Sudah beberapa hari berlalu semenjak Shani resmi menjadi member JKT48.
Dan sudah hampir seminggu juga Vino belum bertemu langsung dengan Shani, kesibukan Shani yang hanya bisa menchatnya pada waktu makan serta menjadi pengingat waktu sholat nya.Yang tidak Vino mengerti, mengapa Shani tiba-tiba menjadi sangat sibuk seperti ini. Bukankah member JKT banyak? Apa yang Shani lakukan sampai-sampai waktu buat bertemu Vino pun tak sempat?
"Gue heran deh Yo, JKT itu kerjaannya ngapain sih. Masa gue chat dari subuh Shani belum read juga" Mereka sedang berada di kantin kampus dan menikmati makan siang mereka. Lebih tepatnya, Dyo yang menikmati makan siangnya karena Vino tidak berselera makan.
"Ya kan dia artis sekarang Vin"
"Ya tapi artis terkenal juga ga sesibuk ini kali Yo"
Dyo yang sedang melahap baksonya memandang Vino sambil berpikir.
"Gue sebenernya gatau sih kerjaan jekate tu ngapain-"
Belum selesai Dyo menjawab matanya tertuju pada sesosok pemuda berkacamata yang sedang berjalan ke salah satu stand makanan
"Daripada lo nethink trus sm Shani. Mending kita tanya ahlinya deh."
Dyo kemudian memanggil teman seangkatan mereka yang memang dikenal fans JKT48"Yon, gabung sini Yon" panggil Dyo pada pemuda yang bernama Dion Apriyano. Tapi biasa mereka panggil Eyon. Eyon adalah tipe introvert yang jarang bergaul dengan teman teman di jurusannya. Dengan heran Eyon membawa piring gado gado pesanannya ke meja Vino dan Dyo.
"Kenapa ya?" Eyon heran melihat orang normal macam Vino dan Dyo memanggilnya. Normal dalam artian memiliki kehidupan sosial yang layaknya cowok cowok pada umumnya. Walau tampang pas pas an tapi mereka termasuk terkenal di kalangan mahasiswi jurusan mereka, yang jumlahnya tidak lebih banyak dari jumlah member JKT48 dalam satu kelas.
"Ini Vino pengen tau tentang jekate Yon. Lo kan fansnya tuh. Mau tanya tanya sih" jawab Dyo yang sebelumnya mendapatkan tatapan tajam dari Vino.
Eyon menatap Vino dan Dyo bergantian kemudian kembali melanjutkan makannya.
"Emang mau nanya apaan?""Lo kenal Shan- Aduhhh" Dyo tak sempat melanjutkan kalimatnya karena mendapat tendangan di kakinya. Ulah Vino tentunya
Eyon terheran namun tetap menjawab. "Maksudnya Shan siapa nih, JKT ada 3 member namanya Shan, Shania Junianatha, Shania Gracia, sama Shani. Dua tu member baru sih"
Vino memilih Shan nya secara asal.
"Shania Jun itu Yon" jawab Vino sambil tersenyum palsu"Iya si Shan Jun itu maksudnya" Dyo menimpali.
Eyon tidak menjawab namun mengeluarkan album foto berukuran sedang dari tasnya kemudian menunjukkan foto seseorang,
Seorang gadis cantik dengan tahi lalat dagunya."Yang ini?"
Mata Vino masih terpana melihat gadis itu. Entah bagian mana dari wajahnya yang membuat Vino sangat tertarik. Hingga Vino tersadar oleh suara Dyo yang setengah berteriak.
"Wih cantik banget, gue ini gue ini"
"Shanju oshinya Vino apa Dyo sih sebenernya?"
"Oshi gue!" Vino dan Dyo sama sama berteriak.
"Ah lo Vin, lo kan udah ada Sh- cewek lo" hampir saja Dyo menyebut nama Shani
"Udah udah, kalo kalian mau kita bisa nonton Shanju" ucap Eyon. Dia setengah ragu, apakah mereka akan menerima ajakannya.
"Kuy lah" sambut Dyo bersemangat
"Engga ah" tolak Vino,
Dia masih ragu."Atau kalian mau datengke event HS aja? Kebetulan minggu depan" Eyon sangat berharap mereka menerima ajakannya. Tak dipungkiri, dia ingin dekat dengan Vino dan Dyo. Bergaul dengan mereka tentu akan mencabut label freak dari dirinya
"HS? Apaan tuh?"
"Handshake. Event jabat tangan, jadi lo beli nih Music card atau CD JKT nnti lo pilih mau HS sama siapa. 1 tiket berarti 10 detik lo bisa salaman sm oshi lo, be-"
"WHAT? JADI CEWEK GU- cewek cewek ini dibayar buat ladenin kita salaman? Berjam jam? Apa ga eksploitasi tuh namanya?"
"Ya ga lah. Udah dari dulu kaya gini lagi. Lo bakal rasain sensasinya"
Senyuman Eyon malah membawa firasat buruk bagi Vino.
---
Setelah berjam-jam mendapatkan kuliah perjeketian, Vino dan Dyo memutuskan untuk balik ke kost masing-masing.
Orang tua Vino bekerja di Jogja. Jadi Vino di Jakarta seorang diri.Ketika sampai di kamar kostnya, Vino terkejut mendapat panggilan berkali kali dari Shani.
Baru Vino akan menelp kembali, panggilan dari Shani masuk. Seketika dia menekan tombol Answer."Halo"
...
"Eh kamu di depan kost? Tunggu aku keluar sekarang"Vino berlari membuka pagar kostnya dan melihat mobil Shani terparkir di seberang jalan.
Ketika Vino menutup pintu mobil, Shani langsung memeluknya.
"Artha aku kangennnnnn"
Vino tersenyum dan mencium puncak kepala kekasihnya.
"Aku juga sayang, kangen banget. Kamu yang lama ninggalin aku" Vino melepaskan pelukannya dan memasang tampang manyun.
Shani hanya tertawa melihatnya. Sejenak semua beban yang sedang dia pikul terlupakan seketika. Inilah kehebatan Vino, Vino bisa dengan mudah mengatur mood Shani tanpa harus berusaha keras."Masuk yuk" ajak Vino. Tangannya beralih ke kenop pintu mobil, namun ditahan oleh Shani.
"Aku dari tadi mau coba masuk, cuma rame banget. Aku ga berani"
Vino hanya terdiam, kemudian Shani melanjutkan. "Member generasiku, dia diberhentikan dari semua kegiatan JKT karena tersebar foto dia sama cowok. Terlepas itu cowoknya atau bukan.
...
Aku ga berani"Vino menghela napasnya. Dia tau, hubungannya dengan Shani akan sangat sulit sekarang.
Dia tersenyum sangat manis kemudian melanjutkan.
"Yaudah, dimobil aja yah"Dan malam itu mereka menghabiskan waktu di mobil Shani, sejenak melupakan semua masalah yang sedang mereka hadapi. Larut dalam tawa dan kehangatan, dan genggaman tangan mereka pun tak pernah terlepas.
Bahagia itu sederhana.
Ya, sesederhana perlakuan Vino yang membuat Shani merasa sangat nyaman dengan perhatian perhatian kecilnya.
Dan bagi Vino, kebahagiannya adalah seorang Shani Indira Natio.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Gue Member JKT48 [END]
Fiksi Penggemar[WARNING: karakter Vino disini dibayangin sekehendak kalian, tidak menjurus ke orang tertentu. Kalau mau bantuan imaginasi buka part 'Jogja yang Hilang'] Gimana rasanya, pacar lo tiba tiba mutusin buat backstreet karna jadi member JKT48? Hidup Vino...