Chapter 4

15.2K 854 90
                                    

BIIIP BIIIP BIIIP

Suara berisik dari jam weker itu membuat pemuda bersurai pirang terbangun, dirinya mengerang pelan matanya masih belum terbuka.

"Nggnnghhh.." Tangannya menjulur kearah nakas tempat jam weker itu berada lalu mematikan benda berisik tersebut.

"Hngggh..." Naruto kembali mengerang. tidur dalam keadaan terlungkup membuat lehernya sakit.

Dirinya mulai bergerak untuk bangun dan bersiap untuk berangkat ke kampus. Namun dia terhenti saat sebuah tangan bergerak mengeratkan pelukannya pada perut rampingnya. Naruto mengangkat kepalanya dari balik bed cover setelah beberapa detik menyadari bahwa ada sesuatu yang janggal.

'Si-si-siapa i-ini!?!?'

"Ummh..."

Lenguhan pelan itu membuat Naruto membeku dan tidak bisa bergerak.

Sepasang lengan kokoh menarik pinggang rampingnya lebih dalam ke ranjang dan memeluknya. Ada orang lain di ranjang ini. Si pemilik surai pirang itu memucat ketika menyadari orang lain itu juga lelaki, dan menyadari bahwa dirinya tidak berpakaian sama sekali.

Eh tunggu

Tidak berpakaian

Itu artinya

"GGGYYYYAAAAAAAAAA!" Naruto pun menjerit sekeras-kerasnya dan mendorong tubuh yang memeluknya sekuat tenaga.

.

.

.

.

Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto

I Change My Mind © RikuKazuhiko

Rate : M -di private!-

Pairing : SasuNaru, ItaKyuu.

Warning: Typos, AU, YAOI, dll.

.

.

~Enjoy~

.

.

Seorang pemuda dengan rambut pirang dan mata sebiru batu Sapphire tengah termenung dalam sebuah bathtub yang terisi air penuh. walaupun tubuhnya mengigil karena kedinginan namun otaknya dipaksa untuk berfikir keras mengingat kejadian semalam.

'Kami-sama aku tidak mungkin melakukan hal 'itu' dengan si teme! Aku bukan gay!' Ucapnya bagaikan mantra memohon agar apa yang baru saja menimpanya hanyalah sebuah mimpi.

'Aku suka wanita berdada besar, bertubuh sexy, berkulit mulus, berwajah cantik,"

'Aku bukan gay! Aku bukan gay! Aku bukan gay! Aku bukan ga-' Mantra yang diucapkan Naruto di otaknya terhenti saat pintu kamar mandi di ketuk dengan keras.

Tok!Tok!Tok!Tok!Tok!

"Berisik teme!" Naruto bermaksud mengucapkan dengan nada marah padanya, tetapi yang keluar malah nada parau. Cih memalukan!

"Berisik dengkulmu heh! Buka pintunya bodoh!" Teriak Sasuke diluar pintu sana dirinya sudah muak dengan kelakuan si bocah pirang ini.

Masalahnya, setelah kejadian tadi Naruto langsung berlari ke kamar mandi dan si surai pirang bodoh itu sudah terlalu lama mengurung dirinya di dalam sana. bukannya Sasuke peduli tapi jika Naruto mati di dalam apartmentnya dia bisa repot nanti.

I Change My Mind (SasuNaru)Where stories live. Discover now