FENOMENA kelam U.N.

355 68 56
                                    

Kali ini gue akan membahas sebuh fenomena yang selalu berulang setiap tahuannya. mengenai satu proses yang tidak pernah hilang dari dunia pendidikan formal.

Yakni fenomena UN a.k. Ujian Nasional yang pastinya dilaksanakan oleh setiap lembaga pendidikan, khususnya terjadi di bangku sekolah dasar, menengah pertama dan menengah atas.

Sudah menjadi rahasia umum jika setiap kali ada ulangan/ ujian/ kuis atau apapun itu. Pasti ada saja beberapa mahluk yang melakukan tindakan kecurangan, entah dengan membuat contekan atau mengancam teman agar diberi contekan.

Yap! Mencontek rasanya sudah menjadi sebuah rahasia di lingkungan masyarakat. Lebih tepatnya rahasia umum, yang meski umum tetap saja dibiarkan.

Dengan dalih, "ah sudah. biarkan saja" bahkan ada yang sampai mengatakan, jika nilai U.N. Adalah nilai yang semu alias tidak bisa dipercaya 100%, hanya karena rahasia umum tersebut yang selalu membayanginya.

Untuk onkun-oknum contek mencontek-mungkin tidak akan keberatan mengenai hal tersebut, karena itu memang sebuah kebenaran. Tapi bagaimana dengan siswa/I yang mengerjakan U.N dengan sungguh-sungguh dan jujur?

Rasanya tidak adil, mengingat mereka berusaha dengan sangat keras tapi akhirnya diberi cap "sama rata" dengan para pencontek. Tapi alasan ini, tidak bisa dijadikan dalih sebagai alasan yang akan membuat setiap peserta didik menjadi bagian dari para pencontek.

Karena yang namanya Ujian/ ulangan adalah tugas pribadi yang harus dikerjakan sendiri, kalo dikerjakan berkelompok namanya tugas kelompok!

Lalu, belum tentu juga contekan yang dibuat / diberikan temen adalah jawaban yang benar. Jadi untuk apa menggambil resiko yang besar? jika diri masih bisa belajar, why not?

karena seharusnya jika ingin menjadi pencontek yang handal-yang harus dilakukan oleh seorang peserta didik adalah belajar!! kenapa harus belajar? karena tidak akan ada yang berani memarahi/menghukum peserta didik yang mencontek ke otaknya! karena otak-mu tidak akan pernah menipu.

tidak belajar? maka dia (otak) tidak akan bisa memberi tau-mu apa-apa. tapi ketika belajar? dia(otak) akan memberikanmu apa-apa yang dipelajari. seharusnya seorang penerus bangsa itu-memiliki perinsip yang kuat, bagaimana bisa seseorang bisa menjadi penerus bangsa jika dia masih mudah terbawa arus? dan terus menipu dirinya sendiri? dengan mencontek atau membuat contekan?

Fakta selanjutnya adalah, setiap kali digelar Ujian Nasional/ Ujian Negara. Pasti selalu ada polisi bahkan Buser yang berjaga di beberapa titik (tempat penyimpanan soal per kab/kec.)

Terkadang ada juga beberapa polisi yang berjaga di beberapa sekolah yang menyelenggarakan U.N. dengan alasan untuk keamanan agar tidak ada tindakan contek mencontek.

dan hal itu sangat freak! aneh! maksud gue, memang siapa yang sedang melaksanakan ujian? apakah paran napi? para koruptor? para penjahat? buronan? mafia? Yakuza? Kenapa mesti ada polisi yang harus ikut andil mengawasi pelaksanannya? Itu sangat berlebihan!

 Lagipula, kenapa tidak merubah pemahaman para murid saja? dengan memberikan mereka bimbingan konseling, agar mereka bisa lebih memahami rasa tanggung jawab dan kewajiban? atau mengenai kejujuran yang seharusnya sangat dijunjung tinggi oleh setiap manusaia? Daripada harus mengikut sertakan para penjaga keamanan di masyarakat? atau jangan-jangan-para penjaga kemanan itu sudah tidak lagi memiliki hal yang lebih penting lagi? sehingga dengan iseng mereka melakukan tugas yang bukan tugasnya? tapi bukankah hari ini banyak tindakan kriminal-yang seharusnya diseriusi dan diberikan solusinya?  

untuk menjaga soal? oh ayolah! bukankah negara memberikan soal hanya pada orang-orang tertentu? bukankah negara menitipkan soal ujian nasional kepada para pendidik yang seharusnya tidak pernah menghianati negara? mengingat tugas mereka adalah mencetak generasi baru untuk bisa memberikan perubahan dan kemajuan pada negara di masa depan?

atau rasa kepercayaan itu telah hilang? entahlah. itu merupakan hal ganjil yang sampai saat ini membuat gue bertanya-tanya.

Fakta yang lebih mencengangkan lagi adalah-sekalipun setiap sekolah penyelenggara U.N. diawasi dengan pengawasan ketat polisi, toh tidak ada juga jaminan juga- jika para murid tidak mencontek! dengan adanya hal itu, para peserta didik seolah-olah sedang diajarkan untuk menjadi munafik! mereka hanya akan melakukan sesuatu dengan jujur jika diawasi mahluk, sementara jika tidak ada yang melihat?, mereka mungkin akan seenaknya! tidakkah kita berfikir jika penjagaan dan pengawasan mahluk itu begitu terbatas??

Jadilah manusia cerdas, bukan manusia yang mengaku cerdas.

Karena orang cerdas, tidak akan mudah dibodohi atau ikut-ikutan saja. Sementara orang yang mengaku cerdas? gue yakin, kalian tau apa jawabannya bukan?

just-Ge Hannanissa

Fakta Hari Ini [FHI]Where stories live. Discover now