Part 22

2K 104 21
                                    

Typo bertebaran!!!

Kini rombongan SMA Rajawali telah sampai di tempat camping. Tanpa membuang waktu, mereka berkumpul per kelompok untuk membangun tenda.

"Lah.. sekelompok lagi kita Chi.. bosen gue.." canda Tiara yang dibalas kekehan oleh El.

"Kita bangun sebisanya aja dulu.. ntar minta tolong yang cowok kalo mereka udah selesai." Ucap El menengahi setelah mendengar keluhan teman sekelompoknya yang tidak bisa membangun tenda sama sekali.

El tepok jidat, gemas dengan teman sekelompoknya. Mereka semua sama sekali tidak membantu, malah berselfi ria tanpa menghiraukan El dan Tiara yang kesusahan mencoba membangun tenda.

"Heh! Kalian yang bener aja dong.. bantuin! Jangan malah selfi!" Bentak Tiara sambil melempar pasaknya.

"Kan kita udah bilang gak bisa." Elak Fani, salah satu anggota kelompoknya.

"Ya dicoba! Lo kalo selfi mulu kapan bisanya?! Mau lo ntar tidur di luar?!" Tiara masih saja berkata dengan judes. El yang melihatnya hanya geleng-geleng.

"Wei.. bu-"

"Apa?!"

Belum selesai Vino berbicara, Tiara sudah memotongnya dengan galak.

"Buset.. santai dong Ra.." kaget Vino sambil mengelus dadanya. Raka dan Rendy, hanya terkekeh di sebelahnya.

"Butuh bantuan?" Tanya Rendy, yang langsung diangguki El.

Mereka pun melanjutkan membangun tenda dengan mudah karena telah mendapat bantuan.

"Njir.. santai dong Ra.. tangan gue bisa buntung lo ketok!" Omel Raka. Karena baru saja tangannya diketok palu oleh Tiara yang bertugas membantu memasang pasak.

"Eh.. maaf maaf.. gue ga sengaja Ka.." ucap Tiara. Raka tetap saja menggerutu sambil mengelus tangannya. "Sorry.. sakit banget ya.." sambung Tiara sambil ikut mengelus tangan Raka.

"Udah tau! Nanya lagi!"

"Santai dong! Nyolot banget sih!"

"Aduh.. sakit odong!" Ringis Raka lagi karena tangannya yang sakit digeplak oleh Tiara.

"Eh.. eh.. maaf lagi."

**
"Lo sekelompok sama Raka, Rendy lagi?" Tanya El sambil menyimpulkan tali.

"Iya.. sampek bosen gue." Jawab Vino sambil memasang pasaknya. "Lo ga lupa bawa jaket kan?"

"Ada kok.. di tas."

"Kenapa sekarang ga dipake? Udah sore.. dingin."

"Ntar aja.. ribet."

"Ntar pensi. Kelompok lo mau tampil apa?" Tanya Vino.

El mengendikkan bahunya. "Katanya ada yang mau musikalisasi puisi."

"Lo ikut?"

"Nggak.. lo kan tau gue ga bisa baca puisi." Kekeh El. "Kelompok lo mau nampilin apa?"

"Rendy sama Shio mau stand up katanya." Kekeh Vino. "Kita tampil yuk.."

"Ogah." Tolah El mentah-mentah. "Kenapa nggak sama Sasya aja sih?"

Vino diam beberapa saat, lalu menggeleng. "Sama lo aja.. biasanya kan sama lo."

"No."

"Ck.. ayolah El.." paksa Vino.

"Gak."

"Harus mau."

"Moh."

"Mau."

My Best (Boy) FriendWhere stories live. Discover now