Pacar Gue Member JKT48 [END]

Catch Me Iam Fallin (in love)

Malam itu jagat perjeketian dihebohkan oleh berita ex-member yang tertangkap basah bermesraan dengan seorang pria. Dan ini bukan untuk pertama kalinya, graduate nya pun belum terlalu lama.
Sehingga malam itu baik di forum, group maupun timeline twitter topik bahasan itu yang sedang hangat diperbincangkan.

"Ini pada kenapa sih ada yang tau ga? Kok pada banyak mention masalah kecewa kecewa gini?"
Melody bertanya pada rekan-rekan nya yang sedang break latihan single terbaru mereka.

"Itu Kak Mel, kayanya si itu ketahuan pacaran" Gracia menjawab pertanyaan Melody

"Si anu?"

"Iya si anu. Fans langsung jd detektif, fotonya pas potongan rambut si anu masih di JKT. Jadi ngerasa dibohongin, banyak bat yang kecewa" kali ini giliran Michele menambahkan.

"Hmmm, ya mau gimana lagi." Melody kembali duduk dan sibuk dengan handphonenya.

Shani yang juga ada disana hanya terdiam mendengarkan perbincangan teman-temannya. Dirinya, bukan hanya Melody juga mendapat banyak sekali mention mengenai hal itu. Dan hal ini menambah beban Shani, selain harus menjadi center di single terbaru mereka.

Bagaimana tanggapan fans-fansnya kalau nanti mengetahui Shani juga sama seperti ex-member itu yang menjalin hubungan saat di JKT?

Banyak member yang masih memikirkan masalah ex-member tersebut, namun banyak juga yang tidak terlalu memikirkannya.

Salah satunya adalah Shania dan Sinka. Sinka yang datang lebih awal untuk berlatih setlist terbaru team J ikut bergabung dengan member senbatsu, tengah sibuk menuliskan sesuatu di kertas A4.

"Buat apa si Kak Sinka? Sibuk banget kayaknya." Shania pun mengintip kerjaan Sinka.

"Ini Nju, lusa Ci Naomi kan ikut temu budaya, kebetulan gue panitianya jadi masih bikinin narasi nih. Takut di rumah ga sempet."

Veranda yang sedang bersandar di pundak Shania pun ikut mendengarkan walaupun matanya terfokus pada handphonenya.

"Acaranya nanti dimana Sin, jam berapa? Kita boleh ga kesana?"

"Eh Kak Ve mau kesana? Ngapain?" Shania menatap heran Veranda.

"Pengen aja dukung Omi sekalian liat budaya-budaya dari luar kan Nju, siapa tau ada bunkasai juga kan? Kesana yuk?" Ajak Veranda kemudian.

"Eh bener Ka Ve mau nonton? Bolehh bangettt, sekalian dukung kita pasti kalah supporter sama kampus lain soalnya kampusku cuma 4 prodi" Sinka tampak bersemangat mendengar Veranda berniat untuk datang

"Kalo gitu boleh deh, juga besok masih minggu tenang sebelum UTS"
Shania pun setuju dengan rencana Veranda.

Ve tampak tersenyum, akhirnya menemukan cara yang aman untuk mendukung Keenan tanpa harus sembunyi-sembunyi. Ve hanya ingin mendukung Keenan sama seperti saat pria itu selalu ada ketika Ve membutuhkan supportnya.
.
.
.

KeenanPutra
Vin, gw di Cililitan nih. Kesini dong temenin.

Vino menimbang beberapa saat sebelum mengiyakan permintaan Keenan. Mungkin sudah waktunya dia keluar setelah mendekam di kamarnya selama beberapa hari.

Ketika Vino melangkah keluar dari kamarnya, dia mendapati Dyo yang masih duduk di ruang tamu.

"Lo ga jadi pergi?"
Tanya Vino saat mengambil air di dispenser.

"Jadi kok jadi. Tapi ntran aja"
Sebenarnya Dyo menunda kepergiannya karena kasihan meninggalkan Vino yang terus-terusan dirumah semenjak break dengan Shani.

Vino mengangguk dan masuk kembali ke kamarnya. Dyo hari ini ada janji mengantar Melody ke Bandung. Maka dia meminjam mobil Vino.

"Vin gue jalan yah. Doakan ya Vin." Dyo masuk ke kamar Vino dan duduk disebelah Vino yang sedang berbaring.