Pacar Gue Member JKT48 [END]

Jogja love story

Shani sedang mempacking barang-barangnya ketika terdengar ketukan pelan di pintu kamar hotelnya.

"Udah siap belum Shan?" tanya Veranda yang muncul di depan pintu.

"Ini udah hampir selesai kok Kak Ve" ucap Shani sambil mempersilahkan Veranda untuk masuk ke kamarnya.

"Loh Kak Ve stay di Jogja juga bareng Ci Shani?" tanya Michele sedikit heran. Yang dia tau Veranda tidak mempunyai keluarga di Jogja.

"Iya Le, aku ada urusan di Jogja jadi nginap di tempatnya Shani."

Michele hanya menganggukkan kepalanya. Masih sedikit bingung. Sejak kapan teman satu generasinya ini dekat dengan Veranda? Bukannya Veranda hanya dekat dengan beberapa orang seperti Shania dan Melody? Padahal dirinya yang satu team saja masih ada jarak yang belum bisa dikikis antara dia dan Veranda.

Tanpa Michele tau, Veranda dan Shani sudah janjian sebelumnya. Veranda yang terkejut akan kehadiran Keenan di konser JKT segera menghubunginya ketika sudah tiba di backstage dan bertapa terkejutnya Veranda mendengar jika Keenan pergi ke Jogja bersama teman-teman barunya, hanya untuk menyaksikan pengumuman graduatenya.

Karena Keenan menyatakan dia akan stay di Jogja hingga senin pagi ditempat Vino maka Veranda segera menemui Shani yang ternyata sudah tau jika Vino pergi ke Jogja bersama dengan Keenan dan Dyo.
Shani pun menawarkan Veranda untuk stay di Jogja hingga senin agar bisa bertemu Keenan yang langsung disetujui oleh Veranda. Maka disinilah Veranda sekarang, di dalam mobil orangtua Shani yang menjemput mereka di hotel. Sesekali menjawab pertanyaan dari orang tua Shani.
.
.
"Aku terkejut Shan, liat dia waktu hi-touch soalnya dia ga ada bilang apa. Sok ide banget dia mau kasi surprise. Dan aku ga nyangkanya dia baru kenal udah berani minta anter Vino. Padahal waktu aku suruh add line Vino aja dia nolak setengah mati."

Veranda bercerita sembari meng unpacking barang-barangnya. Sedangkan Shani yang juga melakukan hal yang sama hanya tersenyum. Heran hanya karena Keenan, kakak seniornya yang biasanya pendiam jadi banyak bicara.

"Iya kemarin kebetulan aku lagi sama Vino trus Vino bilang diajak nonton teater sama Kak Keenan. Aku baru sadar besok kan ga ada teater soalnya kita ada konser. Kayaknya sehabis itu deh mereka langsung pesen tiket konser sama tiket pesawat. Yang jelas subuh sehabis sholat Vino nelp aku dan bilang mereka depart jam 8 pagi Kak. Mungkin Kak Keenan nya mau kasi kejutan."

"Iya tapi kalo tiba-tiba gitu akunya yang jantungan." Veranda menggembungkan pipinya yang menurut Shani sangat lucu.

"Yaudah Kak besok marahin aja Kak Keenannya, lagian kan besok mau ketemu."
.
.
"Jadi lo berdua pada tega, ninggalin gue sendirian trus lo berdua pada pacaran? Ga brotherhood banget sih lo!" Dyo yang baru tau rencana temannya menghabiskan minggu malam bersama kekasihnya tidak terima. Saat ini mereka sedang dalam perjalanan ke Puncak Kosakora dan Vino memulai pembicaraan jika nanti malam akan keluar bersama Shani, yang langsung ditanggapi oleh Keenan yang ternyata juga sudah ada janji dengan Veranda.

"Ya lo sih ga berani ngajakin Melody, jadinya Melody balik karang kita yang lo bilang ga brotherhood" Keenan membantah ucapan Dyo.

"Tapi kan gue masih seumur kecambah deket sama dia, mana beranilah gue ngajakin"

"Lo kan udah ketemu 2x private time sama Melody, sekali di Bandung sekali di apartemen sekarang giliran kita lah Yo" ucap Vino membela Keenan.

"Lo gitu karang mainnya setuju sama Keenan doang Vin, gue dilupain." Dyo memberengut.

"yaudah, lo mau ikut gue sama Shani nanti? Biar gue izin sama dia." Vino yang tidak tega meninggalkan Dyo dirumah sendiri pun memberikan usul.

"Enggak ah, nanti adem Shani ngambeknya sama gue lagi kalo waktu sama lo nya gue ganggu. nanti gue jalan-jalan sendiri aja. Tapi perlakuan kalian akan selalu membekas dalam ingatan." ucap Dyo sok dramatis.