat pun telah berbunyi. Saat ini gw, metri, dan pretty berada di toilet lantai tiga sebelah aula terkutuk itu

"Pretty, cepetan dong gw udah laper nih" teriak meytri dari luar

"Bentar dikit napa" balas pretty dengan nyaring

Akhirnya pretty pun keluar dari toilet. Saat kami melewati aula itu, samar-samar terdengar suara teriakan

"Tolong"

"Eh guys, kalian denger sesuatu nggak?" Tanya gw ke pretty dan neytri

"Tolong"

"Iya gw denger" jawab pretty dan meytri bersamaan

"Tolong, saiapapun yang ada di luar tolongin gw" teriakan itu semakin nyaring

"Eh, kok gw jadi penasaran ya? Liatin yuk" kata gw ke mereka berdua

"Apa masuk? Nggak ah, gw takut" kata pretty dengan wajah yang dibuat-buat

"Udah lah, mungkin ada yang pengen pertolongan kita" kata meytri menduga-duga

"Udah lah, kalo lo nggak mau yaudah. Yuk mey" kata gw dan langsung meninggalkan pretty sendirian

Akhirnya pretty pun mengikuti gw dan meytri

"Nah gitu dong" kata meytri langsung merangkul pretty

"Udah ah, tangan lo berat tau" kata pretty memanyunkan wajahnya

Betapa kagetnya kami saat melihat seseorang yang penuh darah saat kami membuka pintu aula itu. Kami kaget bukan karena darahnya, tetapi orang itu adalah April

"April, ngapain lo ada di sini?" Tanya meytri kepadanya

"Untung ada kalian, tolongin gw" kata april. Kami pun langsung membantunya berdiri

"Gw panggilin cowok-cowok dulu" kata pretty dan langsung di cekal oleh april

"Jangan kasih tau mereka atau yang lain. Biar kalian aja yang tau" kata april dengan wajah permohonan

"Oke, kita nggak bakal kasih tau ke mereka asal lo ikut kita ke uks" kata gw menarik lengan april

"Fine, gw ikut" kata april pasrah

Kami pun membawa april ke uks dan menutupinya dengan jaket yang gw bawa saat itu juga. Untung saja tidak ada siapa-siapa di uks, jadi kami bisa dengan leluasa mengobati luka april

"Ayo duduk" kata gw dan langsung diiyakan oleh april

"Pretty tolong ambilin kotak p3k dong" kata jessi kepada pretty

"Tunggu bentar" kata pretty dan langsung menuju ke tempat penyimpanan kotak p3k

.
.
.
.
To be continue

*****

Gak jelas ya? Hehehe.... aku juga ngerasa gitu sih, gaje banget, nggak masuk akal
Masa sean langsung pindah ke australia? Terus si april marah-marah nggak jelas? Terus persahabatan mereka udah mulai rusak?
Udah lah lanjutin aja bacanya oke.... jangan terlalu tegang bro

THE MISTERY SCHOOLUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum