Pacar Gue Member JKT48 [END]

Long after you're gone

Berbeda.

Cara Shani menjalani hari setelah perpisahannya dengan Vino terasa berbeda. Padahal apa yang dilakukanya sama seperti rutinitasnya tapi tetap terasa seperti ada yang kurang. Seperti semangat hidupnya tiba-tiba berkurang drastis. Senyuman sangat jarang menghiasi wajahnya. Ketika kesendirian menyelimuti hari, Shani kembali menjadi Shani yang pendiam, yang sibuk dengan pikirannya sendiri. Pikirannya seperti tidak pernah tidur, namun kesadarannya seperti telah mati suri.

Sejauh itukah pengaruh Vino dalam dirinya?

Shani seperti telambat menyadari, Jika pengaruh mantan kekasihnya itu sudah terlalu jauh. Bahkan butuh dua minggu untuk menghilangkan kebiasaan Shani untuk terbangun saat subuh dan langsung meraih handphonenya untuk menghubungi Vino.

Shani tersenyum getir memandang handphonenya. Lelaki itu sangat pintar menyelipkan dirinya pada alam bawah sadar Shani. Sejujurnya, Shani tidak menyalahkan Vino sepenuhnya. Dia tau, keadaan memang tidak bisa dipaksakan untuk berpihak pada mereka. Sampai kapan dia bisa menggantung Vino? Sedangkan untuk kembali pada lelaki itu hampir mustahil. Dengan banyaknya ace member JKT48 yang graduate memberikan beban yang teramat berat pada Shani untuk membawa grup ini menjadi lebih baik. Dan tentunya dia tidak bisa mengambil resiko sebesar itu hanya untuk kebahagiaan dirinya sendiri. Andai Vino sedikit saja mengerti...

Walau dirinya menyadari, namun rasa marah dan kecewa tidak bisa hilang sepenuhnya. Shani sangat tau jika Vino sering mengunjunginya di teater. Jangan tanyakan bagaimana cara dia bisa tau. She just know.. Shani hapal perawakan Vino, hapal pakaian yang Vino kenakan, walau mata Shani tidak mampu memandang sampai di row belakang yang mana adalah tempat favorit Vino, tapi dia tau. Lelaki itu akan duduk di baris paling belakang, atau di standing area tengah, keluar dari teater menjelang encore untuk menghindari hitouch dengan dirinya.

Terkadang pandangan mereka bertemu, dan dia harus membutakan mata untuk tidak larut dalam tatapan hangat sang mantan pacar. Menutup mata pada kenyataan bahwa lelaki itu bertambah kurus, rambut lebih gondrong, dan kumis tipis yang jarang dicukur. Sangat berbeda dari Vino biasanya yang selalu rapi.

Tapi entah kenapa hari ini, Shani sangat mengharapkan Vino datang ke teater.. Shani bahkan berjanji dengan dirinya sendiri tidak akan skip hi touch Vino. Perasaannya tiba-tiba sangat gelisah, yang membuat Shani tidak konsen melakukan apapun.

"Shan, besok penerbangannya jam berapa? Udah siap-siap?" Melody membuayarkan lamunan Shani yang sedang menunggu giliran hairdo.

"Besok jam 9 Kak, pulang teater nanti rencananya mau prepare. Kak Melody beneran gak ikut?"

"Kayaknya cuma Kamu sama Ayana deh Shan, aku harus mantepin konsep JKT Circus tahap II soalnya. Nanti dari Staf ada Gracio kok." Melody menepuk pelan punggung Shani dan berlalu menjauh.

Shani menghembuskan nafasnya pelan. Apa karena kepergiannya kali ini yang membuat dia sedikit melankolis?

Shani bersama Ayana besok pagi akan ke Jepang selama 4 hari untuk menghadiri promosi sousenkyo dan double single JKT48. Selama 4 hari nanti mereka akan bertemu beberapa media dan mendatangi teater sister group JKT di Jepang. Karena acara yang tidak begitu formal tidak mengharuskan General Manager JKT atau dari management untuk ikut serta.

***

Vino baru saja selesai mengikuti talk show di Indonesia Stock Exchange dan menyari beberapa panggilan Keenan yang tak terjawab olehnya karena terlalu serius menghandle acara dan mendengarkan pembicara. Dengan segera dia menghubungi Keenan, sembari berjalan keluar dari Gedung menuju lobby utama.

"Ha-"

"Vin sini cepetan ke tempat magang gue! Serius cepetan, ada yang mau gue tujukkin."

Keenan menutup sambungan telponnya tanpa memberikan Vino kesempatan untuk menjawab. Dia mendengus kesal namun tetap menuruti perkataan Keenan, memesan ojek online untuk ke kantor Keenan. Memang sejak hubungannya dengan Shani berakhir, Vino lebih sering menggunakan ojek.